
menyusui
6 Manajemen Memerah ASI untuk Busui yang Kembali WFO, Gaspol Bun
HaiBunda
Selasa, 31 Aug 2021 14:38 WIB

Jakarta - Setelah terbiasa dengan ritme WFH, kebijakan WFO atau kembali kerja di kantor kembali diterapkan. Bunda menyusui pun harus siap menghadapi perubahan kebiasaan kerja ini. Salah satu yang harus dipersiapkan adalah manajemen ASI perah.
Bunda menyusui harus menyiapkan strategi baru agar stok ASI di rumah enggak keteteran. Disadari atau enggak, manajemen waktu memerah ASI bagi Bunda yang kembali WFO memang sangat penting dipelajari ya, Bunda. Apalagi, situasi WFH sudah terlalu membuat Bunda nyaman karena tidak ada lagi kebiasaan diburu-buru waktu untuk memerah ASI.
Nah, permasalahannya begitu masuk kerja lagi, Bunda mau tak mau harus siap lagi dengan ritme memerah ASI di tempat kerja. Perlengkapan 'tempur' untuk kejar tayang dengan stok ASI pun perlu dipikirkan matang ya, Bunda. Termasuk diantaranya mengatur waktu dan cara memerah ASI dengan efektif.
Menurut Dana C, seorang konsultan laktasi bahwa kembali memompa ASi di tempat kerja setelah berlama-lama di rumah sebaiknya Bunda menyusui jangan merasa stres berlebihan.
"Mulailah memiliki simpanan ASI perah di freezer," ujar Dana, seperti dikutip dari laman Tinyhood.
Ya, Dana menambahkan, ketimbang stres berlebihan, ada baiknya Bunda secara rutin melakukan sesi pompa ekstra ke dalam rutinitas harian. Sehingga, Bunda dapat mengatur suplai ASI secara nyaman. Mengingat produksi ASI paling tinggi di pagi hari, Bunda dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk memompa ASi di pagi hari sebelum berangkat kerja.
Pada dasarnya, Bunda akan menyusui bayi secara normal yakni menawarkan kedua payudara dan ketika selesai, Bunda akan memompa kedua sisi secara bersamaan setelahnya.
Jangan khawatir berlebihan mengenai apakah Bunda memiliki kecukupan ASI pada sesi menyusui berikutnya. Karena, tubuh Bunda akan siap lebih cepat memproduksi ASI untuk buah hati.
Melansir dari Medium, berikut ini beberapa trik manajemen waktu memerah ASI bagi Bunda yang kembali WFO yang bisa dilakukan ya, Bunda:
1. Jangan berhemat pada pompa ASI
Jika Bunda harus berjauhan dari bayi selama lebih dari beberapa jam setiap harinya, Bunda tentu harus memompa ASI lebih sering untuk menjaga persediaan ASI tetap banyak. Inilah saatnya Bunda berinvestasi pada pompa ASI elektrik double pump yang berkualitas tinggi dimana dirancang untuk pemompaan yang sering dan lebih simpel dibawa kemana saja.
Tentu saja, Bunda mungkin akan membayar lebih mahal untuk alat tersebut, tetapi kemudahan dan kenyamanan yang Bunda rasakan saat memakainya akan sebanding dengan kocek yang dikeluarkan.
Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda, untuk informasi lebih lengkap!
Simak juga yuk informasi mengenai ASI perah dalam video di bawah ini:
HINDARI MEMANDANGI BOTOL WADAH ASI PERAH, BUN
Manajemen pompas ASI/ Foto: iStock
Manajemen Waktu Memerah ASI Bagi Bunda Yang Kembali WFO:
2. Pelajari memompa ASI dengan tangan
Adakalanya kemungkinan pompa ASI rusak akan Bunda hadapi kapan saja. Untuk itu, mempelajari seni memerah ASI dengan tangan dapat menjadi penyelamat saat dibutuhkan. Sehingga, persediaan ASI Bunda pun dapat terselamatkan.
3. Atur waktu secara rutin
Akan lebih sulit untuk tetap memompa ASI di tempat kerja jika Bunda tidak memiliki jadwal yang ditetapkan. Jadi, pastikan Bunda menjadwalkan waktu untuk memerah ASI setiap hari berdasarkan waktu Bunda menyusui di rumah. Jadi, Bunda bisa memompa ASI setiap 3-4 jam sekali saat di kantor.
4. Fokus pada bayi
Meskipun sebagian besar pompa ASI berkualitas memiliki dukungan untuk memompa ASI secara maksimal tetapi jika Bunda tidak mempersiapkan diri dan merasa stres tentu akan menjadi penghambat.
Cara mengatasinya, Bunda dapat membawa foto bayi atau rekaman bayi saat sesi memompa ASI dimana hal ini dapat mendorong agar payudara menghasilkan ASI maksimal. Terutama jika Bunda merasa sulit untuk rileks dan ASI jadi sulit mengalir. Dengan menatap foto si kecil maka akan mengingatkan mengapa Bunda harus bersemangat memompa ASI.
5. Berhenti memandangi botol
Tidak ada halangan yang menghambat untuk ASI tetap mengalir deras. Syaratnya, jangan selalu memandangi botol susu dan melihat seberapa banyak ASI yang sudah terisi. Bunda dapat mengalihkan perhatian dengan membaca buku atau majalah bagus, bermain game atau apa pun yang membuat Bunda tidak terpaku pada ASI yang terisi di botol.
6. Maksimalkan bonding time di rumah
Saat Bunda di rumah, luangkan waktu untuk menyusui si kecil (idealnya sebelum dan sesudah bekerja setiap hari dan pada malam hari) untuk merekatkan bonding dengan buah hati. Dengan begitu, hal tersebut akan membuat Bunda tetap rileks dan perjuangan memerah ASI untuk si kecil pun berjalan maksimal karena adanya bonding yang kuat.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Berapa Lama ASI Bertahan setelah Dipompa? Cek Fakta & Cara Menyimpannya

Menyusui
Tips & Trik agar Bunda Bekerja Lancar Menyusui

Menyusui
4 Langkah Mudah Menghitung Ukuran Corong Pompa ASI Sesuai Puting Bunda

Menyusui
7 Tips Menjaga Stok ASI Tetap Aman Selama Travelling

Menyusui
Bunda, Simak Cara Aman Pompa ASI Menggunakan Tangan


5 Foto
Menyusui
5 Potret Kiki Amalia Pamerkan Hasil ASI Perah untuk Baby Aleesya yang Berusia 2 Bulan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda