sign up SIGN UP search

menyusui

Kenali 4 Perubahan Perilaku Bayi saat Menyusu Beserta Maknanya

Putri Monica Patricia   |   Haibunda Selasa, 07 Mar 2023 15:20 WIB
closeup woman hands self breast examination hand checking her breast cancer sign caption
Jakarta -

Darah daging Si Kecil berasal dari ASI Bunda. Pernah dengar pepatah itu, Bunda? Menyusui merupakan salah satu cara Bunda untuk membentuk ikatan dengan Si Kecil.

Untuk itu, Memahami produksi ASI dan kebutuhan bayi sangat penting lho, Bunda. Dilansir dari Byram Healthcare, ASI Bunda membawa ribuan antibodi yang baik dan memberi manfaat bagi perkembangan Si Kecil dari hari ke hari.

Uniknya, mengutip dari Baby Gooroo, seberapa banyak ASI yang Bunda keluarkan sangat bergantung dari seberapa sering Si Kecil menyusu. Artinya, semakin sering Bunda menyusui maka akan semakin meningkatkan kebutuhan ASI Si Kecil. 


Beberapa Bunda bahwa ASI akan diproduksi secara alami tanpa henti baik pada sebelum, selama, atau setelah menyusui. Sedangkan faktanya, jarak panjang antara waktu menyusui akan memberi sinyal ke payudara untuk menghasilkan ASI lebih sedikit, bukan lebih banyak.

Pemahaman tentang produksi ASI akan memudahkan Bunda untuk mengidentifikasi potensi masalah dan kemungkinan solusinya. Bunda dapat memastikan bahwa Si Kecil mendapat asupan makanan yang cukup jika setiap minggu selama bulan-bulan awal banyak kotoran dan berat popoknya bertambah setidaknya 5 ons.

4 Perubahan perilaku bayi saat menyusu

Kehamilan dan hormon yang menyertainyalah yang merangsang pertumbuhan jaringan payudara. Tubuh Bunda sedang dalam perjalanan untuk bersiap menyambut Si Kecil ke dunia.

Selama kehamilan, hormon Bunda akan berfluktuasi dan memberi sinyal pada tubuh bahwa sudah waktunya untuk bersiap. Suplai ASI Bunda sebagian besar berada di tangan hormonal Bunda. Di pertengahan kehamilan, tubuh Bunda akan mulai membuat kolostrum.

Sedangkan selama itu, plasenta menghasilkan estrogen dan progesteron, dan kedua hormon inilah yang menjaga payudara agar tidak berproduksi penuh. Setelah Si Kecil lahir, barulah kadar hormon ini turun dan prolaktin memberi sinyal pada payudara untuk menghasilkan banyak ASI selama beberapa hari ke depan.

Pada titik ini, payudara bergantung pada Si Kecil untuk membantu menyempurnakan urutan ASI sehingga ia bisa menghasilkan ASI dalam jumlah yang tepat. Semakin banyak ASI yang dikeluarkan, semakin cepat ia diganti.

Saat Si Kecil tumbuh dan mulai makan makanan pendamping selain ASI (biasanya sekitar usia 6 bulan), ia akan lebih sedikit menyusu dan produksi ASI pun akan melambat. Ini ditandai dengan dimulainya proses penyapihan.

Setelah Si Kecil sudah benar-benar menyapih, payudara pada akhirnya akan berhenti berproduksi sama sekali, meskipun banyak juga Bunda yang menemukan bahwa mereka masih dapat mengeluarkan ASI beberapa bulan setelah penyapihan selesai.

Ilustrasi menyusui usai melahirkanIlustrasi menyusui usai melahirkan/ Foto: Getty Images/Satoshi-K

Beberapa Bunda khawatir mengenai banyak hal ketika menyusui. Hal ini terjadi biasanya karena Bunda tidak mengetahui atau bahkan salah menafsirkan sinyal dan isyarat yang diberikan oleh Si Kecil. Berikut adalah beberapa identifikasi masalah yang mungkin Bunda temui selama menyusui dilansir dari Baby Gooroo.

1. Baby nursing sepanjang waktu

ASI memang sangat mudah dicerna, karenanya pada saat baru dilahirkan, Si Kecil butuh menyusu minimal 8 kali setiap 24 jam. Di lain sisi, menyusui juga merupakan sumber kenyamanan, sehingga ia mungkin ingin menyusu hingga 12 kali sehari atau bahkan lebih.

Namun baby nursing adalah hal lain. Ini merupakan kondisi di mana Si Kecil terus menerus ingin menyusu sepanjang waktu bahkan di luar jam makannya. Kondisi ini merupakan indikasi bahwa Si Kecil tidak mengeluarkan ASI secara efisien dari payudara.

2. Secara tiba-tiba ingin menyusu lebih lama dan lebih sering

Saat bertumbuh, Si Kecil akan sering mengalami hari-hari frekuensi ketika mereka sepertinya ingin menyusu sepanjang hari. Biasanya ini menandakan percepatan pertumbuhan, dan terjadi sekitar usia 3 minggu, 6–8 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan, atau dapat terjadi kapan saja.

Ikuti petunjuk Si Kecil dan penuhi kebutuhannya sesuai permintaan. Biasanya di kondisi ini Bunda takut ASI kosong dan buru-buru menambahkan susu formula. Padahal tidak perlu panik. Ingat Bunda, payudara memproduksi ASI sesuai permintaan Si Kecil.

3. Tidak menyusu sesering biasanya

Penurunan frekuensi menyusu dapat mengindikasikan gejala mogok menyusu. Biasanya ini bersifat sementara dan disebabkan oleh tumbuh gigi, sakit, atau perubahan rutinitas. Terus tawarkan payudara, tapi jangan memaksa jika Si Kecil menolak. Sampai pemogokan berakhir, Bunda tetap perlu memeras atau memompa payudara dengan tangan untuk menjaga suplai ASI Bunda.

4. Bayi rewel

Ada banyak alasan mengapa Si Kecil rewel, dan rewel belum tentu merupakan indikasi lapar atau masalah menyusui. Sore hari adalah waktu yang umum untuk periode rewel, dan biasanya tidak ada hubungannya dengan suplai ASI Bunda.

Masalah pasokan ASI

Cara terbaik untuk mengetahui apakah kebutuhan ASI Si Kecil terpenuhi atau tidak adalah dengan melihat banyak kotoran dan berat popoknya. Berat Si Kecil juga akan bertambah sekitar 4–8 ons setiap minggu selama beberapa bulan pertama.

Perlu diingat ya Bunda, payudara akan membuat susu dengan sendirinya untuk menggantikan susu yang diminum Si Kecil sesuai dengan kebutuhannya. Jika perihal menyusui ini tidak berjalan dengan baik, bicarakan dengan konsultan laktasi, atau dokter Bunda. Mereka dapat memeriksa posisi menyusui, menilai pelekatan Si Kecil, dan memberi tips untuk meningkatkan suplai ASI Bunda

Selain berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi, cobalah hal berikut: 

  • Tawarkan payudara lebih sering. 
  • Hindari menggunakan dot. 
  • Jangan gunakan suplemen kecuali penyedia layanan kesehatan bayi Anda memutuskan bahwa suplemen tersebut diperlukan secara medis.

Itulah Bunda beberapa fakta mengenai ASI. Payudara berproduksi sesuai permintaan Si Kecil. Jadi ia tidak akan pernah kosong selama Bunda menyusui dengan cara yang benar dan waktu yang tepat, ya. Jika ada kendala jangan lupa konsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi ya, Bunda. Semoga bermanfaat!

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Saksikan video tentang gerakan mengencangkan payudara usai menyusui:

[Gambas:Video Haibunda]



(pri/pri)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!