5 Makanan Laktogenik untuk Ibu Menyusui, Bantu Rangsang ASI Lebih Deras

Almond Milk in glass bottle and tumbler with almond nuts in a wooden bowl on light blue table top with fringed Hessian coaster mat early morning sunlight from left.

Makanan laktogenik pelancar ASI/ Foto: Getty Images/iStockphoto/jlcst

Produksi ASI menyusut menjadi hal yang sangat menakutkan untuk para Bunda menyusui. Itu sebabnya, butuh makanan pelancar ASI atau booster untuk meningkatkan produksi ASI.

Ya, masalah pasokan ASI seret memang tidak boleh dianggap sepele. Tapi, sebaiknya Bunda menjaga pikiran tetap tenang ya. Sebab, semakin Bunda stres, ujung-ujungnya malah akan membuat produksi ASI makin drop.

Jika berbagai booster ASI belum membuahkan hasil menggembirakan, kita coba saja yuk makanan laktogenik atau dikenal juga sebagai galactagogues, yang mengandung fitoestrogen dan sifat kimia lainnya untuk merangsang laktasi.

Sebelum kita membahas lebih jauh, Bunda menyusui juga perlu memahami ya bahwa sebenarnya belum ada bukti ilmiah yang benar-benar kuat yang bisa menjelaskan hubungan makanan laktogenik dengan produksi ASI. Itu sebabnya, Bunda tetap harus menyusui bayi sesering mungkin meskipun ASI tidak sederas biasanya.

Bagaimanapun, produksi ASI tetap menyesuaikan dengan demand bayi. Itu artinya, produksi ASI disesuaikan dengan seberapa banyak permintaan bayi menyusu. Semakin sering bayi disusui, akan membantu produksi ASI tetap terjaga lho, Bunda.

Meskipun terlihat alirannya kecil, Bunda sebaiknya tetap percaya bahwa ASI yang diproduksi tubuh mengikuti kebutuhan Si Kecil. Apalagi, lambung bayi yang baru lahir masih seukuran buah stroberi, jadi hanya membutuhkan sedikit ASI dan membuat sesi menyusu tak berlangsung lama.

Untuk membuat rasa percaya diri Bunda kembali bangkit, sesekali tak ada salahnya mencoba makanan laktogenik berikut. Dikutip dari Motherly, Vanessa Rissetto, seorang ahli diet dan konsultasi laktasi menyarankan 7 makanan laktogenik untuk meningkatkan suplai ASI nih, Bunda.

Infografis ASI booster/ Foto: HaiBunda/Mia Kurnia Sari

Makanan pelancar ASI

1. Oat

Oat mengandung estrogen tanaman yang dikaitkan dengan stimulasi kelenjar susu. Oat juga memiliki serat yang disebut Beta-glucan, yang dapat meningkatkan kadar prolaktin (hormon yang bertanggung jawab memproduksi ASI) dalam darah.

2. Adas

Biji adas memiliki fitoestrogen yang merangsang laktasi. Tapi, biji adas, sejenis ramuan yang digunakan untuk bumbu, sangat bagus karena dapat mengatasi gangguan pencernaan, sakit perut, dan gas.

3. Sayuran berdaun hijau

Bayam, kangkung, sawi hijau, hingga brokoli adalah makanan tradisional yang digunakan untuk meningkatkan produksi ASI. Itu sebabnya, Bunda yang baru melahirkan banyak disarankan makan sayuran hijau ya. Makanan tersebut mengandung fitoestrogen dan dikemas dengan mineral, kalsium, dan zat besi yang bagus untuk energi dan sistem kekebalan Bunda menyusui.

Simak makanan laktogenik enak lainnya yang bermanfaat mendorong produksi ASI lebih deras di halaman berikutnya!

Bunda, klik video di bawah ya untuk menemukan ASI booster nikmat lainnya:

[Gambas:Video Haibunda]

MANFAAT SUSU ALMOND SEBAGAI ASI BOOSTER, MENAKJUBKAN BUN

Ilustrasi ibu menyusui/ Foto: iStock

Selain sayuran, Bunda juga bisa mencoba dua makanan lainnya. Simak ulasannya di bawah ini.

4. Bawang putih

Bawang putih menjadi salah satu makanan laktogenik yang banyak dipuji kegunaannya sebagai perangsang suplai ASI.

"Jika Si Kecil rewel atau kolik, bawang putih adalah makanan pertama yang harus diberikan lewat ASI, dengan aturan jangan berlebihan," ungkap Risserto.

5. Almond

Makanan yang satu ini tinggi protein dan asam lemak. Kacang-kacangan adalah tambahan yang bagus untuk merangsang ASI. Bunda bisa memakannya mentah atau dalam bentuk susu. Bisa juga dimakan bersama dengan oat untuk mendapatkan manfaat keduanya.

Dilansir Mom Junction, susu almond ternyata mengandung rendah lemak dan kalori lho, Bunda. Dalam satu cangkir susu almond manis mengandung sekitar 90 kalori dan 2,5 gram lemak. Jika dibandingkan dengan secangkir susu sapi dapat mengandung 120 kalori dan 5 gram lemak.

Susu almond juga kaya akan vitamin E, D, A, dan kalsium. Selain itu, ada sejumlah kecil natrium, besi, magnesium, fosfor, dan serat makanan bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Meski begitu, Bunda sebaiknya konsultasi ke dokter atau konsultan laktasi sebelum mengonsumsinya secara rutin ya. Apalagi bila Bunda sedang menjalankan diet saat menyusui.