Jakarta -
Menyapih anak memang butuh kesabaran. Kita tak boleh terbawa emosi jika anak tetap ingin menyusu. Menurut dr.Ameetha Drupadi, ICBLC, menyapih harus bertahap dan harus dikenalkan dahulu dengan anak.
Selain itu kita tak disarankan untuk menolak apalagi sampai anak menangis. Sebulan sebelum menyapih anak, jangan lupa untuk beritahu mereka. Beri pengertian dengan baik dan penuh kasih sayang.
"Menyapih itu bertahap, perkenalan. Kita enggak boleh menolak sampai anak menangis. Diberi pengertian, 'Kamu sudah besar waktunya enggak menyusui lagi'. Itu dilakukan sebulan sebelumÂ
menyapih dimulai," kata Ameetha kepada
HaiBunda.Kita enggak boleh paksa anak juga, Bun. Misalnya Bunda sengaja memisahkan anak di kamarnya sendiri atau bersama anggota keluarga lainnya. Nah, pisahnya itu jangan dipaksa.
 ilustrasi menyusui/ Foto: iStock |
"Misalnya kangen sama Bundanya, ajak main, entah dikasih
reward, dikasih aturan bermain. Pokoknya yang dialihkan supaya dia lupa ingin menyusu," ujar konselor laktasi yang berpraktik di Mayapada Hospital Jakarta Selatan ini.
Anggota keluarga lain seperti nenek juga bisa membujuk anak. Bisa dengan membelikan buku cerita lalu membacakannya dengan nyaring atau didongengkan. Ameetha bilang, yang terpenting adalah menyiapkan tim suksesnya.
"Yang paling penting itu siapkan tim suksesnya, anggota keluarga termasuk ART-nya. Harus satu visi nih, 'Saya mau
menyapih, satu bulan sebelum dua tahun semuanya perlu tahu'. Jangan sampai ibunya mau
nyapih, Bapaknya malah, 'Itu tuh susuin anaknya'. Berarti kan enggak satu visi," paparnya.
Simak juga penjelasan dokter tentang perlengkapan lengkap ibu menyusui melalui video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)