Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Cara Simpan ASI yang Benar Setelah Dipompa, Wadah Jangan Terlalu Penuh Bun

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 15 Jan 2022 20:56 WIB

Breast pump and bottle with milk for baby on a straw basket. Kids room with a bed.
Cara menyimpan ASI yang benar/ Foto: iStock

Jakarta - Menyimpan ASI yang benar setelah dipompa sangat penting diperhatikan para Bunda menyusui. Pelajari yuk caranya agar ASI tetap berkualitas dan daya simpan ASI tetap maksimal.

Menurut Jenny Thomas, MD, IBCLC, seorang konsultan ASI, semakin segar ASI semakin baik nutrisinya untuk diberikan pada bayi. Tetapi, jika tak  memungkinkan diberikan langsung, mendinginkan tidak akan mengubah komponen ASI sama halnya seperti membekukan ASI.

"Tetapi ASI tidak boleh didinginkan kembali atau dibekukan kembali setelah ASI menghangat hingga suhu kamar," katanya seperti dikutip dari laman The Bump.

Thomat mengatakan, ada beberapa pilihan penyimpanan ASI terbaik untuk busui. Berikut di antaranya:

1. Simpan ASI di tempat rapat

Bunda sebaiknya memilih wadah yang memiliki tutup rapat seperti botol bertutup ulir atau gelas plastik keras dengan tutup yang rapat karena kantong ASI dapat pecah.

2. Cooler bag

Kemudian, jika perlu menyimpannya dalam tas selama perjalanan, gunakan cooler bag dengan lapisan yang tebal dan diberikan ice pax agar ASi tidak mudah melelah karena terkena suhu panas.

infografis haibunda asi perahinfografis haibunda asi perah/ Foto: HaiBunda

3. Beri sedikit ruang dalam kantong ASIP

Dan, hal terpenting yang juga perlu dilakukan yakni ingatlah bahwa susu mengembang saat membeku. Jadi, pastikan untuk memberikan sedikit ruang ekstra saat menutup kantong atau botol ASI perah.

4. Panduan menyimpan ASI perah sesuai kegunaan

Berikut ini beberapa cara menyimpan ASI yang benar setelah dipompa yang bisa dijadikan panduan ya, Bunda, seperti dikutip dari laman Womenshealth:

  1. Simpan susu pada suhu kamar jika ASI akan segera dikonsumsi. ASI biasanya dapat bertahan hingga 4 jam setelah dipompa pada suhu kamar.
  2. Dinginkan langsung jika ASI tidak langsung digunakan. Pada suhu di lemari es dapat bertahan hingga 4 hari ya, Bunda.
  3. Masukkan susu ke freezer jika belum ingin digunakan dalam jangka lama. Membekukan ASI bisa memberikan daya tahan ASI perah lebih lama, Bunda.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda, untuk panduan menyimpan ASI lebih lengkap.

Bunda, simak pula cara menghangatkan ASI perah dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




5 CARA MENYIMPAN ASI YANG BENAR SETELAH DIPOMPA

Mother is pouring milk from breast milk storage bags to baby bottle with measuring scale,  Breast Pumping milk concept. selective focus.

Cara menyimpan ASI yang benar/ Foto: iStock

5 cara menyimpan ASI yang benar setelah dipompa

4. Gunakan paket pendingin dengan kemasan pendingin atau berinsulasi dengan kantong es beku hingga 24 jam setelah pemompaan. Setalah 24 jam dalam pendingin, ASI harus segera didinginkan atau dibekukan.

5. Gunakan tas penyimpanan ASI yang digunakan untuk membekukan ASI. Bunda dapat menggunakan botol plastik bebas BPA dengan tutup rapat atau botol kaca bertutup rapat. Jangan gunakan wadah yang mengandung BPA dan menggunakan botol sekali pakai atau kantong plastik yang tidak dikhususkan untuk menyimpan ASI.

Oh ya, Bunda, pastikan botol atau tas penyimpanan untuk mendinginkan atau membekukan ASI juga memenuhi syarat sebagai perlengkapan menyusui. Kemudian, jangan lupa juga untuk memberikan label dengan jelas pada wadah susu dengan tanggal Bunda memerah ASI.

Cantumkan juga nama anak Bunda dengan jelas jika Bunda menitipkan anak di penitipan anak. Serta, biasakan untuk membekukan ASI dalam kantong berukuran kecil untuk sekali menyusu agar ASI tidak terbuang percuma.

Sisakan juga sekira satu inci dari susu ke bagian atas wadah karena susu akan mengembang saat dibekukan. Lalu, tunggu untuk mengencangkan tutup botol sampai susu benar-benar beku. Serta, pastikan menyimpan ASI di belakang freezer dan bukan di rak pintu freezer. Hal ini untuk menjaga ASI lebih bertahan lama karena suhu paling dingin berada di belakang freezer.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda