Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Cara Menyapih Anak Tanpa Paksaan! Bunda Tenang, Anak Senang

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 01 Nov 2021 18:20 WIB

Ibu dan anak
Ilustrasi menyapih anak/Foto: iStock

Jakarta - Menyapih anak sering kali menjadi beban tersendiri bagi para Bunda menyusui. Merasa dilema, ingin segera menyapih tetapi kok belum tega ya?

Hmm, jadi bagaimana ya Bunda, apakah ada cara menyapih Si Kecil yang efektif, tapi juga bisa bikin Bunda dan buah hati tetap happy

ASI merupakan sumber nutrisi yang optimal untuk semua bayi. Pada dasarnya, ASI dapat mencukupi semua kebutuhan nutrisi bayi sampai kira-kira usia enam bulan ketika makanan padat biasanya ditambahkan ke dalam makanan. 

Dan, menyusui sendiri sebagian dianjurkan sampai bayi berusia setidaknya 12 bulan. Setelahnya, Bunda dapat memilih untuk tetap melanjutkan atau menyapihnya.

Penyapihan dapat dilakukan Bunda ataupun keinginan Si Kecil sendiri atau juga bersama. Kebanyakan anak yang 'menyapih diri sendiri' melakukannya antara usia dua dan empat tahun. Sangat jarang sekali bayi di bawah 12 bulan ingin menyapih sendiri.

Durasi proses menyapih pun bervariasi ya, Bunda, berbeda antara anak satu dan yang lainnya. Beberapa anak akan menyapih dengan cepat, sedangkan lainnya mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menyapih sepenuhnya.

banner Sacha Stevenson pulang ke Kanadabanner Sacha Stevenson pulang ke Kanada/ Foto: HaiBunda/Mia Kurnia Sari

Berbagai alasan memang dapat menjadi latar mengapa Bunda perlu menyapih anak. Tidak ada usia tertentu yang mengharuskan penyapihan harus dilakukan. WHO menyarankan bahwa menyusui terus berlanjut hingga dua tahun bahkan seterusnya.

Sehingga, keputusan untuk menyapih anak dan cara menyapih anak pun berpulang kembali pada Bunda sendiri.

Biasanya nih, menjelang proses penyapihan, beberapa Bunda bergumul dengan perasaan bersalah. Ini memang jadi reaksi normal ya, Bunda. Tetapi, Bunda perlu bangga atas proses menyusui yang telah Bunda lalui. 

Ini bukanlah akhir dari proses, karena setelah penyapihan tugas memberikan nutrisi dan merawat buah hati tetap berlanjut. Karenanya, pastikan cara menyapih anak yang Bunda pilih tidak penuh dengan 'paksaan'. Sebaliknya, rasa cinta dan sayang tetap harus mengalir saat menyapih anak, seperti dikutip dari laman Uptodate.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga ya video tentang cara mengatasi payudara bengkak saat proses menyapih Si Kecil.

[Gambas:Video Haibunda]




5 CARA MENYAPIH ANAK TANPA PAKSAAN! BUNDA TENANG, ANAK SENANG

Ilustrasi ibu dan anak

Ilustrasi menyapih anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Waranya Sawasdee

Tak ada salahnya memberikan Si Kecil banyak pelukan sebagai pengganti waktu menyusui. Hal itu akan membantu proses penyapihan berjalan nyaman dan menenangkan baik bagi Bunda dan buah hati.

Melansir The Bump, konsultan laktasi di Washington, Rachel Radcliffe, IBCLC mengatakan proses menyapih anak idealnya dilakukan secara perlahan.

"Menyapih secara bertahap dengan menghentikan satu sesi menyusui atau memompa setiap beberapa hari biasanya merupakan cara yang baik untuk memulai," ujarnya. 

Selain mengurangi waktu menyusui setiap tiga hari atau lebih, Bunda juga dapat mengurangi beberapa menit setiap kali menyusui. Hal ini juga dapat membantu menghindari payudara yang membesar dan mengurangi risiko saluran tersumbat atau mastitis.

Berikut ini beberapa cara menyapih anak tanpa paksaan yang bisa Bunda jadikan referensi, seperti dikutip dari laman Medicalnewstoday:

1. Pastikan nutrisi cukup

Ibu yang menyapih bayi kurang dari 1 tahun harus mengganti ASI dengan susu formula atau ASI donor. Bayi yang berusia lebih dari 6 bulan masih membutuhkan susu formula atau ASI donor tetapi juga dapat beralih ke makanan padat yang sesuai dengan usianya.

Anak-anak di bawah 1 tahun tidak boleh diberikan susu sapi, susu kedelai, atau produk sejenis lainnya. 

Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai hal tersebut sehingga nutrisi buah hati tetap terpenuhi dengan baik. Apalagi, beberapa bayi mungkin memerlukan multivitamin atau suplemen lain terutama jika mereka tidak mendapatkan cukup zat besi atau vitamin D.

2. Menghilangkan stres

Jika Bunda tidak merasa yakin, berkonsultasilah dengan ahli laktasi mengenai waktu yang tepat untuk mulai menyapih. Beberapa bayi mudah disapih dan lainnya terkadang sulit.

Rencanakan semuanya dengan matang sehingga mempermudah proses penyapihan. Dan, perjalanan yang perlahan juga dapat membantu mencegah stres bagi ibu dan bayi.

3. Menyapih di malam hari

Ketika anak berusia antara 6 bulan dan 1 tahun, kebanyakan bayi lebih jarang menyusu di malam hari. Proses ini yang dikenal sebagai penyapihan malam hari yang dapat membantu Bunda mendapatkan istirahat yang sangat dibutuhkan. 

Ini juga artinya Bunda dapat mempertahankan menyusui lebih lama. Karena, waktu lebih sedikit menyusui di malam hari dapat membantu ibu menyusui dengan nyaman di siang hari.

4. Kurangi sesi menyusui secara perlahan

Mungkin sering kali tergoda untuk segera menyapih anak sekaligus. Tetapi, ingatlah bahwa hal itu akan mendatangkan risiko yang tak diinginkan seperti pembengkakan, nyeri puting susu, dan tekanan psikologis bagi Bunda dan buah hati.

Strategi yang lebih mudah ialah mengurangi sesi menyusui secara perlahan selama beberapa minggu. Mulailah dengan sesi yang tampaknya paling tidak penting bagi bayi atau sesi saat bayi menyusu paling sedikit.

Berikan bayi beberapa hari untuk menyesuaikan diri sebelum menghentikan sesi menyusui berikutnya. Ulangi proses untuk menghilangkan setiap sesi menyusui hingga yang terakhir.

Sesi menyusui yang tersisa biasanya pagi atau sore hari seringkali merupakan waktu yang paling sulit dihentikan. Untuk itu, berikan waktu bagi bayi dan diri sendiri untuk menyesuaikan diri.

5. Gunakan pompa ASI

Menggunakan pompa ASI dapat membantu meringankan ketidaknyamanan saat menyapih. Yang terbaik, memompa ASI lebih sedikit ya, Bunda, untuk menghindari lebih banyak susu yang diproduksi. Cobalah untuk memompa selama 2-3 menit atau sampai rasa sakit menghilang.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda