Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Solidaritas Sesama Busui, Bunda di Inggris Ini Gelar Donasi ASI untuk Bayi di Ukraina

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Selasa, 15 Mar 2022 19:00 WIB

Stroller di Ukraina
Ilustrasi ASI perah/Foto: iStock

Jakarta - Seorang Bunda di Inggris berbaik hati mengumpulkan donasi ASI untuk dikirimkan ke ibu-ibu menyusui di Ukraina yang membutuhkan. Akibat invasi Rusia, masyarakat Ukraina telah melarikan diri untuk melindungi hidup mereka dari kekacauan di negaranya.

Beberapa orang melarikan diri ke bawah tanah saat invasi Rusia ke Ukraina terus berlanjut. Kondisi itu pun menggelitik Emily Page yang memikirkan nasib para ibu menyusui yang harus memproduksi ASI untuk bayinya.

Para ibu menyusui itu pastinya merasa tertekan karena berada dalam kondisi yang mencekam sehingga sangat dimungkinkan mereka pun kesulitan memproduksi ASI yang berkualitas.

Emily Page, seorang ibu di Inggris adalah pemilik Mama’s Milk, sebuah bisnis independen yang menjual ASI dan dia juga menawarkan dukungan dan bimbingan menyusui gratis.

Emily mengatakan dirinya tidak bisa tinggal diam mengetahui bahwa ada beberapa wanita yang terpaksa melahirkan di ruang bawah tanah karena berlindung dari kekacauan perang,

“Sebagai seorang ibu, melihat semua wanita dan anak-anak melarikan diri untuk hidup mereka, mendengar cerita tentang wanita yang melahirkan di ruang bawah tanah, itu membuatku ngeri. Ini menakutkan, saya tidak bisa hanya duduk dan tidak melakukan apa-apa,” kata Emily, dikutip dari laman Newsweek.

Dirinya mengaku ingin membantu wanita yang membutuhkan di Ukraina, terutama para ibu dengan menyumbangkan beberapa kebutuhan, seperti ASI.

“Saya ingin melakukan sesuatu yang berguna untuk membantu wanita yang membutuhkan di Ukraina, jadi menawarkan dukungan saya, dan menawarkan beberapa produk saya sepertinya hal yang logis untuk dilakukan,” kata Emily.

Sebagai seseorang yang bekerja di bidang laktasi, salah satu yang ada di pikiran Emily setelah pertama kali mengetahui invasi adalah bertanya-tanya apakah orang tua memiliki susu formula, air bersih, atau air yang aman, dan bagaimana ibu bersalin dapat memberi makan bayi mereka.

Banner Hidup Indra KenzBanner Hidup Indra Kenz/ Foto: HaiBunda/Novita Rizki

Mendonasikan ASI kepada para ibu Ukraina

Bukan hanya ASI, Emily juga mendonasikan beberapa perlengkapan lain untuk busui seperti bantalan payudara, kantong ASI, dan pelindung puting susu untuk diberikan kepada ibu menyusui di Ukraina.

Emily mengumpulkan donasi melalui media sosial Instagram bisnisnya, @mamas.milk. Tidak butuh waktu lama, banyak orang-orang yang ingin membantu Emily mengumpulkan donasi tersebut setelah melihat pengumumannya.

Emily bekerja sama dengan Bridge to Unity, sebuah organisasi yang telah mengumpulkan sumbangan juga untuk digunakan sebagai pasokan medis yang akan didistribusikan di perbatasan Polandia dan Ukraina.

Selain Emily, banyak orang tua dari Polandia juga membantu para orang tua Ukraina dengan memberikan kereta dorong bayi untuk para bayi dan anak kecil Ukraina yang membutuhkan.

Untuk artikel lengkapnya, yuk, simak di halaman selanjutnya, ya Bunda.

Simak juga video tentang turis Rusia tak bisa tarik uang tunai, pelaku bisnis di Bali ikut merugi:

[Gambas:Video Haibunda]




ORANG TUA POLANDIA MENINGGALKAN KERETA BAYI UNTUK ORANG TUA UKRAINA

Stroller di Ukraina

Foto: Getty Images/iStockphoto/Ratchat

Orang tua Polandia tinggalkan stroller untuk pengungsi Ukraina

Invasi Rusia ke Ukraina penuh dengan gambaran yang cukup mengerikan dan memilukan tentang sebuah negara yang tiba-tiba berperang. Namun, di tengahnya kekacauan perang, ada kebaikan yang ditemukan dan cukup mengharukan.

Pada 3 Maret, jurnalis foto Francesco Malavolta, yang spesialis dalam mendokumentasikan migrasi manusia di dalam Eropa menangkap salah satu momen yang menyentuh hati selama evakuasi.

Di stasiun kereta api Przemyśl Główny di Polandia, penduduk setempat telah meninggalkan bermacam-macam kereta bayi untuk para pengungsi yang datang dengan bayi dan anak kecil.

“Sungguh sikap solidaritas yang luar biasa, kereta bayi juga tampaknya disertai dengan kebutuhan penitipan anak,” tulis @mpharmacienne, dikutip dari laman Romper.

Kebutuhan akan semua barang tersebut memang sangat mendesak. Invasi Rusia ke Ukraina telah mendorong eksodus massal yang belum pernah dilihat Eropa di dalam perbatasannya sejak Perang Dunia II.

The United Nations High Commissioner of Refugess, Filippo Grandi, mengatakan pada 6 Maret diperkirakan sekitar 1,5 juta orang Ukraina telah meninggalkan negara mereka ke negara-negara tetangga.

Pada 7 Maret, tampaknya gagasan untuk meninggalkan kereta bayi bagi para pengungsi menyebar melintasi perbatasan ke Slovakia. Malavolta menangkap gambar serupayang dia posting ke akun Instagram-nya.

“Setelah stasiun kereta api Przemyśl di Polandia…di perbatasan antara Slovakia dan Ukraina, kereta bayi dibawa untuk para ibu yang terpaksa meninggalkan Ukraina dengan bayi mereka yang baru lahir,” Tulis Malavolta, dikutip dari akun Instagram-nya @malavoltafrancesco.

Mereka yang melarikan diri dari Ukraina tidak hanya sekadar membutuhkan kereta dorong dan perlengkapan bayi, lho Bunda. Tentunya, mereka membutuhkan banyak kebutuhan, mulai dari makanan hingga tempat tinggal.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda