Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

9 Kalimat Nyinyir yang Biasanya Diucapkan pada Busui, Tak Perlu Diambil Hati ya Bun!

Nisa Hayyu Rahmia   |   HaiBunda

Sabtu, 13 Nov 2021 20:30 WIB

Young european gay couple or friends women with infant is sitting on bench close to white baby carriage while one of them breastfeeding son at public place cafe at day time.
Ilustrasi ibu menyusui/Foto: iStock

Jakarta - Proses menyusui berjalan berbeda-beda pada setiap Bunda, ada yang merasakan kelancaran dan kemudahan, tapi tidak sedikit yang mengalami hambatan dan kesulitan. Apalagi bila produksi ASI terhambat, selain membuat bayi lapar, Bunda pun bisa menjadi stres.

Belum lagi bagi sebagian ibu yang mengalami trauma saat melahirkan, memiliki penyakit fisik atau mental, atau bayinya lahir dengan komplikasi, menyusui dapat menjadi tantangan berat daripada yang dibayangkan. Beberapa Bunda bahkan memilih untuk memberi buah hatinya susu formula agar sang bayi tetap kenyang.

Dalam kondisi tersebut, Bunda mungkin akan menghadapi beberapa komentar dari orang di sekitar. Ada yang mampu memotivasi dan menghibur, tapi tentu saja ada melontarkan kalimat yang justru bikin down alias nyinyir.

Bila Bunda mengalaminya, tetap tenang ya dan tak perlu diambil hati. Menghadapi nyinyiran orang harus dengan cara yang bijak. Jangan terbawa emosi karena akan merugikan Bunda sendiri. Dirangkum dari Today's Parent dan Mom.com, berikut 10 kalimat nyinyir yang biasa dihadapi ibu menyusui dan cara bijak menghadapinya.

1. "Perempuan sudah menyusui sejak zaman dulu, kok."

Bunda mungkin berpikir bahwa orang-orang zaman dulu bisa menyusui dengan mudah dan mampu saja melewatinya meski tak menggunakan susu formula. Namun, hanya karena susu formula modern tidak ada di abad pertengahan, bukan berarti para ibu saat itu tidak berjuang untuk memberi makan bayi mereka.

Tak perlu menjadikan perkataan tersebut sebagai permasalahan, toh semua hal telah makin maju dan berkembang.

2. "ASI tuh asupan terbaik untuk bayi."

Setiap ibu yang menyusui sudah tahu bahwa ASI adalah asupan yang paling bernutrisi.  Itu tersebut bukanlah rahasia besar. Jika bisa memilih, tentu Bunda juga ingin memberi yang terbaik untuk Si Kecil.  

Banner Ricky Soebagdja dan istri

3. "Kamu cuma harus terus mencoba."

Implikasi dari pernyataan ini seolah mengatakan bahwa menyusui adalah masalah ketekunan melalui rasa sakit dan ketidaknyamanan. Namun seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menyusui bisa jauh lebih rumit dari itu.

Ibu menyusui yang kesulitan tentu telah mencoba berbagai hal. Bahkan, ada pula yang sampai meminum suplemen herbal, suplemen farmasi, mengunjungi klinik, menghadiri seminar, memompa, spuit, tube-fed, dan berdoa. 

4. "Bayi tuh harus disusui secara eksklusif sampai usia dua tahun."

Saat ada yang mengatakannya di saat Bunda kesulitan menyusui, uughh.. rasanya tambah stres ya. Tak perlu diambil hati, Bunda hanya perlu mengingat dan menghargai bagaimana perjuangan Bunda menyusui Si Kecil selama ini.

Seorang ibu yang berjuang untuk memberi makan anaknya yang berusia dua minggu tidak perlu diingatkan bahwa dia perlu menyusui selama dua tahun ke depan.

Bunda, selain empat kalimat di atas, masih ada lima lainnya yang sebaiknya tak perlu diucapkan pada ibu yang tengah kesulitan menyusui. Klik baca halaman selanjutnya ya.

Simak juga video tentang 7 penyebab dan cara mengatasi sakit kepala saat menyusui di bawah ini ya:

[Gambas:Video Haibunda]



5 KALIMAT LAINNYA YANG SEBAIKNYA TIDAK DIUCAPKAN PADA IBU MENYUSUI

Young mother, holding her sick toddler boy, breastfeeding him at home, sunny living room

Ilustrasi ibu menyusui/Foto: iStock

5. "Aku enggak kesulitan menyusui."

Seperti disebutkan sebelumnya, setiap Bunda memiliki kondisi dan tantangan masing-masing saat berjuang menyusui Si Kecil. Jadi belum tentu orang yang mengatakan hal tersebut juga mengalami kesulitan yang sama dengan Bunda. Tak perlu diambil hati karena mungkin ia hanya berusaha berbasa-basi ya. 

6. "Menyusui bisa membakar kalori, lho. Dulu juga aku turun berat badan karena menyusui."

Ketika seorang Bunda sulit menyusui, hal terakhir yang dipikirkan olehnya mungkin tentang bagaimana cara membakar kalori. Selain itu, mereka hanya fokus pada kesehatan bayinya. Ditambah, metabolisme tubuh setiap Bunda juga berbeda-beda. Jadi Bunda tak perlu merasa bingung kenapa berat badan tidak turun karena menyusui, tetap fokus dalam usaha melancarkan produksi ASI saja. 

7. "Kalo aku sih, takutnya enggak punya bonding sama anak kalau bukan pakai ASI."

Tidak menyusui bukan berarti Bunda tak punya ikatan istimewa dengan Si Kecil. Ada berjuta cara untuk menjalin ikatan dengan bayi dan menyusui hanyalah salah satunya. Mengajaknya bermain, memandikan, memberi susu botol, dan mencintai sang anak bisa menjadi cara yang bagus untuk menjalin ikatan.

8. "Coba sewa konsultan laktasi atau baca buku/blog/artikel ini, deh."

Bunda yang mengucapkan hal ini mungkin bermaksud memberi solusi. Namun terkadang, ibu yang kesulitan menyusui sudah mengetahui alternatif tersebut atau bahkan sudah mencobanya. Namun, bila memang ada Bunda yang mengucapkannya, tetap terima saja dengan tenang dan anggap itu sebagai bentuk perhatian.

9.  "Kamu harus santai."

Pasti ada alasan mengapa relaksasi dapat membantu menyusui, karena pemicu kekecewaan dapat dihambat oleh stres. Namun, memberitahu orang yang tengah stres untuk bersantai malah membuat mereka jauh lebih stres. Orang yang mengucapkan hal tersebut mungkin tidak tahu apa yang telah Bunda lalui dan apa yang membuat Bunda stres 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda