Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Kapan Kolostrum Terbentuk dan Apakah Bisa Diperah saat Masih Hamil?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 06 Mar 2023 11:13 WIB

Ilustrasi melahirkan
Kapan Kolostrum Terbentuk?/Foto: Getty Images/iStockphoto/woraput

Kolostrum merupakan ASI pertama yang didapatkan bayi saat Bunda mulai menyusui. Kira-kira, kapan kolostrum terbentuk ya, Bunda? Cari tahu yuk!

Berbicara mengenai tahapan produksi ASI, sebenarnya fase ini sudah dimulai selama kehamilan dan berlangsung selama beberapa hari setelah kelahiran bayi. Kolostrum sarat dengan nutrisi dan senyawa penambah kekebalan untuk memberikan bahan bakar dan mendukung bayi dalam beberapa hari pertama kehidupannya.

Kapan kolostrum terbentuk?

Mengapa kolostrum penting? Seperti diketahui bahwa tubuh membuat kolostrum sebelum mulai memproduksi ASI transisi (tahap kedua ASI dan kombinasi kolostrum dan ASI matur), dan ASI matur (tahap akhir ASI). Tetesan awal kolostrum ialah apa yang bayi dapatkan saat pertama kali mereka menyusu ke payudara, seperti dikutip dari laman Very Well Family.

Dalam 24 jam pertama setelah bayi lahir, Bunda menghasilkan rata-rata sedikitnya dua sendok makan atau 1 ons ( 30 mililiter). Pada hari kedua dan ketiga, Bunda akan menghasilkan sekitar 2 ons (60 mililiter) kolostrum. ASI transisi akan mulai masuk sekitar hari ketiga, pada saat Bunda mulai menghasilkan lebih banyak ASI.

Kolostrum mungkin hanya tersedia dalam jumlah kecil, tetapi dikemas penuh dengan nutrisi yang pekat. Terkadang disebut cairan emas karena mengandung semua yang dibutuhkan bayi dalam beberapa hari pertama kehidupannya.

Kolostrum juga terdiri dari komponen yang melindungi bayi baru lahir dan membantu mereka melawan infeksi, penyakit, dan lainnya. Kolostrum juga lebih tinggi protein dan lebih rendah lemak dan gula jika dibandingkan dengan ASI transisi dan matang, sehingga lebih mudah dicerna.

Selain itu, kolostrum juga penuh dengan antibodi, sel darah putih, dan sifat kekebalan lainnya berfungsi seperti imunisasi pertama anak. Tingkat secretory immunoglobulin A (SIgA) yang ditemukan dalam kolostrum melindungi saluran GI bayi dan membantu membunuh virus serta bakteri.

Oh ya, Bunda, kolostrum juga menjadi pencahar alami. Ini akan membantu bayi buang air besar dan membuang mekonium yakni kotoran yang terkumpul di usus bayi sebelum bayi lahir. Karena mekonium mengandung bilirubin, efek pencahar kolostrum membantu mencegah penyakit kuning pada bayi baru lahir.

Secara tekstur, kolostrum mungkin terlihat bening, tetapi seringkali berwarna kuning keemasan atau oranye terang karena mengandung beta karoten yang tinggi. Kolostrum juga cenderung lebih kental daripada ASI transisi dan ASI matur.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Simak video tentang serba-serbi kolostrum:

[Gambas:Video Haibunda]



KAPAN KOLOSTRUM TERBENTUK?

Ilustrasi menyusui usai melahirkan

Kapan Kolostrum Terbentuk?/Foto: Getty Images/Satoshi-K

Terkadang, darah dari dalam saluran ASI bisa masuk ke kolostrum. Kolostrum bercampur darah bisa terlihat merah, merah mudah, cokelat, atau berwarna karat. Meskipun berpotensi mengkhawatirkan untuk dilihat, sedikit darah dalam kolostrum tidak berbahaya.

Sedikit dalam dalam ASI normal dan umumnya disebabkan oleh apa yang disebut sindrom pipa berkarat. Namun, sebaiknya bicarakan dengan dokter jika Bunda melihat keluarnya darah atau perubahan warna dari puting.

Mengenai produksi ASI, tubuh biasanya akan mulai membuat ASI jauh sebelum bayi lahir. Produksi kolostrum dapat dimulai sejak awal trimester kedua kehamilan. Jika Bunda melihat tetesan kecil cairan bening atau kuning bocor dari payudara atau menodai bra saat hamil, itu merupakan kolostrum.

Juara Cilik

Fase kolostrum produksi ASI berlangsung hingga tahap transisi dimulai (antara hari kedua dan kelima setelah melahirkan). Fase transisi produksi ASI dimulai saat ASI masuk. ASI tahap kedua ini mengandung campuran kolostrum dan ASI matur.

Meski secara resmi tidak lagi disebut fase kolostrum, kolostrum akan tetap ada dalam ASI. Jejak kecil kolostrum masih dapat ditemukan dalam ASI selama sekitar enam minggu. Selama waktu ini, Bunda akan melihat peningkatan besar dalam jumlah ASI yang dihasilkan, yang terkadang menyebabkan pembengkakan payudara.

"Kolostrum dikemas dengan nutrisi dan antibodi yang menyehatkan bayi dan melindunginya dari penyakit," ujar Clare Herbert, seorang bidan, seperti dikutip dari laman Baby Center.

Untuk itu, menyusui segera setelah lahir dapat memberikan bayi Bunda semua kolostrum yang dibutuhkan. Kolostrum juga keluar dalam tetesan kecil, sehingga sulit dan tidak nyaman untuk dikeluarkan saat sedang hamil besar. 

Jika Bunda ingin mengambil kolostrum selama kehamilan, bicarakan dengan bidan atau dokter terlebih dahulu. Jika tidak ada alasan bagi Bunda untuk tidak memanen kolostrum, Bunda dapat mulai memeras dengan tangan sekitar 37 minggu. Jika kemungkinan persalinan akan diinduksi atau menjalani operasi caesar yang direncanakan sebelum tanggal prediksi lahir, bidan atau dokter mungkin akan menyarankan memulainya lebih awal.

Jika Bunda ingin membawa kolostrum ke rumah sakit, tambahkan ke rencana kelahiran Bunda, sehingga tim medis mengetahui keinginan tersebut sebelumnya. Ada beberapa keadaan di mana memanen kolostrum mungkin tidak direkomendasikan. Bidan atau dokter mungkin menyarankan agar berhati-hati jika Anda memiliki riwayat persalinan prematur, misalnya.

Saat  Bunda memerah, artinya Bunda merangsang puting. Stimulasi puting mendorong tubuh untuk memproduksi oksitosin, hormon yang membantu memulai persalinan. Pada akhir kehamilan, ada kemungkinan kecil rangsangan puting dapat menyebabkan rahim Anda mulai berkontraksi. Karenanya, pastikan cara untuk memerahnya benar ya, Bunda, dan sesuai dengan arahan dari bidan ataupun dokter.

Semoga informasinya membantu, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda