Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

6 Tips Atasi Let Down Reflex Saat ASI Berlebih agar Bayi Enggak Gumoh & Tersedak

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 08 Oct 2021 18:00 WIB

Menyusui
Ilustrasi Bunda Menyusui Bayinya/ Foto: iStock

Refleks pengeluaran ASI atau let down reflex merupakan rangsangan yang bisa membuat aliran ASI lancar, Bunda. Munculnya refleks ini menandakan ASI siap keluar untuk diberikan ke anak.

Dilansir Healthline, refleks ini normal terjadi ketika saraf di payudara Bunda dirangsang. Kondisi ini biasanya terjadi saat bayi mengisap puting untuk menyusu.

Saat terjadi refleks pengeluaran ASI, hormon-hormon menyusui akan dilepaskan ke aliran darah. Hormon prolaktin berfungsi untuk merangsang produksi ASI, sedangkan hormon oksitosin bisa mengontrol payudara untuk mengeluarkan ASI.

Ketersediaan ASI bisa berbeda pada setiap Bunda. Beberapa bayi mudah mengisap ASI, sementara yang lain mungkin akan mengalami kesulitan.

Banner Pesan Novel Baswedan untuk IstriNovel Baswedan/ Foto: HaiBunda/Mia

Menurut konselor laktasi, F.B. Monika, refleks pengeluaran ASI bisa terjadi tanpa disadari, seperti saat Bunda mendengar, melihat, atau bahkan hanya memikirkan bayinya. Selain itu, refleks ini bisa juga muncul karena terpicu dengan sentuhan di area payudara dan puting saat memerah dengan tangan atau alat pompa ASI.

"Para ibu merasakan hal berbeda ketika refleks pengeluaran ASI terjadi, seperti payudara terasa geli atau kesemutan, terasa tertekan yang kadang disertai nyeri, terasa penuh, muncul rasa haus, ASI menetes dari payudara yang tidak diisap bayi atau dipompa, hingga saat terjadi kontraksi rahim pasca melahirkan," kata Monika dalam Buku Pintar ASI dan Menyusui.

Refleks ini bisa terjadi lebih dari sekali dalam satu sesi menyusui, Bunda. Biasanya, Bunda akan merasakan refleks ini di awal menyusui.

Refleks pengeluaran ASI termasuk kondisi normal. Namun, refleks ini bisa menjadi sangat kuat selama proses menyusui.

Let down reflex yang sangat kuat kerap dikaitkan dengan derasnya aliran ASI hingga suplai yang berlebih. Bayi bisa terpengaruh saat refleks ini muncul lho. Apa saja tandanya dan bagaimana cara mengatasi refleks pengeluaran ASI karena suplai berlebih?

Baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga 5 tips menyapih Si Kecil tanpa drama, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

TIPS ATAS LET DOWN REFLEX KARENA ASI BERLEBIH

Ibu Menyusui

Foto: iStock

Refleks pengeluaran ASI yang sangat kuat dapat memengaruhi kondisi bayi. Tanda bayi mengalami refleks ini adalah tersedak, batuk, dan terangah-engah saat menyusu karena aliran ASI terlalu deras.

"Bayi juga sering melepaskan payudara, terdengar suara 'klik' saat menyusu, sering muntah atau gumoh, perut kembung, hingga sering menolak menyusu," ujar Monika.

Bunda enggak perlu khawatir ya. Let down reflex yang sangat kuat bisa diatasi kok. Berikut 6 tipsnya:

  1. Pilih posisi menyusui yang dapat membuat aliran ASI tertahan oleh gaya gravitasi, misalnya posisi laid back, yakni bayi telungkup di atas badan Bunda.
  2. Perah sedikit ASI agar payudara menjadi sedikit lunak. Kemudian, Bunda bisa menyusui bayi.
  3. Susui bayi ketika dia sedikit mengantuk dan tidak dalam kondisi rewel. Dalam kondisi mengantuk, bayi akan mengisap lebih pelan atau santai sehingga aliran ASI akan lebih lambat.
  4. Saat bayi mulai menyusu dan Bunda merasakan let down reflex yang sangat kuat, Bunda dapat melepaskan isapan bayi. Setelah kondisi sudah lebih baik, Bunda dapat menyusui kembali ya.
  5. Jangan lupa rajin menyendawakan bayi.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda