Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ketiduran dan Lupa Menyusui di Malam Hari, Produksi ASI Terganggu Enggak Ya?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 04 Mar 2022 16:08 WIB

asian woman mother and baby infant sleeping on bed. infant can sleeping at night with no problem. concept of exhausted mother syndrome. .
Ilustrasi ibu menyusui/Foto: Getty Images/iStockphoto/Vajirawich Wongpuvarak

Jakarta - Ada kalanya ibu menyusui merasa sangat mengantuk hingga terlelap dan melewatkan waktu menyusui di malam hari. Apakah hal tersebut bisa memengaruhi produksi ASI untuk Si Kecil? 

Melansir Mutsy, secara umum bayi di bawah enam bulan membutuhkan makan malam ya, Bunda. Dan, bayi memiliki akses ke makanan saat dia tidur dan sebelum dia bangun untuk membantu mereka tidur lelap sepanjang malam.

Biasanya, bayi baru lahir memang akan tidur lebih lama, tetapi agar asupan nutrisinya terus berjalan, bangunkan dia setiap 3-4 jam sekali ya, Bunda. Termasuk saat jam tidurnya.

Sangat direkomendasikan untuk membangunkan bayi saat mereka tidur dan memang masuk jam menyusunya. Bunda pun dapat membangunkannya terutama jika bayi tidur lebih dari empat jam. 

Selama bayi berusia empat bulan atau lebih, bayi cenderung kurang lapar di malam hari. Jadi, mereka bangun dan menangis di pagi hari, atau tertidur kembali segera setelah mendapatkan ASI.

Dan pada enam bulan, kebanyakan bayi akan tidur setidaknya enam jam tanpa makan. banyak bayi juga tidak dapat menyusu atau tetap terjaga untuk waktu yang cukup setelah mereka berusia 9 bulan. 

Banner Kebiasaan di EropaBanner Kebiasaan di Eropa/ Foto: Annisa Shofia

Ya, beberapa busui memang kerap melewatkan menyusui terutama di malam hari. Terkadang, Bunda yang memang keasyikan terlelap dan tak jarang Si Kecil yang memang terlalu pulas tidur.

Mengenai waktu menyusui yang terlewat, kekhawatiran utama tentunya bagi busui ialah apakah pasokan ASI mereka tetap aman mengingat ada sesi menyusui yang terlewat. 

Terkait hal ini, Pimpinan La Leche League, Anne O'Connor mengatakan bahwa persediaan ASI didasarkan pada prinsip supply & demand. "Saat seorang ibu tengah menyusui bayi, kondisi payudara akan memberikan sinyal pada tubuh untuk membuat lebih banyak susu," katanya, seperti dikutip dari laman Romper.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga yuk video tentang 5 penyebab tubuh Bunda makin gemuk saat menyusui:

[Gambas:Video Haibunda]




AMANKAH MELEWATKAN MENYUSUI MALAM HARI?

Young beautiful mother, breastfeeding her newborn baby boy at night, dim light. Mom breastfeeding infant

Ilustrasi ibu menyusui/Foto: Getty Images/iStockphoto/tatyana_tomsickova

Pengaruh melewatkan waktu menyusui di malah hari

Dikatakan lebih lanjut, melewatkan satu sesi menyusui mungkin tidak akan memengaruhi suplai ASI karena berbagai faktor lainnya dapat menurunkan suplainya. Ini bisa bergantung pada kapan waktu menyusui terlewat dan berapa lama jeda waktu menyusui.

Selain periode yang lama antara waktu menyusui dan memompa, kondisi seperti PCOS dan diabetes dapat menyebabkan suplai ASI rendah, seperti halnya riwayat operasi payudara dan bahkan makan makanan tertentu seperti peppermint dan sage yang diketahui dapat menurunkan pasokan ASI.

O'Connor menjelaskan bahwa kondisi seperti pembengkakan payudara dapat mengirim sinyal ke tubuh untuk memperlambat produksi susu juga. Tetapi, bagi busui yang berkomitmen untuk tetap menyusui dan memaksimalkan suplai ASI, O'Connor menyarankan untuk menyusui lebih sering dan bahkan memompa setelah Bunda menyusui. Hal ini dapat memberikan sinyal pada tubuh untuk membuat lebih banyak susu.

Metode lainnya, Bunda bisa mencoba mengonsumsi herbal tertentu seperti fenugreek yang dapat meningkatkan suplai ASI. Serta, menjadikan asupan seimbang seperti buah-buahan tertentu yang dapat membantu meningkatkan ASI serta memompa atau menyusui setidaknya delapan kali dalam jangka waktu 24 jam.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda