Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Alasan Jessica Iskandar Diminta Berhenti Menyusui bila Ingin Program Bayi Tabung

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 02 Mar 2023 11:45 WIB

Jessica Iskandar
Alasan Jessica Iskandar Diminta Berhenti Menyusui Bila Ingin Program Bayi Tabung/ Foto: Instagram @inijedar

Jessica Iskandar siap untuk menambah momongan lagi, Bunda. Istri Vincent Verhaag ini berencana untuk hamil lagi melalui program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF).

Belum lama ini, Jessica membagikan video saat ia dan sang suami berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan, Dr. Benediktus A, MPH, Sp.OG(K). Keduanya menanyakan soal peluang hamil dua anak lagi melalui program bayi tabung.

"Terutama age (usia Jessica) 35. Kemarin sempat duduk hitung, kita mau kejar maksimum 4 (anak)," kata Vincent, dikutip dari YouTube Jessica Iskandar. Tim HaiBunda telah mendapatkan izin untuk mengutip video ini.

Jessica diminta berhenti menyusui sementara saat jalani IVF

Dokter Benediktus atau akrab disapa Benny lantas menyarankan Bunda dua anak ini untuk berhenti menyusui sementara bila ingin segera memulai program bayi tabung. Proses menyusui setidaknya perlu dihentikan selama dua minggu saat memasuki tahapan stimulasi, Bunda.

"Dok, selama proses itu (bayi tabung), aku masih bisa menyusui enggak," tanya Jessica.

"Itu dia, selama stimulasi enggak bisa (menyusui). Selama 8 sampai 12 hari itu enggak. Karena kita tahu proses menyusui itu akan menghasilkan hormon prolaktin, itu akan menghambat kita stimulasi," jawab Benny.

Dalam kesempatan ini, Benny juga menyarankan Jessica untuk segera menyetok ASI untuk persiapan bayi tabung. Setidaknya, wanita 35 tahun ini perlu stok sampai dua minggu.

"Jadi yang bisa aku rekomendasikan kalau kamu menyusui, sebelum IVF itu pompa (ASI), simpan yang banyak untuk (persediaan) dua minggu," ujar Benny.

Saat itu, Jessica mengaku tidak memiliki stok ASI perah sama sekali di rumahnya. Hal ini karena Don memang sudah diberikan MPASI dan vitamin ASI booster, Bunda.

"Sekarang dia mulai booster vitamin ASI, tapi sekarang enggak ada stok (ASI perah)," ungkap Jessica.

Dokter Benny lalu menyarankan Jessica untuk mulai stok ASI perah bila ingin mulai program hamil lagi. Ia lalu meyakinkan Jessica untuk tak perlu khawatir menjalani program bayi tabung meski sedang menyusui anak keduanya.

Lalu apakah Jessica bisa kembali menyusui setelah selesai menjalani tahapan stimulasi? Kenapa saat tahapan ini Bunda seperti Jessica tidak boleh dulu menyusui dan memberikan ASI pada anaknya?

Simak penjelasan lengkap dari dokter Benny di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga tahapan dalam program bayi tabung menurut dokter Benny, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

KATA DOKTER SOAL BERHENTI MENYUSI SEMENTARA SAAT JALANI BAYI TABUNG

Jessica Iskandar

Alasan Jessica Iskandar Diminta Berhenti Menyusui bila Ingin Program Bayi Tabung/ Foto: Instagram @inijedar

Alasan harus berhenti menyusui saat program bayi tabung

Ada empat tahap dalam program bayi tabung dan salah satunya adalah stimulasi. Menurut Benny, stimulasi adalah awal tahapan dalam program bayi tabung dengan memberikan suntikan pada pasien.

"Pertama itu tahap stimulasi, disuntikin tiap hari, satu, dua, tiga, empat (suntik). Jadi, misalnya nanti saya USG dan hormonnya bagus, bisa disuntik. Tapi kalau hormon belum bagus, bisa dimulai di siklus berikutnya," kata Benny.

Stimulasi bertujuan untuk menumbuhkan folikel indung telur. Proses ini bisa terhambat bila Bunda masih menyusui langsung Si Kecil.

"Kalau direct brestfeeing dikurangin deh, karena gunanya stimulasi itu kan menumbuhkan telur. ASI itu menghasilkan hormon yang mencegah telur itu tumbuh," ujar Benny.

Juara Cilik

ASI yang dihasilkan selama proses stimulasi juga tidak boleh diberikan ke anak ya. Menurut Benny, ASI ini dikhawatirkan mengandung obat-obatan yang bisa berdampak pada kesehatan Si Kecil.

"ASI-nya enggak dikasih karena itu kan ada obat-obatan yang kita kasih. Kalau terlalu banyak ASI pun akan menekan obat yang kita kasih untuk menumbuhkan sel telurnya. Jadi kita biasa sarankan enggak ASI dulu," ujarnya.

Nah, setelah tahap stimulasi selesai, Bunda bisa kembali menyusui Si Kecil. Bunda tidak perlu khawatir ASI akan berkurang bila tepat rutin memompa saat periode rehat menyusui.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda