Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

4 Penyebab ASI Tak Keluar Saat Bayi Baru Lahir, Salah Satunya Kelamaan Mengejan

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 03 Aug 2021 20:25 WIB

Woman sitting in a white bedroom with little child and smiling
ASI tak keluar di hari pertama melahirkan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/LiudmylaSupynska

Jakarta - Setelah melewati persalinan, harapannya ASI sudah bisa langsung mengalir lancar dan Bunda dapat langsung menyusui si kecil. Tetapi, hal ini memang tak berlaku sama untuk semua Bunda, dikarenakan sebagian dari mereka mengalami masalah ASI tidak keluar saat bayi baru lahir.

ASI pertama yang dikeluarkan atau kolostrum memang sangat bermanfaat untuk bayi ya, Bunda. Walau volumenya rendah tetapi kolostrum sangat kaya nutrisi dan bermanfaat untuk memberikan kekebalan pada buah hati.

Sayangnya, tidak semua Bunda mengalami hal manis itu usai melahirkan. Sebagian Bunda justru bersusah payah memancing payudaranya agar segera mengeluarkan ASI untuk si kecil.

Panik tentu saja menghampiri ya, Bunda. Apalagi, rasanya seperti dikejar deadline karena si kecil benar-benar membutuhkan asupan ASI dari Bunda. Namun, semakin Bunda stres maka ASI pun biasanya malah tak kunjung keluar.

Biasanya, ASI memang keluar dalam dua sampai tiga hari setelah melahirkan ya, Bunda. Pada waktu ini, payudara akan terasa penuh atau membesar menggantikan volume kecil kolsotrum yang sudah ada, seperti dikutip dari laman Breastfeedingsupport.

Pasokan ASI akan terus meningkat selama Bunda mengosongkan payudara melalui menyusui langsung atau memompa dengan pompa ASI. Namun, jika pengeluaran ASI tidak terjadi, produksi ASI akan mulai terhenti ya, Bunda.

Hampir seperempat dari semua Bunda, membutuhkan waktu lebih dari tiga hari untuk memastikan ASI-nya benar-benar keluar. Terkadang bahkan ada yang mengalaminya hingga lima hari.

Ketika ASI sangat lambat keluar tidak berarti Bunda pada akhirnya tidak akan memilihi ASI atau suplai ASI Bunda akan rendah. Dengan treatment yang tepat termasuk menghadapinya dengan hati yang tenang dan rileks, tentu pasokan ASI akan tetap maksimal.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak tips menyusui bayi baru lahir dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




4 FAKTOR PENYEBAB ASI TIDAK KELUAR SAAT BAYI BARU LAHIR

Asian mother holding her newborn baby boy and breastfeeding, Milk mother for child concept

ASI tak keluar di hari pertama melahirkan/Foto: Getty Images/iStockphoto/comzeal

Penyebab ASI tak kunjung keluar usai melahirkan

Perlu Bunda tahu, beberapa faktor biasanya menjadi penghambat ASI tidak keluar saat bayi baru lahir. Berikut beberapa penyebabnya:

  1. Melewati proses persalinan yang sangat traumatis atau stres seperti persalinan yang lama.
  2. Melwati tahap mengejan yang lama sehingga hal ini akan meningkatkan kadar hormon stres yang menunda keluarnya ASI.
  3. Persalinan caesar juga menjadi salah satu alasan tertundanya ASI tidak keluar saat bayi baru lahir. Sebuah studi menemukan bayi yang lahir melalui caesar memiliki isapan yang lebih lemah.
  4. Faktor cairan infus dalam jumlah besar yang digunakan selama kelahiran dapat membuat payudara membesar dan menunda ketersediaan ASI hingga pembengkakan berkurang.

Walaupun berbagai faktor tersebut memicu ASI tidak keluar saat bayi baru lahir, Bunda tidak perlu berputus asa ya, Bunda. Sebab, meskipun terlambat dan tidak langsung keluar, dengan perangsangan yang tepat, ASI akhirnya dapat keluar dengan lancar.

Keyakinan dan sisi pikiran yang positif memang perlu Bunda hadirkan untuk meminimalisir kehadiran stres karena ASI yang tak kunjung keluar. Sebagai gantinya, Bunda dapat memikirkan banyak manfaat yang bisa Bunda berikan melalui ASI. 

"Bayi yang hanya diberi ASI selama enam bulan pertama kehidupannya ialah yang paling sehat. American Academy of Pediatrics menyarankan para ibu untuk terus menyusui dengan tambahan makanan pendamping mulai 6 bulan,"seperti dikatakan Nadine Rosenblum, perinatal lactation program coordinator di The Johns Hopkins Hospital, seperti dikutip dari laman Hopkinsmedicine.

Rosenblum juga menambahkan bahwa berbagai manfaat menyusui juga akan didapatkan tidak saja untuk si kecil tapi juga untuk Bunda. Perlu Bunda ketahui bahwa menyusui akan membantu Bunda lebih cepat pulih pasca melahirkan. Selain itu, menyusui juga membantu Bunda terjaga kesehatannya secara jangka panjang. Sebab, wanita yang menyusui memiliki tingkat perkembangan yang lebih rendah terhadap osteoporosis, penyakit jantung, diabetes, dan lainnya.

Nah, semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda