menyusui
Beda Breastfeeding Jaundice & Breast Milk Jaundice, Penyebab Bayi Baru Lahir Kuning
Senin, 13 Jun 2022 13:50 WIB
Breast milk jaundice
Berbeda dengan breastfeeding jaundice, breast milk jaundice terjadi karena ada kandungan di ASI yang menyebabkan bayi menjadi kuning. Kondisi ini dapat bertahan sampai bayi berusia dua bulan lho, Bunda.
"Memang ada kandungan ASI yang menyebabkan metabolisme bilirubin terganggu. Pada beberapa anak bisa metabolisme dengan baik, tapi ada yang tidak bisa sehingga menjadi kuning. Tapi ini enggak semua anak mengalaminya," kata Yaulia.
Bayi kuning karena breast milk umumnya aktif, tidak memiliki penyakit lain, tumbuh dengan baik, warna BAB tidak berubah, dan bilirubinnya tidak begitu tinggi.
Bayi yang mengalami breast milk jaundice tetap harus menyusu ASI. Namun, bila kadar bilirubin tetap tinggi, pemberian ASI harus dihentikan selama dua hari.
"Breast milk jaundice ini adalah diagnosis preeksklusi, jadi sudah di eksklusi atau disingkirkan kemungkinan-kemungkinan penyebab bayi kuning," ujar Yaulia.
"Rekomendasinya tidak stop pemberian ASI, tapi terus dipantau. Kalau kadar bilirubin tinggi sekali, stop ASI selama 2 hari lalu dilanjutkan lagi," sambungnya.
Tata laksana breast milk jaundice tidak spesifik. Namun, bila kadar bilirubin sudah lewat batas normal, anak perlu mendapatkan terapi sinar biru, Bunda.
Baca Juga : 8 Tanda Bayi Kurang ASI, Jangan Diabaikan Ya Bun |