Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Sampai Usia Berapakah Tubuh Wanita Bisa Menghasilkan ASI?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 21 Feb 2023 07:30 WIB

ASI Perah
Sampai Usia Berapakah Tubuh Wanita Bisa Menghasilkan ASI?/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Air susu ibu (ASI) umumnya diproduksi tubuh sejak masa kehamilan. Produksinya kemudian menyesuaikan kebutuhan bayi setelah lahir, Bunda.

Di luar proses menyusui, ASI juga dapat dihasilkan oleh tubuh. Lalu sampai usia berapakah tubuh wanita bisa menghasilkan ASI?

Jawabannya, tidak ada batasan usia maksimal seorang Bunda dapat memproduksi ASI. Setiap kali kehamilan terjadi, tubuh akan memproduksi hormon laktogen yang dibutuhkan untuk membuat ASI.

Namun, biasanya setelah usia 40 tahun, terjadi perubahan hormonal tertentu pada tubuh yang menyebabkan terhambatnya produksi ASI. Demikian seperti melansir dari The Healthy Journal.

Bunda yang menopause tetap bisa produksi ASI

Kondisi seperti menopause karena operasi pengangkatan organ reproduksi atau menopause alami juga tidak bisa menghentikan produksi ASI. Seorang wanita tidak membutuhkan rahim atau indung telur untuk menyusui.

Hal utama yang dibutuhkannya hanyalah payudara dan kelenjar pituitari yang masih berfungsi. Hormon prolaktin untuk memproduksi ASI diproduksi oleh kelenjar pituitari atau hipofisis.

Bunda yang menopause alami dapat mengeluarkan ASI bila mengalami galaktorea. Menurut ulasan di American Family Physician (AFP) tahun 2001, galaktorea adalah masalah yang relatif umum terjadi pada sekitar 20 sampai 25 persen wanita. Galaktorea bahkan dianggap sebagai perubahan fisiologis.

Galaktorea terjadi ketika ASI atau cairan seperti ASI keluar dari puting. Cairan yang keluar ini berbeda dengan yang terjadi setelah kehamilan atau saat menyusui Si Kecil.

Salah satu penyebab galaktorea adalah prolaktinoma, yakni tumor yang terbentuk di kelenjar pituitari. Tumor ini dapat menekan kelenjar pituitari, lalu merangsangnya untuk menghasilkan lebih banyak prolaktin.

"Prolaktin adalah hormon yang sebagian besar bertanggung jawab untuk proses menyusui," kata Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH, dikutip dari Healthline.

ASI juga dapat keluar meski Bunda tidak hamil dengan terapi hormon dan memerah payudara. Bagaimana prosesnya?

Baca halaman berikutnya ya.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Simak juga 4 tips menyusui bayi baru lahir, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PRODUKSI ASI MESKI TAK HAMIL

Ilustrrasi Ibu Menyusui

Sampai Usia Berapakah Tubuh Wanita Bisa Menghasilkan ASI?/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Tubuh bisa produksi ASI meski tak hamil

Bunda juga bisa memproduksi ASI tanpa harus hamil. Ada beberapa cara yang dapat memicu ASI keluar meski Bunda tidak hamil, yakni:

1. Induksi laktasi

Bunda dapat melakukan induksi laktasi dengan melibatkan penggunaan obat peniru hormon selama beberapa bulan untuk menghasilkan ASI. Proses selanjutnya adalah mengeluarkan ASI melalui puting.

Cara Cegah Autisme Sejak di Kandungan

2. Memerah payudara

Selain terapi hormon, ASI juga dapat keluar dengan dibantu memerah payudara menggunakan tangan selama beberapa menit. Kemudian, proses memerah dapat dilanjutkan dengan menggunakan pompa ASI.

Dikutip dari Cleveland Clinic, ekspresi atau memerah dengan tangan dapat memberi sinyal pada otak untuk mengeluarkan ASI.

3. Stimulasi isapan bayi

Stimulasi isapan bayi juga dapat membantu produksi ASI kembali pada Bunda yang tidak hamil. Stimulasi yang dilakukan terus-menerus dapat merangsang otak untuk melepaskan hormon prolaktin.

Sejauh ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada batasan usia seorang Bunda bisa menghasilkan ASI. Namun, bila ingin benar-benar berhenti, Bunda bisa menggunakan pengobatan penekan laktasi. Konsultasikan penggunaan obat kepada konsultan laktasi untuk mengetahui efek sampingnya ya.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda