HaiBunda

MENYUSUI

Benarkah Menyusui Mampu Kurangi Risiko ASD pada Bayi? Ini Penjelasannya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Kamis, 23 Dec 2021 15:31 WIB
Ilustrasi menyusui/Foto: iStock

Jakarta - Air Susu Ibu memang memiliki berjuta manfaat bagi tumbuh kembang Si Kecil, sejak ia lahir hingga berusia 6 bulan atau lebih. ASI merupakan asupan terbaik bagi bayi karena mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan mulai dari vitamin, protein, lemak, karbohidrat, dan berbagai mineral penting lainnya.

ASI mengandung zat antibodi pembentuk kekebalan tubuh yang bisa membantunya untuk melawan bakteri dan virus dan membantu perkembangan sensorik dan kognitif pada otak bayi. Namun, ternyata menyusui juga dapat mengurangi risiko autism spectrum disorder (ASD) lho.

Autism spectrum disorder (ASD) adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan perkembangan otak yang berdampak pada bagaimana seseorang memandang dan bersosialisasi dengan orang lain sehingga menyebabkan masalah dalam interaksi sosial dan komunikasi.


Lalu, apakah benar menyusui dapat mengurangi risiko ASD? Simak penjelasan berikut ini, ya Bunda.

Benarkah menyusui dapat mengurangi risiko ASD?

Ada banyak penelitian tentang hubungan antara menyusui dan autisme. Sementara itu, penelitian menunjukkan hubungan potensial antara tingkat menyusui yang lebih tinggi dan tingkat autisme yang lebih rendah, kita hanya tahu bahwa ada korelasi di sini.

Ada terlalu banyak variabel yang berperan bagi para peneliti untuk menarik kesimpulan tentang peran menyusui dalam berpotensi mencegah autisme. Namun, penelitian berulang menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara menyusui dan penurunan risiko autisme.

Sebuah analisis statistik yang menggabungkan hasil dari berbagai studi ilmiah meninjau status menyusui dengan risiko autisme. Para peneliti menyimpulkan bahwa menyusui bayi selama enam bulan dikaitkan dengan pengurangan risiko sebesar 54 persen, sedangkan pengurangan terbesar dalam risiko kondisi spektrum autisme dikaitkan dengan menyusui anak-anak yang berkepanjangan, antara 12 dan 24 bulan.

Sebuah studi pada 2017 menunjukkan bahwa menyusui setidaknya selama satu tahun sangat terkait dengan penurunan risiko autisme. Demikian pula, kurangnya menyusui merupakan faktor risiko perkembangan autisme pada anak-anak yang secara genetik sudah berisiko untuk kondisi tersebut.

Banner Pria Korea Syok Nikahi Wanita RI/ Foto: HaiBunda/Mia

Hubungan antara menyusui, susu formula, dan autisme

Studi ilmiah telah menyelidiki kemungkinan hubungan antara menyusui, pemberian susu formula, dan autisme. Selanjutnya, penelitian telah melihat dampak formula pada risiko autisme.

Pemberian susu formula tidak menyebabkan autisme. Ada banyak variabel yang mempengaruhi risiko autisme, dan penyebab pasti ASD tidak diketahui. Apa yang para ilmuwan simpulkan dengan nyaman adalah bahwa ada korelasi antara pemberian susu formula, sedikit atau tidak ada menyusui, dan peningkatan risiko gangguan spektrum autisme.

Menyusui dan autisme

Sebuah studi pada Februari 2020 tentang hubungan antara menyusui dan risiko autisme menyebutkan temuan serupa dengan penelitian sebelumnya tentang topik tersebut. Berikut poin-poin pentingnya:

  • Penurunan 58 persen dalam risiko autisme dengan menyusui. 
  • Penurunan 76 persen risiko autisme dengan pemberian ASI eksklusif.
  • Pengurangan 54 persen risiko autisme dengan menyusui setidaknya selama enam bulan.

Penurunan paling signifikan dalam risiko autisme dikaitkan dengan ibu yang menyusui selama 12 hingga 24 bulan. Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti bagaimana menyusui memiliki efek perlindungan terhadap risiko autisme dan bahwa menyusui eksklusif menghasilkan risiko autisme terendah.

Lalu, apa saja manfaat menyusui selain untuk mengurangi risiko ASD? Simak di halaman berikutnya, ya Bunda.

Simak juga video tentang makanan yang wajib dikonsumsi ibu menyusui di bawah ini ya:



(pri/pri)
MANFAAT UTAMA ASI UNTUK PERTUMBUHAN BAYI

MANFAAT UTAMA ASI UNTUK PERTUMBUHAN BAYI

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

Terpopuler: Deretan Artis Indonesia Ganti Profesi saat Pindah ke Luar Negeri

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK