sign up SIGN UP search

menyusui

7 Langkah Jitu Mengeluarkan Kolostrum Segera setelah Melahirkan

vania dinda   |   Haibunda Sabtu, 11 Feb 2023 12:15 WIB
Young mother holding her newborn baby who sleep first days of life at hospital, love and Mother’s Day concept. caption
Jakarta -

Selama kehamilan, payudara Bunda sudah menghasilkan cairan susu pertama yang dikenal sebagai kolostrum. Kolostrum mengandung antibodi yang tinggi dan zat pelindung yang dapat membantu mendukung kekebalan Si Kecil yang baru lahir. 

Meski tidak banyak diproduksi, kolostrum sangat tinggi kandungan energi, protein, dan lemak. Kolostrum juga mudah dicerna oleh Si Kecil yang baru lahir.

Kolostrum adalah jenis ASI awal, yang diproduksi oleh payudara dari sekitar 20 minggu kehamilan hingga beberapa hari pertama setelah melahirkan. Kolostrum adalah cairan kental, lengket, berwarna kekuningan, dan bisa bocor dari payudara ke puting sehingga menyebabkan kerak berwarna kuning.


Mengeluarkan dan menyimpan kolostrum bisa menjadi cara yang bagus untuk persediaan jika Si Kecil membutuhkannya. Namun, perlu diingat bahwa umumnya tidak disarankan untuk mulai memeras ASI sebelum minggu ke-37 kehamilan.

Cara mengeluarkan kolostrum setelah melahirkan

Dikutip dari The OBGYN Mum, setiap calon Bunda dapat mencoba memerah ASI-nya sebelum melahirkan. Namun, tak perlu khawatir jika Bunda tidak bisa mengeluarkan banyak ASI, terutama jika ini adalah kehamilan pertama.

Menyimpan kolostrum akan sangat bermanfaat bila Si Kecil berisiko lebih tinggi mengalami gula darah rendah dalam beberapa jam pertama setelah lahir. Sehingga ketika Bunda sudah memiliki persediaan ASI, Bunda dapat segera memberikannya kepada Si Kecil untuk memastikan mereka menerima kolostrum bergizi ini. 

Menyimpan kolostrum akan sangat bermanfaat bagi:

  • Bunda dengan diabetes dalam kehamilan (sudah ada sebelumnya atau gestasional).
  • Si Kecil yang didiagnosis selama periode antenatal dengan bibir sumbing atau kondisi bawaan.
  • Bunda yang menjalani operasi caesar elektif.
  • Si Kecil dengan hambatan pertumbuhan intrauterin.
  • Bunda dengan hipoplasia payudara atau yang pernah menjalani operasi payudara sebelumnya.
  • Bunda dengan multiple sclerosis.
  • Riwayat keluarga yang intoleransi susu atau penyakit radang usus.
  • Bunda dengan tekanan darah tinggi.
  • Bunda yang mengonsumsi beta blocker (misalnya labetalol).

Untuk mengetahui cara mengeluarkan kolostrum setelah melahirkan, klik halaman selanjutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang serba serbi kolostrum:

[Gambas:Video Haibunda]



CARA MENGELUARKAN KOLOSTRUM SETELAH MELAHIRKAN
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!