Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Kebiasaan Buruk saat Bayi Menyusu, Perlu Dihentikan sejak Dini

vania dinda   |   HaiBunda

Rabu, 05 Apr 2023 17:06 WIB

Ibu Menyusui
5 Kebiasaan Buruk saat Bayi Menyusu, Perlu Dihentikan sejak Dini/Foto: iStock
Jakarta -

ASI untuk bayi, baik yang lahir cukup bulan maupun prematur, merupakan sumber nutrisi yang ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi baru lahir. Tapi, bagaimana jika Bunda mengalami permasalahan menyusui akibat dari kebiasaan yang tak Bunda sadari.

Misalnya, akhir-akhir ini Bunda sedang merasa sesi menyusui lebih sedikit atau berkurang, mungkin Bunda tidak sendirian, karena banyak dari Bunda-Bunda lain yang mengalami pasang surut saat menyusui. Dalam beberapa kasus, permasalahannya lebih kepada sisi Si Kecil dan pada kasus lain, Bunda harus melakukan beberapa penyesuaian.

Jika Bunda merasa ini adalah masalah yang sedang Bunda hadapi mungkin Bunda bertanya-tanya tentang beberapa kebiasaan menyusui yang buruk agar bisa dihentikan sejak dini. Untuk itu, dengan mengubah satu kebiasaan saja, Bunda akan mendapatkan dampak yang besar pada keberhasilan menyusui.

Kebiasaan buruk saat bayi menyusu

Hal terpenting untuk diingat jika Bunda kesulitan saat menyusui, bukan berarti Bunda harus menghentikannya. Bisa jadi ada yang salah dari kebiasaan menyusui itu, jadi yang perlu Bunda lakukan hanyalah mengubah kebiasaan saja.

Bunda juga mungkin memerlukan sedikit bimbingan dan latihan agar tidak merugikan Si Kecil. Jadi, mengidentifikasi titik permasalahan saat menyusui akan menjadi kunci untuk menghentikan kebiasaan buruk yang mungkin tak Bunda sadari.

Untuk itu, berarti Bunda harus secara jujur memeriksa apa yang Bunda lakukan, secara mendetail, setiap sesi menyusui. Kemudian, lihatlah daftar kebiasaan buruk yang paling umum ini, dan apakah salah satunya ada kebiasaan yang Bunda lakukan?

Berikut adalah kebiasaan buruk yang mungkin pernah Bunda lakukan dan perlu dihentikan sejak dini, yang dikutip dari Romper.

1. Membatasi waktu untuk menyusui

Komposisi ASI akan berubah melalui menyusui, seperti yang dijelaskan di La Leche League International (LLLI). Ini dimulai seperti susu skim, lalu sepanjang menyusui itu berubah menjadi lebih banyak susu murni, tinggi lemak dan kalori. 

Kemudian pada akhirnya, Si Kecil membutuhkan foremilk dan hindmilk, yang berarti Bunda harus memberinya cukup waktu untuk mengosongkan setiap payudara.

"Membatasi waktu di payudara dapat menyebabkan bayi kurang makan sehingga kehilangan susu terakhir yang berlemak," kata Leigh Anne O'Connor, konsultan laktasi bersertifikat dewan internasional.

Selain itu, O'Connor juga mengatakan bahwa membatasi waktu untuk menyusui dapat mengurangi persediaan ASI Bunda. Jadi, kebiasaan seperti berhenti menyusui-menonton-menyusui lagi adalah ide yang buruk dan harus dihindari jika memungkinkan.

Blackmores Pregnancy & BreastBlackmores Pregnancy & Breast/ Foto: Lazada

Berdasarkan yang dikutip dari WebMd, tanda-tanda Si Kecil mendapat cukup ASI di antaranya adalah:

  • Tidak kehilangan lebih dari 7 persen dari berat lahir, dalam beberapa hari pertama setelah lahir
  • Tampak kenyang selama sekitar 1-3 jam di antara waktu menyusui
  • Memiliki setidaknya 6 popok sehari basah dengan urine yang sangat pucat atau bening pada saat berusia 7-10 hari.

Sedangkan tanda-tanda Si Kecil lapar atau masih ingin menyusu, selain menangis di antaranya adalah:

  • Menjilat bibir atau menjulurkan lidah
  • Rooting, yaitu menggerakkan rahang, mulut, atau kepala untuk mencari payudara Bunda
  • Menempatkan tangan di mulut
  • Membuka mulut
  • Cerewet
  • Mengisap benda

Jadi, pastikan Si Kecil mendapatkan ASI sesuai kebutuhan dengan tidak membatasi waktu untuk menyusu.

Kisah ibu menyusuiibu menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/sutlafk

2. Jadwal menyusui yang ketat

Jadwal yang terlalu ketat dapat benar-benar mengacaukan segalanya.

"Melakukan hal ini dapat berdampak negatif pada hubungan menyusui karena Anda mungkin membatasi jumlah yang didapat bayi (dengan memperhatikan jam selama menyusu) atau kehilangan isyarat menyusui (ketika Anda memberikan makanan ke setiap jam tertentu)," kata Tori Sproat, penulis dan konsultan laktasi bersertifikat dewan internasional dengan Tiny Tummy Lactation Services.

Untuk itu, Bunda disarankan segera menghubungi dokter atau konsultan laktasi jika merasa kebutuhan nutrisi Si Kecil tidak terpenuhi.

3. Terlalu fokus bermain handphone

Bermain handphone saat menyusui dapat membuat pikiran sibuk atau membuat seolah mati rasa. Padahal, mengeluarkan handphone selama sesi makan adalah salah satu kebiasaan yang mungkin harus Bunda hentikan.

"Menatap ponsel Anda sepanjang waktu saat menyusui menghilangkan kontak mata dari bayi," kata O'Connor. "Bayi membutuhkan kontak mata dan interaksi saat menyusui secara inheren untuk memenuhi kebutuhan ini." lanjutnya.

Tidak ada yang mengatakan bahwa Bunda harus benar-benar menyingkirkan handphone saat menyusui, terutama jika Si Kecil tertidur. Namun, berhati-hatilah dengan berapa banyak waktu yang Bunda habiskan untuk memperhatikan layar ponsel Bunda dibandingkan memperhatikan Si Kecil.

4. Memberi tekanan pada payudara

Payudara Bunda membutuhkan kebebasan jika Bunda ingin berhasil saat menyusui. Menurut Kelly Mom, terlalu banyak tekanan dari jari, bra atau pakaian yang ketat, dan tidur tengkurap dapat menyebabkan saluran tersumbat bahkan mastitis.

5. Mengonsumsi herbal tanpa konsultasi dengan ahlinya

Banyak dari Bunda yang mencari herbal secara online ketika mengalami masalah dengan pasokan ASI yang dirasakan. Namun, kebiasaan ini adalah ide yang buruk lho, Bun.

"Mengonsumsi herbal untuk meningkatkan persediaan ASI tanpa berbicara dengan konsultan laktasi terlebih dahulu dapat membahayakan Anda, bayi Anda, atau bahkan mengurangi persediaan ASI Anda juga," kata O'Connor. "Banyak herbal yang memiliki efek samping dan dapat bereaksi silang dengan hal lain yang mungkin Anda konsumsi." lanjutnya.

Untuk itu, O'Connor mendesak orang tua yang mencurigai masalah pasokan ASI untuk berkonsultasi dengan konsultan laktasi terlebih dahulu sebelum mendiagnosis sendiri dan menghabiskan uang untuk membeli suplemen.

Dengan menghentikan setidaknya satu dari kebiasaan kecil ini sejak dini, Bunda akan merasakan dampak yang besar pada saat menyusui dan bahkan seumur hidup Bunda. Semoga membantu ya Bunda!

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Saksikan video tentang tips menyusui untuk Bunda yang memiliki payudara besar:

[Gambas:Video Haibunda]



(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda