Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

10 Syarat Menyimpan ASIP agar Nutrisinya Tetap Terjaga saat Diminum Si Kecil

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 14 Nov 2021 09:30 WIB

Breast milk frozen in storage bag and baby lying on background
Ilustrasi ASI perah/Foto: iStock

Jakarta - Penyimpanan ASI adalah kunci ketahanan dalam menjaga kualitas ASI. Karena itu, hindari asal menyimpan ASI ya jika tak ingin daya tahan dan kualitas ASI yang Bunda simpan jadi kurang maksimal.

Menurut Dr Betty Samburu, untuk para Bunda yang baru dalam hal menyusui, perlu diketahui bahwa ASI mampu bertahan selama delapan jam pada suhu kamar. Tetapi, saat berada di daerah yang suhunya panas, daya tahannya berkurang menjadi enam jam, seperti dikutip dari laman Tuko.

"Sementara itu, untuk ASI yang disimpan dalam lemari es, ASI tersebut dapat bertahan hingga 24 jam. Namun, ketika ditempatkan di kompartemen freezer lemari es, masa pakainya meningkat menjadi dua hingga tiga minggu," ujarnya.

Semua ketahanan dalam penyimpanan ASI sedianya memang sangat bergantung pada beberapa faktor ya, Bunda. Termasuk keandalan listrik dan frekuensi membuka pintu. 

Betty mengatakan susu akan bertahan dua minggu jika lemari es dioperasikan satu pintu dan suhunya terus berfluktuasi. Sedangkan pada lemari es dua pintu dapat bertahan hingga tiga minggu. Pada deep freezer, ASI sendiri dapat bertahan selama enam hingga 12 bulan. Perlu Bunda tahu bahwa listrik yang tidak dapat diandalkan juga bisa berarti pengurangan hingga enam bulan agar lebih aman kualitasnya. 

Banner Tips Merawat Tanaman Hias IndoorBanner Tips Merawat Tanaman Hias Indoor/ Foto: HaiBunda/Mia

Melansir Mayo Clinic, ada beberapa persyaratan penyimpanan agar ASI berkualitas. Simak panduan berikut ini yuk mengenai penyimpanan ASI:

1. Pastikan Bunda mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum memerah susu.

2. Simpan ASIP dalam wadah kaca food grade yang bersih dan tertutup atau wadah plastik yang food grade serta tak dibuat dari bahan kimia bisphenol. Atau, gunakan kantong plastik khusus yang dirancang untuk pengumpulan dan penyimpanan susu.

Klik di halaman selanjutnya yuk, Bunda.

Simak juga video tentang 3 cara tepat menghangatkan ASI di bawah ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]




10 SYARAT PENYIMPANAN ASI AGAR TETAP BERKUALITAS, BUSUI PERLU TAHU LHO!

Breast pump and bottle with milk for baby on a straw basket. Kids room with a bed.

Ilustrasi ASI perah/Foto: iStock

Berikut syarat lain menyimpan ASI agar tetap berkualitas:

3. Beri label pada setiap wadah dengan tanggal memerah ASI. Tempatkan wadah di bagian belakang lemari es atau freezer yang suhunya paling dingin. Jika tidak memiliki akses ke lemari es atau freezer, simpan susu sementara dalam pendingin berinsulasi dengan kompres es.

4. Isi setiap wadah dengan ASIP yang dibutuhkan bayi untuk sekali menyusui. Bunda juga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan Si Kecil dalam pemberian makan sehari-hari. Perhatikan agar tidak memenuhi wadah secara berlebihan karena ASI akan mengembang saat membeku. Sebaiknya, Bunda pun tak mengisi wadah sampai terlalu penuh ya, Bunda.

5. Pada suhu kamar, ASIP dapat disimpan hingga enam jam. Gunakan atau simpan ASI dengan benar terutama jika ruangannya hangat. 

6. ASIP dapat disimpan dalam pendingin berinsulasi dengan kompres es hingga satu hari.

7. ASIP dapat disimpan di belakang lemari es hingga empat hari dalam kondisi bersih. Namun, waktu optimal untuk menggunakan atau membekukan susu dalam waktu tiga hari ya, Bunda.

8. ASIP dapat disimpan di bagian belakang freezer hingga 12 bulan. Tetapi, penggunaan ASI beku dalam waktu enam bulan merupakan waktu yang optimal.

9. Perlu diingat bahwa penelitian menunjukkan bahwa semakin lama ASI disimpan baik di lemari es atau freezer semakin besar kehilangan vitamin C dalam susu.

10. Penting juga dicatat bahwa ASI dapat berubah untuk memenuhi kebutuhan bayi. ASI yang diberikan saat bayi baru lahir tidak akan sepenuhnya memenuhi kebutuhan bayi yang sama ketika ia lebih besar. Jadi, pedoman penyimpanan ASI mungkin berbeda untuk bayi prematur, sakit, atau dirawat di rumah sakit. Untuk lebih lengkapnya, Bunda dapat menanyakan hal tersebut pada dokter atau konsultan laktasi ya, Bunda.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda