Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ciri Jelas Bayi Tidak Mendapatkan Cukup Nutrisi dari ASI Bunda

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 15 Mar 2022 20:05 WIB

Ilustrasi menyusui atau menggendong bayi
Ilustrasi ibu menyusui/Foto: Getty Images/iStockphoto/damircudic

Jakarta - Produksi ASI setiap ibu menyusui memang berbeda ya, Bunda. Adakalanya, busui memiliki pasokan berlebih dan ada pula yang minim pasokan ASI-nya. Namun, bagaimana cara mengetahui bahwa ASI kita ternyata tak mencukupi kebutuhan nutrisi Si Kecil?

Saat menyusui, memang ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan ya, Bunda. Tidak saja bagaimana memosisikan bayi agar nyaman saat menyusu, tetapi juga bagaimana memenuhi kebutuhan nutrisi bayi setiap harinya.

Hal ini memang penting ya, Bunda. Apalagi, ASI menjadi satu-satunya makanan utama bayi yang menyehatkan dan memenuhi semua nutrisi yang dibutuhkan bayi sejak lahir, seperti dikutip dari laman Flohealth.

Meski demikian nih, kenyataannya memang tidak semua busui memiliki pasokan ASI yang cukup untuk bayinya. Ada kalanya, sebagian busui juga merasakan ASI-nya minim dan tak mencukupi kebutuhan harian Si Kecil.

Banner WNI UkrainaBanner WNI Ukraina/ Foto: HaiBunda/Novita Rizki

Marina Savchenko, MD, seorang ahli saraf anak mengatakan banyak orang tua menghindari menyusui bayinya di malam hari karena merasa lelah dan ingin tidur. Ini hal yang wajar kok, Bunda.

"Tetapi, yang perlu Bunda ketahui sebenarnya bahwa tubuh justru menghasilkan lebih banyak prolaktin selama menyusui di malam hari. Karenanya, kadar prolaktin Bunda secara keseluruhan bisa turun jika Bunda melewatkan makan malam yang menyebabkan pasokan ASI rendah.

Selain itu, ASI juga cenderung memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi di malam hari sehingga sangat bergizi untuk bayi," ujarnya. 

Sebaiknya, Bunda memang perlu memperhatikan apakah hal tersebut berimbas kepada menurunnya pasokan ASI Bunda atau tidak. Biasanya, tanda-tanda ASI tidak cukup yakni bayi tidak mengalami penambahan berat badan yang cukup.

Kemudian, frekuensi bayi BAB mungkin tidak sebanyak ketika ASI-nya terpenuhi maksimal. Serta, bayi juga kerap rewel saat menyusu karena tidak mendapatkan kecukupan ASI.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga yuk video tentang tips menyusui agar berat badan bayi naik:

[Gambas:Video Haibunda]




TANDA ASI TIDAK CUKUP UNTUK KEBUTUHAN BAYI, APA SAJA YA, BUNDA?

Young adult Caucasian woman is sitting on sofa at home in living room. She is breastfeeding her six month old baby daughter. Mother is smiling lovingly at baby while nursing her.

Ilustrasi ibu menyusui/Foto: iStock

Memang, tanda ASI tidak cukup sulit dideteksi secara kasat mata ya, Bunda. Apalagi, produksi ASI di payudara memang tak terlihat langsung. Sehiga, Bunda tidak dapat menakar berapa banyak ASI yang dapat diproduksi untuk memenuhi kebutuhan bayi.

Meski demikian, Bunda dapat juga melihat indikator bahwa tanda ASI tak cukup memenuhi kebutuhan bayi dari perilaku ataupun kondisi harian Si Kecil ya, Bunda. Seperti diantaranya berikut, ini seperti dikutip dari laman Healhtline:

1. Bayi tidak memiliki cukup popok basah atau kotor setiap harinya

Seperti diketahui bahwa jumlah popok basah dan kotor yang dihasilkan anak merupakan indikator jumlah makanan yang mereka dapatkan. Seorang bayi perlu memproduksi 6 sampai 8 popok basah atau kotor per harinya.

2. Kurangnya penambahan berat badan

Meskipun bayi akan kehilangan berat badannya segera setelah lahir, mereka akan kembali berat badannya dalam dua minggu atau terus bertambah berat badannya setelah beberapa minggu pertama. 

3. Menunjukkan tanda-tanda dehidrasi

Jika bayi tidak menghasilkan urine dalam beberapa jam, tidak mengeluarkan air mata saat menangis, atau mengantuk berlebihan, ia mungkin mengalami dehidrasi. Segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut ya, Bunda.

Itulah beberapa tanda yang dapat membantu sebagai indikator ASI tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi ya, Bunda. 

Namun, sebaiknya tidak terlalu banyak berasumsi mengenai kurangnya suplai ASI. Hal terpenting, tetaplah mengonsumsi makanan sehat dan memenuhi kebutuhan cairan harian dengan cukup. Pastikan juga bayi terus ingin menyusu dan mendapatkan pelekatan yang baik.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda