Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

3 Tips Mengatur Jadwal Menyusui Bayi Sesuai Usia, New Mom Perlu Tahu Nih

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 26 Sep 2021 12:35 WIB

happy family mother playing and hug with newborn baby  in bed
Jadwal menyusui bayi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/evgenyatamanenko

Jakarta - Menyusui bayi memang tidak ada aturan tertulisnya ya, Bunda. Tetapi, idealnya ada panduan frekuensi atau jadwal menyusui bayi sehingga kebutuhan nutrisi mereka terpenuhi sesuai dengan usianya.

Setiap bayi memang berbeda satu sama lain. Kebutuhan ASI setiap bayi pun tidaklah sama ya, Bunda. Sehingga, seberapa sering dan seberapa banyak bayi akan menyusu juga akan bergantung pada kebutuhan masing-masing bayi.

Bunda pun sebaiknya memahami aturan ini sehingga dapat memenuhi kebutuhan ASI bayi dengan maksimal. Khususnya para ibu baru yang biasanya masih awam banget ya, Bunda, mengenai frekuensi menyusui bayi yang ideal.

Di awal-awal, khususnya bagi para ibu baru mungkin tampak membingungkan ya, Bunda. Terkadang, selama bayi anteng dan tidak rewel biasanya para Bunda tidak akan menawari bayinya untuk menyusu. Padahal, setiap 2-3 jam sekali sebaiknya bayi tetap diberikan ASI meski mereka tidur terlelap.

"Saya pikir salah satu kejutan terbesar tentang menyusui ialah mengetahui seberapa sering bayi Bunda perlu makan," kata Carol Huotari, IBCLC, director of the Breast Feeding Information Center at La Leche League International di Illinois, seperti dikutip dari laman WebMD.

Ditambahkan lebih lanjut, mengingat ASI sangat mudah dicerna, kebanyakan bayi yang diberi ASI makan lebih sering daripada bayi yang diberikan susu formula. Biasanya mencapai 8 hingga 12 kali sehari.

Seringkali, para Bunda juga menyusui setiap satu setengah hingga dua jam sekali dan biasanya akan sepanjang waktu selama beberapa minggu pertama kehidupannya.

Ilustrasi ibu menyusuiIlustrasi jadwal menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Huotari mengingatkan, meskipun menangis menjadi sinyal bahwa bayi merasa lapar dan siap untuk menyusu, tetapi sebaiknya Bunda tidak perlu menunggu sampai bayi histeris sebelum mencoba menyusu.

"Bayi memiliki perut yang sangat kecil, jadi Bunda harus berasumsi bahwa mereka akan lapar dalam waktu dua jam atau kurang. Jika memungkinkan, jangan menunggu sampai bayi Bunda menangis untuk mulai menyusuinya,"tambah Huotari.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda untuk informasi mengenai frekuensi menyusui yang ideal sesuai usia bayi.

Nah, buat Bunda yang sudah mulai WFO simak tips memerah ASI di kantor seperti dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




3 ATURAN DALAM MENGATUR JADWAL MENYUSUI BAYI

Menyusui

Jadwal menyusui bayi/ Foto: iStock

3 Aturan Dalam Mengatur Frekuensi Menyusui Bayi, Para Ibu Baru Wajib Tahu!

The American Academy of Pediatrics menambahkan, menangis merupakan indikator kelaparan yang terlambat, sehingga Bunda harus menyusui bayi Bunda sebelum sinyal tersebut muncul.

Tanda-tanda awal bayi ingin menyusu biasanya ditandai dengan membuka mulut seolah-olah akan memasukkan mulutnya ke payudara Bunda, membuat gerakan mengisap, atau memasukkan kepalan tangan ke dalam mulutnya. Karenanya, Bunda pun perlu mengetahui frekuensi menyusui bayi dengan baik sehingga tidak menunggu sinyal bayi lapar hingga menangis.

Melansir dari laman resmi CDC, berikut ini beberapa panduan dalam mengatur frekuensi menyusui bayi yang dapat dijadikan referensi ya, Bunda:

Minggu dan bulan pertama

Saat usia bayi bertambah, perutnya juga akan bertumbuh. Bayi Bunda juga secara bertahap akan dapat minum lebih banyak ASI setiap kali menyusui. Selama beberapa minggu dan bulan pertama, waktu antara menyusui akan mulai lebih lama, rata-rata setiap 2 hingga 4 jam untuk sebagian besar bayi ASI eksklusif. Beberapa bayi mungkin menyusu sesering mungkin yakni setiap jam atau mungkin memiliki interval tidur yang lebih lama dari 4 hingga 5 jam. 

Seberapa sering bayi Bunda menyusu dapat berubah bergantung pada waktunya. Beberapa sesi mungkin memakan waktu yang lama dan yang lainnya durasinya lebih pendek. Tidak mengapa hal ini terjadi ya, Bunda. 

Sebab, bayi pada umumnya akan mengambil apa yang mereka butuhkan setiap kali menyusu dan berhenti makan ketika mereka sudah kenyang. Mereka pun akan tampak puas dan mengantuk setelah makan ketika mereka sudah mendapatkan cukup ASI. Biasanya, bayi akan menyusu sekira 8 sampai 12 kali dalam 24 jam.

Bayi 6 hingga 12 bulan

Pola makan bayi yang disusui bervariasi dan kemungkinan akan berubah saat mereka tumbuh dan mulai menerima lebih banyak makanan padat. Teruslah mengikuti isyarat bayi dan menyusui ketika Bunda melihat tanda-tanda lapar yang diperlihatkannya.

Jika bayi tampaknya kurang tertarik untuk menyusui setelah Bunda memperkenalkan makanan padat, cobalah menyusui terlebih dahulu sebelum Bunda memberikan makanan padat. ASI merupakan sumber nutrisi terpenting, bahkan setelah Bunda mulai memberi makan tambahan pada Si Kecil.

Bayi 12 hingga 24 bulan

Frekuensi menyusui bayi dalam sehari bervariasi ya, Bunda. Beberapa bayi ingin menyusu sebelum tidur atau di pagi hari, sementara bayi lainnya terus minum ASI sebagai porsi yang lebih besar dari makanan sehari-hari mereka. Nah, ada baiknya Bunda terus mengikuti isyarat ini untuk memutuskan kapan mereka lapar dan ingin menyusui.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda