Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Bunda, Ini Lho 4 Penyebab Bayi Susah Melekat saat Menyusu

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 09 Nov 2021 20:50 WIB

happy family mother playing and hug with newborn baby  in bed
Ilustrasi ibu menyusui/Foto: Getty Images/iStockphoto/evgenyatamanenko

Jakarta - Sulitnya bayi melekat pada payudara ibu di awal masa menyusui adalah kondisi yang wajar dialami para Bunda. Meski begitu, Bunda tentu khawatir karena bayi harus segera mendapat asupan ASI untuk menambah berat badannya.

Jika bayi tidak mendapatkan cukup ASI, berat badannya akan sulit naik. Juga, jumlah ASI yang diproduksi di payudara ibu untuk bayi pun akan berkurang.

Untuk mengatasinya, kemampuan bayi untuk mengisap memang sangat berperan ya, Bunda. Hal ini tentunya berkaitan juga dengan proses pelekatan saat menyusu yang perlu dilakukan dengan baik oleh bayi.

Masalahnya nih, sebagian Bunda di luar sana kerap mengeluhkan kalau bayi susah melekat saat menyusu. Padahal, payudara kadang sudah sampai bocor-bocor menanti diisap buah hati. 

Kalau Bunda mengalaminya, pertama yang harus dilakukan tetap bersikap tenang ya, Bunda. Memang, di awal mungkin akan sulit bagi bayi mendapatkan pelekatan yang baik.

Terkait dengan penyebab dari bayi susah melekat memang perlu dianalisis lebih lanjut ya, Bunda. Karena, setiap  bayi mungkin memiliki kesulitan yang berbeda satu sama lain terkait mengapa bayi susah melekat saat menyusu.

Banner Manfaat Air MawarBanner Manfaat Air Mawar/ Foto: HaiBunda/Mia

"Penyebabnya memang tidak sederhana. Pelekatan yang sulit di awal bisa saja disebabkan oleh obat yang dikonsumsi ibu saat proses persalinan, mengalami tindakan penyedotan saat lahir, memaksa bayi ke payudara, atau dengan memegang kepala bayi untuk pelekatan," ujar Jacki Glover, seorang konsultan laktasi seperti dikutip dari laman Todaysparent.

Selain masalah di atas, ibu dengan kondisi puting kecil dan datar juga menambah permasalahan. Puting dengan bentuk seperti itu tentunya akan menyulitkan bayi saat menyusu karena bayi susah melekat dengan keadaan puting yang kurang mendukung.

Glover menyarankan untuk tetap bersemangat menyusui dan melakukan lebih banyak skin to skin agar bayi mau secara spontan menempel. Kemudian, Bunda juga dapat memerah payudara secara teratur untuk meningkatkan produksi ASI.

Bila puting mengalami lecet, Bunda bisa memberikan ASI dengan gelas atau botol sampai kondisi payudara kembali normal.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video tentang 3 tips mengatur jadwal menyusui sesuai dengan usia bayi di bawah ini yuk

[Gambas:Video Haibunda]




4 PENYEBAB BAYI SUSAH MELEKAT SAAT MENYUSUI

Mother and sleeping newborn and son at hospital

ilustrasi ibu menyusui/Foto: iStock

Dengan pelekatan yang baik, tentunya tidak hanya bayi, Bunda juga akan merasa nyaman saat menyusui buah hati. Untuk mengatasi bayi susah melekat saat menyusui, Bunda dapat memosisikan bayi dari perut ke perut, menopang tubuhnya dengan lengan kanan dan tangan kanan Bunda di belakang bahu bayi dan lehernya menempel diantara ibu jari dan jari pertama.

Sebaiknya, tangan tidak boleh menyentuh kepalanya. Gunakan tangan kiri untuk menopang payudara sambil menjaga jari-jari menjauh dari puting. Arahkah puting ke hidung bayi dan dekatnya sehingga dagunya menyentuh payudara Bunda.

Saat mereka membuka mulutnya lebar-lebar, selipkan tubuhnya dekat dengan tubuh dan biarkan dia memasukkan puting ke dalam mulutnya. 

Pastikan dagunya menempel dan Bunda mendengar isapan cepat dan berubah menjadi isapan yang berirama. Dan mereka pun akan menelan lebih lambat saat menyusui terus berlanjut.

Oh ya, Bunda, terkait bayi susah melekat, biasanya ini disebabkan karena berbagai alasan. Berikut ini beberapa diantaranya seperti dikutip dari laman Very Well Family:

1. Puting terlalu besar

Jika Bunda memiliki puting besar, bayi akan lebih sulit untuk menyusu. Bahkan, puting berukuran rata-rata bisa terlalu besar untuk bayi prematur. Agar anak dapat menempel dengan baik, mereka harus dapat memasukkan seluruh puting ditambah dengan areola yang cukup ke dalam mulutnya.

Jika puting Bunda memenuhi mulut saat bayi mencoba pelekatan, bayi tidak mendapatkan areola di sekitarnya saat mengisap. Karena itu, bayi tidak dapat mengeluarkan ASI secara efektif. 

Pelindung puting dapat membantu untuk diletakkan di atas puting. Hal ini untuk memudahkan bayi dapat menyusu dengan maksimal ya, Bunda.

2. Payudara besar

Payudara besar juga membuat bayi susah melekat dengan benar. Dalam situasi ini, cara terbaik untuk membuat bayi melekat dengan benar ialah meminta seseorang untuk membantu Bunda saat menyusui. Kemudian, biarkan bayi merasa nyaman belajar pelekatan dan menyusui sehingga mereka dapat melakukannya sendiri.

3. Puting terbalik

Beberapa bayi dapat melekat dengan baik pada puting yang datar atau bahkan terbalik. Namun, terkadang puting yang rata atau terbalik membuat bayi lebih sulit untuk menyusu. Jika bayi tidak dapat menempel dengan benar karena puting tidak keluar dari payudara, cobalah memompa satu atau dua menit sebelum mulai menyusui.

Isapan pompa payudara terkadang akan menarik keluar dan memanjangkan puting payudara sehingga cukup dilekatkan oleh bayi.

4. Tongue tie

Seorang bayi dengan tongue tie tidak dapat menjulurkan lidahnya keluar dari mulutnya cukup jauh untuk menempel dengan benar ke payudara saat menyusu. Jika bayi baru lahir dan mengalami masalah pelekatan dan mencurigai adanya masalah ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk didiagnosa lebih lanjut ya, Bunda.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda