Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

4 Penyakit Ini Bisa Ditularkan ke Bayi Melalui ASI, Ketahui Cara Mencegahnya

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Jumat, 17 Feb 2023 10:32 WIB

Close up portrait of beautiful young mother asian carrying little baby girl in home and sunlight in the morning. Healthcare, love, relationship concept
Ini Penyakit yang Bisa Ditularkan Melalui ASI & Cara Mencegahnya/Foto: Getty Images/iStockphoto/x-reflexnaja

Air susu ibu (ASI) merupakan asupan penting untuk bayi baru lahir. Bahkan Bunda dianjurkan memberikan ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan bahkan sampai 2 tahun pertama kehidupannya.

ASI tidak hanya bertindak sebagai asupan makan bayi tapi juga meningkatkan kekebalan tubuh si kecil. Banyak sekali manfaat baik yang didapatkan oleh Bunda dan buah hati tercinta dengan memberikannya ASI secara langsung.

Meski demikian, ternyata ada penyakit yang bisa ditularkan melalui ASI. Penyakit seperti apa yang dimaksud?

Penyakit yang bisa ditularkan melalui ASI

Ada beberapa penyakit yang bisa ditularkan ke bayi saat menyusui. Penularan bisa terjadi melalui cairan ASI atau kontak Bunda dan si kecil yang sangat dekat saat menyusui. 

Mari kita bahas mengenai ragam penyakit yang bisa ditularkan melalui ASI dan cara mencegahnya.

1. HIV

Mengutip dari situs resmi Centers of Disease Control and Prevention, salah satu penyakit yang bisa ditularkan melalui ASI adalah HIV. Ya, penyakit mematikan ini bisa ditularkan ke bayi melalui ASI walau risikonya 1%.

Jika Bunda sudah mengidap HIV sejak hamil, perlu melakukan diskusi dengan dokter untuk pemberian ASI. Bunda lebih dianjurkan mengganti ASI dengan susu formula.

Jika Bunda tetap memilih untuk menyusui, coba konsultasi ke dokter. Bunda perlu melakukan berbagai hal yang disarankan dokter untuk mengatasi penularan HIV kepada si kecil.

2. TBC

TBC atau tuberkulosis adalah infeksi pada paru-paru karena bakteri yang dikenal sebagai mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui udara dari satu orang ke orang lain melalui batuk atau berbicara. 

Lalu bagaimana TBC bisa menyebar melalui ASI? Sebenarnya penularan terjadi bukan karena cairan ASI tapi saat proses menyusui.

Bunda sebaiknya untuk sementara tidak menyusui ketika memiliki TBC aktif. Bunda baru bisa melanjutkan memberikan ASI jika sudah dirawat dengan tepat selama 2 minggu atau dokter telah menyatakan bahwa penyakit tersebut tak lagi menular.

Klik halaman selanjutnya untuk mengetahui cara mencegah penularan penyakit melalui ASI.

Mengonsumsi vitamin untuk ibu menyusui juga bagus untuk mendapatkan vitamin yang dibutuhkan tubuh dan Si Kecil. Bunda mau beli produk ini? Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan video tentang tips aman menyusui bila Bunda sedang sakit.

[Gambas:Video Haibunda]



CARA MENCEGAH MENULARKAN PENYAKIT LEWAT ASI

Ilustrrasi Ibu Menyusui

Ini Penyakit yang Bisa Ditularkan Melalui ASI & Cara Mencegahnya/Foto: Getty Images/iStockphoto

3. Hepatitis

Dilansir dari Verywell Health, virus hepatitis B, C, dan D ditularkan melalui darah yang terinfeksi. Virus ini dapat ditemukan di banyak cairan tubuh tapi hanya menular jika terdapat dalam jumlah tinggi baik dalam darah, air mani, atau air liur.

Tak seperti hepatitis A dan E, virus ini dapat ditularkan dari ibu ke anak saat melahirkan. Meski demikian, hepatitis tak ditularkan melalui ASI sehingga sangat aman untuk bayi kecuali ada risiko kontak darah yang terinfeksi.

Untuk itu, jika Bunda merupakan penderita hepatitis dengan puting pecah-pecah atau berdarah harus mempertimbangkan untuk menghindari menyusui. Ganti dengan susu formula sampai puting sembuh.

Bahasa Bayi dan Anak

4. Herpes

Herpes merupakan salah satu penyakit yang bisa ditularkan dari proses menyusui. Jika Bunda memiliki ruam di payudara karena herpes sebaiknya berhenti memberikan ASI secara langsung kepada Si Kecil.

Cara mencegah penularan penyakit melalui ASI

Bila memang Bunda sedang menjalani pengobatan penyakit seperti di atas, bisa melakukan upaya pencegahan penularan pada Si Kecil dengan melakukan hal di bawah ini: 

1. Berhenti menyusui untuk sementara kecuali  telah menerima pengobatan dan sudah mendapat rekomendasi dokter boleh menyusui Si Kecil secara langsung.

2. Berikan bayi ASI perah kalau tidak bisa menyusui secara langsung. Namun hal ini juga perlu dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu ya, Bunda.

3. Jika Bunda ingin bayi tetap mendapatkan ASI tapi tidak bisa memberikannya, bisa minta pertolongan donor ASI dari ibu menyusui lainnya.

4. Berikan Si Kecil susu formula juga bisa menjadi alternatif, Bunda.

5. Meski belum bisa memberikan ASI langsung ke bayi, disarankan tetap diperah secara teratur untuk mencegah pembengkakan payudara dan merangsang produksi ASI terus-menerus.

6. Kenakan masker saat menyusui.

Yuk lakukan pencegahan sejak dini jika Bunda menderita penyakit di atas saat masih menyusui Si Kecil ya. Bunda sangat penting menjaga kesehatan selama menyusui agar pasokan ASI tetap berkualitas.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda