6 Cara Aman Pumping ASI untuk Bunda Menyusui yang Mulai WFO

Ilustrasi ASI perah/Foto: Getty Images/iStockphoto/Shavel Ludmila

Jakarta - Bunda, meski pandemi COVID-19 belum sepenuhnya usai, kebijakan work from office (WFO) sudah mulai diberlakukan di beberapa perkantoran meski belum setiap hari

Bunda yang menyusui pun harus kembali berjibaku dengan aktivitas dan peran sebagai ibu bekerja dan pejuang ASI. Lalu, saat Bunda mulai WFO, bagaimana cara memerah (pumping) ASI yang aman di tengah pandemi ya?

Ya, pumping di tengah pandemi memang bikin deg-degan ya, Bunda. Di satu sisi, kewajiban berkantor sulit dihindari dan di sisi lainnya Bunda juga tetap memprioritaskan ASI untuk Si Kecil.

Nah, masalahnya nih, tak sedikit para ibu menyusui yang khawatir saat memerah ASI di kantor. Apalagi sedang pandemi begini. Khawatir banget deh dengan risiko virus yang mengintai.

Menurut Dr Ketan Bharadva, president of Human Milk Banking Association (India), menyusui dianggap aman selama COVID-19. Sehingga, ibu menyusui tidak perlu khawatir.

Meski demikian, untuk keselamatan dan tindakan preventif, Bunda perlu memberlakukan prokes seperti standar kebersihan yang perlu dijaga termasuk mengenakan masker dan sanitasi selama menyusui.

Atau, beri desinfektan pada seluruh permukaan area tempat Bunda memerah ASI untuk mencegah penularan yang ditularkan melalui pernapasan, seperti dikutip dari laman Indianexpress.

Banner pola makan rumahan/ Foto: HaiBunda/Mia

"Belum ditemukan COVID-19 yang ditularkan dari ibu ke anak melalui ASI. Sumber susu dari ASI aman selama pandemi," kata Dr Bharadva.

Melansir Maternityaction, kembali bekerja setelah lama WFH memang bukan keputusan mudah. Apalagi, Si Kecil sudah terbiasa menyusu langsung dari payudara dan Bunda sendiri tak terbiasa terpisah dari bayi dalam waktu yang lama. Tentu saja ini bisa menjadi momen yang sulit untuk Bunda dan bayi.

Menghadapi momen yang tak mudah ini, memang ada berbagai cara dengan Bunda dapat menggabungkan menyusui dengan memompa ASI saat kembali bekerja.

Jika ada tempat penitipan anak (daycare) di tempat kerja atau yang sangat dekat dengan tempat kerja, Bunda dapat mempertimbangkan hal ini sehingga dapat mengunjungi bayi selama waktu kerja dan menyusui secara normal.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video tentang 6 tips memerah ASI bagi Bunda bekerja di bawah ini yuk.

[Gambas:Video Haibunda]

BUNDA MULAI WFO, BAGAIMANA CARA PUMPING YANG AMAN DI TENGAH PANDEMI?

asian muslim woman wear hijab pumping hand sanitizer bottle to wash on desk in office. virus protection concept.

Ilustrasi memerah ASI/Foto: Getty Images/iStockphoto/beest

Jika keputusan tersebut tidak memungkinkan, Bunda dapat memutuskan untuk memerah ASI selama waktu kerja. Artinya, bayi tetap diberikan ASI melalui ASIP yang Bunda perah saat bekerja.

Memerah ASI atau pumping di tengah pandemi mungkin akan sedikit berbeda formulanya ya, Bunda. Jika biasanya Bunda dengan leluasa memerah ASI, kali ini tentu tidak bisa demikian. Ada baiknya, Bunda tetap menjalankan protokol kesehatan dengan benar. Berikut ini panduan yang dapat dijadikan referensi ya, Bunda, seperti dikutip dari laman Milkbank:

1. Pastikan Bunda menyiapkan sabun cuci tangan, tisu desinfektan, sarung tangan sekali pakai, masker, handuk kecil, cooler bag yang memadai dan wadah penyimpanan susu.

2. Idealnya, ruang pumping ditempati satu orang. Jika tidak memungkinkan, tempat pumping sebaiknya harus berjarak minimal 6 kaki dan diinstruksikan untuk tetap memakai masker.

3. Jika ventilasi terbatas dan ada jendela yang bisa terbuka, Bunda dapat memanfaatkan space tersebut agar mendapatkan udara segar.

4. Lakukan pembersihan sebelum, selama, dan sesudah pumping pada perangkat pompa ASI Bunda untuk meminimalisasi paparan SARS.

5. Cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh pompa ASI sangat penting dilakukan untuk meminimalkan risiko penularan.

6. Sebaiknya, tidak menyentuh langsung permukaan keran, wastafel. Bunda dapat menggunakan tisu untuk meminimalkan penyentuhan secara langsung area umum tersebut.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.