Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Untuk Redakan Batuk, Bolehkah Ibu Menyusui Minum Ambroxol?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 16 Mar 2022 15:33 WIB

Cropped shot of an unrecognizable teenage girl drinking medication
Ilutrasi ibu menyusui minum obat/Foto: Getty Images/Tassii

Jakarta - Saat batuk menyerang, Ambroxol banyak digunakan untuk membantu meredakan batuk berdahak. Obat ini bekerja dengan cara mengencerkan dahak sehingga batuk lekas mereda. Nah, bagaimana kalau Ambroxol untuk ibu menyusui ya, Bunda? Amankah digunakan sementara ibu tetap menyusui?

Ambroxol merupakan obat yang digunakan untuk mengobati penyakit pernapasan (masalah pada saluran udara dan paru-paru) yang berhubungan dengan produksi dahak yang berlebihan pada anak-anak dan orang dewasa.

Obat ini bekerja dengan cara mengencerkan dahak sehingga dapat dikeluarkan dengan mudah dan membantu bernapas dengan mudah, seperti dikutip dari laman Practo.

Ambroxol dapat menyebabkan efek samping yang umum seperti mual, muntah, ketidaknyamanan perut, dan mulut kering. Efek samping ini berlangsung untuk waktu yang singkat dan biasanya hilang dengan sendirinya. Sebaiknya, bicarakan dengan dokter jika efek samping ini dirasakan terus-menerus.

Bentuk oral Ambroxol sebaiknya dikonsumsi dengan makanan ya, Bunda, guna menghindari iritasi lambung. Bunda dapat mengikuti dosis yang direkomendasikan dokter.

Jangan memulai atau berhenti minum obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter. Apalagi, Ambroxol memang tidak dianjurkan jika penderitanya memiliki riwayat alergi. 

Banner Pengantin Tanpa KakiBanner Pengantin Tanpa Kaki/ Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

Segera beri tahukan dokter jika Bunda memiliki riwayat maag, masalah hati, atau masalah ginjal. Serta, konsultasikan juga dengan dokter sebelum mengonsumsi Ambroxol jika sedang hamil atau sedang menyusui.

Secara umum, tidak diketahui berapa lama efek Ambroxol bertahan di tubuh. Namun, setelah pemberian oral, obat ini dapat tetap berada di tubuh selama 2-3 hari.

Ambroxol memang tidak dianjurkan saat menyusui karena informasi yang terbatas tentang penggunaannya. Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memahami semua risiko dan manfaat yang terkait dengannya sebelum minum obat ini.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Saksikan juga video tentang paracetamol untuk ibu menyusui di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




AMBROXOL UNTUK IBU MENYUSUI, SEJAUH MANA KEAMANANNYA?

Young beautiful mother, breastfeeding her newborn baby boy at night, dim light. Mom breastfeeding infant

Ilustrasi ibu menyusui/Foto: iStock

Melansir Drlact, skor keamanan DrLact untuk Ambroxol ialah 1 dari 8 yang dianggap aman menurut analisis DrLact. Skor keamanan 1 menunjukkan penggunaan Ambroxol sebagian besar aman selama menyusui untuk bayi yang disusui. 

Studi dari penelitian ilmiah yang berbeda juga menunjukkan Ambroxol tidak menyebabkan efek samping yang serius pada ibu menyusui. 

Sebagian besar studi ilmiah dan makalah penelitian yang menyatakan penggunaan Ambroxol aman dalam menyusui didasarkan pada dosis normal dan mungkin tidak berlaku untuk dosis yang lebih tinggi.

Menurut data publikasi terbaru yang relevan tentang ekskresi ke dalam ASI tidak ditemukan. Karena kapasitas pengikatan protein serum yang tinggi, ekskresi ke dalam ASI dalam jumlah yang signifikan tampaknya tidak mungkin. Ini merupakan metabolit Bromhexine.

Reaksi merugikan yang diketahui jarang terjadi dan ringan. Sekresi prolaktin dan hormon lainnya tidak terpengaruh juga oleh penggunaan obat ini. Sementara itu, efektivitas obat ini belum ditetapkan.

"Ya, ibu menyusui boleh minum obat ini dengan hati-hati,"kata Dr Gaurav Sharma, seorang ginekolog mengatakan seperti dikutip dari laman Lybrate. Meski demikian, saat berkonsultasi dengan dokter, ada baiknya Bunda menyebutkan sedang masa menyusui. 

Secara umum, semprotan tenggorokan, pelega tenggorokan, dan obat batuk dianggap aman. Hindarilah mengunyah sesuatu yang mengandung banyak menthol karena dapat mengurangi suplai ASI, seperti dikutip dari laman The Bump.

Dan, ingatlah bahwa apa pun yang Bunda lakukan, tetaplah untuk menyusui. Jangan pernah berhenti menyusui karena pilek, batuk, karena ASI memberikan antibodi pada bayi yang berfungsi sebagai pertahanan terbaiknya untuk melawan penyakit.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda