Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Tips Sukses ASI Eksklusif untuk Bunda yang Bekerja

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 26 Mar 2021 09:21 WIB

Woman pumping breast milk at work
Foto: iStock

Memberikan ASI Eksklusif menjadi tantangan yang berbeda lagi bagi Bunda yang bekerja. Tak jarang, pasokan ASI yang ada tak dapat memenuhi demand Si Kecil, sehingga dengan berat hati pemberian ASI putus di tengah jalan. 

Seperti Bunda tahu, ASI merupakan pilihan makanan terbaik untuk bayi. Bagaimanapun caranya, diharapkan Bunda dapat memenuhi kebutuhan ASI buah hati selama 6 bulan pertama dalam hidupnya. 

Bagi Bunda yang bekerja, memenuhi ASI eksklusif dapat dipenuhi dengan cara memompa secara teratur. Pumping secara teratur ini bertujuan agar produksi ASI Bunda tetap maksimal layaknya ketika Bunda menyusui langsung di rumah.

Memang memerah pun membawa kesulitan dan tantangan baru lagi yang harus Bunda hadapi, namun demi memberikan ASI eksklusif dan mengetahui beragam manfaatnya untuk pertumbuhan dengan Si Kecil, Bunda pasti rela menghadapinya, kan?

"Dengan memompa, Bunda masih mendapatkan banyak vitamin dan perlindungan imunologis untuk bayi," kata Marianne Pastore, koordinator program laktasi di Massachusetts General Hospital, seperti dikutip dari laman Parents.

Pastore mengungkapkan memang memerah ASI dapat menjadi tantangan fisik yang tidak mudah. Pada awalnya, saat Bunda menyiapkan stok ASI perah, Bunda bisa merasa seolah-olah dikejar kebutuhan ASI karena dalam sehari bisa memompa ASI 8-12 kali. Payudara pun tak jarang sering terasa sakit. Belum lagi pencucian alat pompa ASI dari botol, pompa ASI, botol susu, dan perangkat lainnya.

Lanjut halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, ada tips memberikan ASI eksklusif dari Nadia Mulya untuk Bunda yang bekerja nih. Simak videonya:

[Gambas:Video Haibunda]




TIPS STOK ASI PERAH UNTUK BUNDA BEKERJA

Ilustrasi pompa ASI elektrik

Foto: Getty Images/iStockphoto/Shavel Ludmila

Memompa ASI untuk stok akan terasa lebih mudah seiring berjalannya waktu, karena lama-kelamaan Bunda akan terbiasa. Bunda hanya perlu bersabar dan ingat tujuan besar dari semua kerepotan ini.

"Jika Bunda bisa melewati beberapa minggu pertama, tentu hal tersebut akan mudah menjadi kebiasaan ke depannya," tambahnya.

Melansir Very Well Family, setelah minggu pertama, Bunda dapat memompa dua hingga tiga jam sekali dalam periode 24 jam. Bunda juga perlu menggandakan jumlah ASI yang dihasilkan jika memiliki anak kembar.

Agar proses memberi ASI Eksklusif dapat terlaksana selama Bunda bekerja, tips berikut bisa diterapkan:

1. Berinvestasi pompa ASI

Sebagai awalan, tentu Bunda harus menyiapkan pompa ASI. Luangkan waktu untuk melakukan riset mengenai berbagai merek pompa ASI dan cari yang paling sesuai untuk Bunda, baik dari segi harga, kenyamanan di payudara Bunda, maupun fitur yang ditawarkan. Pompa dengan corong ganda akan membantu Bunda dengan baik dan menghemat energi karena dapat mengumpulkan ASI dari kedua payudara pada saat yang bersamaan.

2. Memompa ASI lebih sering

Pemompaan yang sering akan merangsang produksi ASI. Bunda juga bisa memanfaatkan waktu-waktu awal setelah melahirkan saat ASI Bunda deras dan kebutuhan Si Kecil masih sedikit. Pompalah setiap Si Kecil selesai menyusui atau 2-3 jam sekali, lalu simpan sebagai stok. Ketika Bunda bekerja, tetaplah memerah ASI sesuai jadwal menyusui bayi guna menjaga produksi ASI tetap stabil.

3. Cobalah booster ASI

Jika Bunda merasa perlu, jangan ragu untuk mengonsumsi ASI booster. Bunda pun dapat memilih salah satu di antaranya yang sesuai dengan kebutuhan dan selera Bunda. Jadikan asupan harian guna meningkatkan laktasi Bunda.

Selamat mengASIhi ya, Bunda.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda