Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Cara Merangsang ASI Usai Melahirkan, Sudah Coba Mandi Pakai Air Hangat?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 30 Dec 2021 14:07 WIB

Young parents with baby girl having breakfast in bed
Ilustrasi melancarkan ASI usai melahirkan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/paulaphoto

Jakarta - Setelah melahirkan, tak semua ibu menyusui bisa mengeluarkan ASI yang mengalir deras. Terkadang, dibutuhkan cara untuk merangsang saluran payudara usai melahirkan agar kebutuhan ASI terpenuhi.

Mungkin terdengarnya mudah ya, Bunda, ketika harus merangsang ASI usai melahirkan. Tetapi pada praktiknya, banyak busui yang merasa kesulitan. Tak jarang, mereka semakin stres karena ASI tetap tidak mau keluar dari hari ke hari.

Padahal, kolostrum yang menjadi ASI pertama dan sangat bernutrisi sangat dinanti-nanti usai melahirkan. Namun apa daya ya, Bunda, karena ASI yang ditunggu-tunggu tetap saja terhambat. Apakah dibutuhkan pelancar ASI dalam kondisi seperti ini?

Kondisi ini mungkin bukan hal mudah untuk dilalui ya, Bunda. Kegagalan laktasi sebenarnya memang sangat jarang, tetapi kerap terjadi pada sebagian ibu menyusui. 

Apalagi, sebenarnya setelah melahirkan, normalnya tubuh Bunda akan memproduksi ASI. Tetapi, seberapa banyak ASI dan juga waktu keluarnya ASI memang berbeda satu sama lain. Ada yang datang cepat dan deras, ada juga yang datang terlambat dan terhambat sehingga butuh cara merangsang ASI usai melahirkan.

"Ibu biasanya akan melihat ASI keluar dalam dua sampai tiga hari setelah melahirkan. Sekira waktu ini payudara penuh atau membesar menggantikan volume kecil kolostrum yang sudah ada,"ujar Philippa Pearson IBCLC, seorang konsultan laktasi, seperti dikutip dari laman Breastfeedingsupport.

Lebih lanjut, Pearson mengatakan jika ASI tidak keluar, produksi ASI akan mulai terhenti. Apa pun yang memengaruhi hormon akan terlibat dalam pembuatan ASI, proses pelepasan atau pengeluaran ASI juga berpotensi menyebabkan keterlambatan masuknya ASI atau suplai ASI yang rendah.

Bunda disarankan memang tak perlu khawatir berlebihan. Sebab, pada seperempat dari semua ibu, ASI yang keluar butuh waktu lebih lama terkadang bahkan sampai lima hari. 

Ketika ASI sangat lambat keluarnya dikenal sebagai onset laktasi. Meski demikian, hanya karena ASI tertunda keluar tak berarti Bunda pada akhirnya tidak akan memiliki ASI atau suplai ASI rendah walau itu merupakan faktor risiko tertinggi.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda, untuk memperoleh informasi lebih lengkap.

[Gambas:Video Haibunda]




5 CARA MERANGSANG ASI USAI MELAHIRKAN, BYE ASI SERET!

Young parents with baby girl having breakfast in bed

Ilustrasi melancarkan ASI usai melahirkan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/boggy22

Tak heran, kondisi ASI seret kerap membuat ibu menyusui cenderung stres dan menimbulkan kekecewaan yang membuat kondisi psikis semakin drop. Karenanya, jika Bunda dalam kondisi seperti ini, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter atau konsultan laktasi untuk mendapatkan solusi tepat dan meningkatkan suplai ASI serta mengurangi tingkat stres agar kondisi semakin membaik.

Berikut ini beberapa cara merangsang ASI usai melahirkan, seperti dikutip dari laman Healthline:

1. Perah ASI sesering mungkin

Meskipun hanya sedikit yang keluar, Bunda tetap harus menyusui rutin. Memompalah secara rutin atau memerah dengan tangan setiap 2 hingga 3 jam sekali. Ingatlah bahwa persediaan ASI didasarkan faktor demand & supply.

Sangat penting bagi Bunda untuk sering mengeluarkan ASI dari payudara sehingga tubuh tahu bahwa dibutuhkan ASI lebih banyak untuk bayi Bunda.

2. Gunakan bantal pemanas atau air hangat

Bantal pemanas bisa membuat Bunda lebih rileks sehingga psikis lebih tenang. Bunda dapat memanfaatkan bantal pemanas atau mandi air hangat sebelum memerah ASI untuk memberikan sensasi rileks ya, Bunda.

3. Pijatan lembut

Tak ada salahnya memberikan pijatan lembut di area payudara untuk membuatnya rileks sebelum Bunda menyusui atau memompa ASI. Dengan begitu, payudara akan mengeluarkan lebih banyak ASI.

4. Dengarkan musik 

Mendengarkan lagu-lagu yang menenangkan dapat membantu Bunda lebih rileks dan membuat hormon mengalir yang dibutuhkan untuk membuat ASI lebih lancar. Bunda juga dapat melihat foto Si Kecil saat memompa ASI untuk membuat Bunda lebih bersemangat.

5. Minum banyak air dan tidur cukup

ASI mengandung air sehingga memenuhi kebutuhan air dengan cukup sangat penting. Pastikan kebutuhan cairan Bunda terpenuhi dengan baik setiap harinya dan penuhi juga istirahat yang cukup agar tubuh tetap fit.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda