Apakah Benar ASI yang Kental Ampuh Bikin Badan Bayi Jadi Gemuk?

Young mother, breastfeeding on sunset on quiet evening her little baby boy in sunny living room

Ilustrasi ibu menyusui/Foto: Getty Images/iStockphoto/tatyana_tomsickova

Jakarta - ASI yang encer sering kali membuat ibu menyusui merasa khawatir bahkan minder. Khawatir bayi akan susah naik berat badannya sebab ASI yang encer dan tanpa lemak. Benar enggak sih, Bunda?

Berbicara soal lemak dalam ASI, sebenarnya kandungan jumlah lemak dalam ASI berubah secara drastis setiap menyusui dan sepanjang hari. Karena, kandungan lemak tergantung pada tingkat kekosongan payudara.

Jadi bila payudara kosong, artinya tinggi lemak. Sedangkan payudara penuh, rendah lemak. Kandungan lemak rata-rata ASI ialah 1,2 gram/oz, seperti dikatakan Kelly Bonyata, IBCLC, seorang konsultan laktasi.

"Kandungan kalori rata-rata ASI ialah 22 kkal/ooz. Kandungan kalori sangat bervariasi juga sepanjang hari setiap pemberian makan karena adanya perubahan kandungan lemak," ujarnya seperti dikutip dari laman Kellymom.

Perbedaan yang terus berubah-ubah pada jumlah lemak dan kalori dalam ASI memang disebabkan beragam faktor ya, Bunda. Penelitian menunjukkan pola makan ibu tidak memengaruhi jumlah rata-rata lemak atau kalori dalam ASI-nya.

Namun, ibu dapat mengubah jenis lemak dalam ASI-nya dengan mengubah jenis lemak yang dikonsumsinya. Peningkatan satu asam lemak umumnya dapat diharapkan terjadi bersamaan dengan penurunan yang lain.

Banner Kondisi Janin Saat Bunda Berhubungan Seks/ Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

Sebagai contoh, satu penelitian menunjukkan para Bunda di pedesaan Afrika Selatan yang makanan pokoknya berbahan dasar jagung memiliki lebih sedikit asam lemak tak jenuh tunggal dalam susu mereka jika dibandingkan dengan Bunda yang hidup di perkotaan yang mengonsumsi lebih banyak protein dan lemak hewani.

Selain itu, tingkat kekosongan payudara ialah apa yang telah ditunjukkan dalam penelitian untuk mendorong kandungan lemak ASI dan kalori. Semakin penuh payudara, semakin rendah kandungan lemak susu. Semakin kosong payudara, semakin tinggi kandungan lemak susu.

Terkait dengan hal tersebut, apakah jumlah lemak dalam ASI yang membuatnya lebih kental berpengaruh terhadap berat badan bayi?

Penelitian di atas membuktikan asupan susu bayi (volume susu, bukan jumlah lemak dalam susu) merupakan satu-satunya hal yang berkorelasi dengan pertumbuhan bayi pada bayi yang diberikan ASI eksklusif.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak pula video tentang penyebab ASI kental seperti puding di bawah ini.

[Gambas:Video Haibunda]

APAKAH ASI KENTAL BIKIN BAYI GEMUK?

Young adult Caucasian woman is sitting on sofa at home in living room. She is breastfeeding her six month old baby daughter. Mother is smiling lovingly at baby while nursing her.

Ilustrasi ibu menyusui/Foto: iStock

Bunda, kandungan lemak rata-rata ASI sangatlah bervariasi tetapi belum terbukti signifikan saat menghitung total asupan energi atau penambahan berat badan bayi.

Perlu Bunda ketahui bahwa ASI terdiri dari nutrisi yang penting untuk perkembangan bayi dalam beberapa bulan pertama. Ini memberikan jumlah lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Karena itu, jadwal makan yang teratur merupakan suatu keharusan. Namun, jumlah lemak dalam ASI bervariasi sepanjang hari yang mungkin menimbulkan kekhawatiran pada beberapa ibu. Tetapi, Bunda tidak perlu khawatir karena ini benar-benar alami dan tidak akan memengaruhi kesehatan anak.

ASI sendiri merupakan sumber yang kaya lemak sehat, karbohidrat kompleks, protein, oligosakarida, vitamin, dan mineral yang mutlak penting untuk pertumbuhan bayi.

Berkaitan dengan kandungan lemak dalam ASI sedianya memang bervariasi sepanjang hari karena tergantung pada kekosongan payudara. Adapun payudara penuh artinya rendah lemak, seperti dikutip dari laman Parenting First Cry.

Dan, ada banyak faktor yang memengaruhi kandungan lemak dalam ASI ya, Bunda. Hal terpenting yang perlu diingat bahwa lemak mendukung perkembangan otak dan sistem saraf.

Semoga informasinya membantu ya Bunda.