Bunda yuk Buat Jadwal Pemberian ASI Bayi Usia 0-6 Bulan agar Nutrisinya Terpenuhi

Cara atasi bayi yang sering tertidur

Lantas, bagaimana dengan kondisi bayi yang masih sering tertidur di tahap-tahap awal menyusui. Apakah mereka perlu dibangunkan terlebih dahulu ya, Bunda?

Mengenai hal ini, Renee menjelaskan bahwa kebanyakan bayi yang sehat dan berkembang yang menunjukkan tanda-tanda mendapatkan cukup ASI akan bangun sendiri untuk menyusu.

Jika ini masih tampak normal, Bunda tidak perlu membangunkannya untuk menyusu. Jika bayi tidur di kamar pada malam hari, Bunda secara alami akan memberikannya makan ketika bayi menunjukkan isyarat menyusu dini seperti memutar kepalanya dari satu sisi ke sisi lain dengan mulut terbuka, mengisap tangannya, menjulurkan lidah ke dalam dan ke luar, dan membuat suara-suara yang melengking.

Dengan menempatkan bayi di kamar Bunda pada malam hari dan mengenali isyarat menyusu lebih dini, Bunda dapat lebih cepat menyusui bayi dan tidak sampai membuat mereka ke tahap menangis karena menangis merupakan isyarat terlambat makan.

Beberapa bayi mungkin sedikit mengantuk pada minggu-minggu awal setelah lahir. Ini biasanya dikarenakan penyakit kuning, atau infeksi, atau jika bayi masih dipengaruhi oleh obat pereda nyeri yang digunakan selama persalinan. Jika ini menjadi situasinya, Bunda mungkin perlu membangunkan bayi untuk menyusu sampai mereka mulai lebih sering bangun sendiri. 

Menghitung jumlah ASI yang diminum bayi

Melansir Healthline, pada hari pertama kehidupannya, perut bayi berukuran sebesar kelereng dan hanya dapat menampung 1 hingga 1,4 sendok teh cairan sekaligus. Seiring bertambahnya usia bayi, perutnya akan meregang dan bertumbuh.

Sulit untuk mengetahui berapa banyak ASI yang diminum bayi saat menyusu. Tetapi, Bunda yang menggunakan botol untuk menampung ASI perah akan lebih mudah untuk mengukurnya. Dari panduan The American Academy of Pediatrics (AAP), jadwal pemberian ASI pada bayi yakni sebagai berikut ya, Bunda:

• Hingga 2 minggu kehidupannya : 5 ons di hari-hari pertama lalu 1-3 ons
• Usia 2 minggu - 2 bulan : 2-4 ons
• Usia 2-4 bulan : 4-6 ons
• Usia 6-12 bulan: 8 ons.

Kemudian mulailah dengan makanan lunak seperti sereal dan bubur sayuran, serta buah-buahan. Dilanjutkan dengan makanan kecil yang dihaluskan dan dicincang halus. Beri bayi makanan baru satu per satu kemudian lanjutkan dengan pemberian ASI.

Oh ya, Bunda, setiap bayi itu unik ya, Bunda. Tetapi, satu hal yang cukup konsisten ialah bayi yang disusui makan lebih sering daripada yang diberi susu botol. Itu dikarenakan ASI mudah dicerna dan dikosongkan dari perut jauh lebih cepat daripada susu formula.

Menurut La Leche League International, Bunda harus mulai menyusui bayi dalam waktu 1 jam setelah lahir dan memberikannya sekitar 8 hingga 12 kali makan setiap harinya dalam beberapa minggu pertama kehidupan. Penting juga untuk tidak membiarkan bayi tidak menyusu lebih dari 4 jam. Bunda juga perlu membangunkannya jika perlu, setidaknya sampai menyusu mereka sudah aman dan berat badannya bertambah dengan tepat.

Saat bayi bertumbuh dan suplai ASI meningkat, bayi dapat mengonsumsi lebih banyak ASI dalam waktu yang lebih singkat dalam sekali menyusui. Saat itulah, Bunda mungkin mulai melihat pola yang lebih dapat diprediksi.

• 1 - 3 bulan : bayi menyusu 7 sampai 9 kali per 24 jam
• 3 bulan       : pemberian makan 6 hingga 8 kali dalam 24 jam
• 6 bulan       : bayi akan menyusu sekitar 6 kali sehari
• 12 bulan     : menyusui bayi bisa turun menjadi 4 kali sehari. 

Perlu diingat bahwa pola tersebut hanyalah salah satu contoh. Setiap bayi berbeda kebutuhannya sehingga memiliki treatment yang berbeda pula satu sama lain. 

Semoga informasinya membantu ya, Bunda. Tetap semangat mengASIhi.