
menyusui
Obat Sariawan Payudara untuk Ibu Menyusui, Pilih yang Aman bagi Bayi
HaiBunda
Selasa, 04 Jan 2022 07:11 WIB

Tahukah Bunda bahwa selain pada rongga mulut, sariawan juga dapat terjadi pada puting di payudara Bunda yang sedang menyusui? Berdasarkan informasi yang dilansir dari Healthline, sariawan adalah salah satu jenis infeksi jamur. Kadang-kadang dapat terjadi pada bayi yang disusui dan pada puting susu wanita menyusui.
Sariawan disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari Candida albicans, jamur yang hidup di saluran pencernaan dan di kulit. Candida adalah organisme alami. Biasanya tidak menimbulkan masalah, tetapi jika berkembang biak secara tidak terkendali, sariawan dapat terjadi.
Pada ibu menyusui, sariawan dapat menempel di puting, areola, dan payudara, menyebabkan rasa sakit yang cukup signifikan. Ini akan lebih mungkin terjadi jika puting Bunda pecah-pecah dan luka terbuka. Bunda juga lebih mungkin terkena sariawan di payudara jika Bunda sedang memiliki infeksi jamur vagina.
Bayi yang menyusui dapat mengalami sariawan di mulut dan lidahnya juga, Bunda. Ini disebut sebagai sariawan mulut. Sariawan pada bayi bisa menyakitkan. Bayi Bunda biasanya akan rewel atau kesulitan menyusu jika mereka menderita sariawan. Sariawan umum terjadi pada bayi di bawah 6 bulan.
Apa saja gejala sariawan di payudara?
- Sariawan pada payudara dapat menyebabkan rasa sakit selama dan setelah Bunda menyusui. Bagi beberapa wanita, rasa sakitnya bisa sangat ekstrem.
- Rasa sakit mungkin terisolasi di puting susu atau di bagian belakang areola. Ini juga dapat menyebar ke seluruh payudara hingga satu jam setelah menyusui.
- Gejala tambahan mungkin termasuk: puting gatal, puting dan areola yang tampak pucat, atau area putih pada puting dan areola, sensasi terbakar sementara atau yang cukup lama di area puting susu, kulit mengkilap pada atau di sekitar puting, Adanya serpihan pada puting dan areola.
Bagaimana mengobati sariawan pada payudara untuk ibu menyusui?
Sariawan dapat diobati dengan obat antijamur, Bunda. Dokter Bunda mungkin akan meresepkan krim antijamur topikal untuk dioleskan ke payudara Bunda, seperti krim miconazole.
Beberapa antijamur topikal cocok untuk penggunaan oral, tetapi ada juga obat antijamur topikal yang lainnya yang perlu dibersihkan dari payudara Bunda sebelum membiarkan bayi Bunda menyusu. Bunda bisa tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah krim yang Bunda gunakan aman untuk bayi.
Bunda mungkin juga akan diberi resep obat antijamur yang untuk dikonsumsi dalam bentuk pil.
Jika Bunda menderita diabetes, maka dokter Bunda akan ingin memastikan gula darah Bunda terkendali. Bahkan jika Bunda tidak menderita diabetes, dokter mungkin menyarankan untuk mengurangi asupan gula, termasuk karbohidrat olahan, sampai infeksi sembuh.
Jika infeksi menyebabkan rasa sakit, Bunda bisa bicarakan dengan dokter tentang jenis obat nyeri yang sebaiknya dapat Bunda gunakan saat menyusui.
Sementara itu, bayi Bunda akan diberikan gel oral yang dapat Bunda oleskan ke bagian dalam mulutnya. Kebanyakan gel oral tidak mudah diserap oleh jaringan payudara, jadi pastikan Bunda mendapatkan dan menggunakan resep Bunda sendiri juga.
![]() |
Berapa lama untuk bisa pulih dari sariawan?
Sariawan dapat mengurangi suplai ASI Bunda. Bahkan terkadang jadi lebih sulit untuk menyusui saat Bunda dan Si Kecil sama-sama mengalami gejala, karena keduanya baik Bunda maupun Si Kecil sama-sama tidak merasa nyaman. Namun, Bunda dapat terus menyusui selama perawatan, hal ini karena dengan melanjutkan menyusui maka dapat membantu Bunda menjaga suplai ASI Bunda.
Diperlukan waktu hingga dua minggu agar sariawan benar-benar hilang, Bunda. Pastikan Bunda meminum semua obat Bunda dan mempraktikkan kebersihan yang baik untuk menghindari sariawan terjadi kembali dalam waktu dekat ya Bunda. Selain itu sebaiknya Bunda membuang juga susu yang Bunda pompa selama periode terinfeksi karena tentu saja bakteri penyebab sariawan tersebut juga ada di dalam susu tadi.
Cara mencegah sariawan
Ada beberapa strategi yang dapat Bunda gunakan untuk mencoba dan mencegah sariawan:
- Sering-seringlah mencuci tangan, terutama setelah menyusui dan mengganti popok.
- Cobalah untuk mengurangi stres. Tingkat stres kronis yang tinggi dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh Bunda.
- Makan makanan yang seimbang dan kurangi asupan gula.
- Sterilkan semua yang bayi masukkan ke dalam mulutnya, seperti dot atau teether.
- Jaga puting tetap kering di antara waktu menyusui. Jika memungkinkan, tetap bertelanjang dada selama beberapa menit setelah menyusui agar puting mengering.
- Jika menggunakan bantalan payudara, gunakan jenis tanpa pelapis plastik. Ini dapat menjebak kelembapan, membuat lebih rentan terhadap sariawan.
- Tingkatkan tingkat bakteri baik dengan makan yogurt setiap hari atau dengan mengonsumsi probiotik atau suplemen Lactobacillus acidophilus.
Demikian informasi mengenai sariawan payudara dan obat sariawan apa yang sebaiknya diminum untuk ibu menyusui. Semoga bermanfaat ya Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Ketahui Kebutuhan Kalsium Ibu Menyusui, Manfaat Beserta Rekomendasi Sumber Terbaik

Menyusui
10 Makanan yang Bagus untuk Ibu yang Menyusui Bayi Kuning

Menyusui
Apakah Ibu Menyusui Boleh Minum Es dan Makan Pedas? Simak Aturannya

Menyusui
7 Persiapan Puasa Ibu Menyusui, Boleh Persiapkan Suplemen Bun

Menyusui
3 Cara agar Si Kakak Tetap Anteng saat Bunda Menyusui Si Kecil


7 Foto
Menyusui
7 Potret Terbaru Aurel Hermansyah, Sukses Turunkan BB hingga 15 Kg saat Menyusui Anak Kedua
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda