
menyusui
Benarkah ASI Perah Tidak Boleh Dikocok saat Diberikan ke Bayi?
HaiBunda
Minggu, 16 Apr 2023 10:00 WIB

Cara Menyimpan ASI Perah yang Tepat
Selain saran agar Bunda tidak mengocok botol bayi berisi ASI perah, pahami juga cara penyimpanan ASI perah yang tepat. Mengutip dari NHS, berikut cara menyimpan ASI perah yang direkomendasikan para pakar:
- Simpan ASI perah dalam wadah yang telah disterilkan atau kantong khusus penyimpanan ASI.
- Simpan di lemari es hingga 8 hari pada suhu 4 derajat celcius. Jika Bunda tidak yakin dengan suhu lemari es atau lebih tinggi dari 4 derajat celcius gunakan maksimal dalam waktu 3 hari.
- ASI perah bisa disimpan hingga 6 bulan di dalam freezer, jika suhu -18 derajat celcius.
- ASI yang sudah didinginkan di lemari es dapat dibawa dalam kantong es hingga 24 jam.
- Menyimpan ASI dalam jumlah kecil akan membantu menghindari pemborosan. Jika Bunda membekukannya, pastikan memberi label dan tanggal terlebih dahulu.
Cara mencairkan ASIÂ
Yang terbaik saat mencairkan ASI beku adalah secara perlahan di lemari es sebelum memberikannya kepada bayi. Jika Bunda perlu menggunakannya segera maka dapat mencairkannya dengan memasukkannya ke dalam gelas berisi air hangat atau meletakkannya di bawah air panas yang mengalir.
Setelah dicairkan, goyangkan perlahan botolnya jangan dikocok dengan kuat. Gunakan langsung dan jangan membekukan kembali ASI perah yang sudah dicairkan.
Cara menghangatkan ASI
Bunda dapat memberi ASI perah langsung dari lemari es jika bayi senang meminumnya dalam keadaan dingin. Bunda bisa menghangatkan susu sesuai suhu tubuh dengan memasukkan botol ke dalam gelas berisi air hangat.
Bunda juga bisa menggunakan pemanas ASI. Namun pastikan mengeluarkan ASI perah terlebih dahulu dari freezer beberapa saat sebelum dimasukkan ke dalam pemanas ASI.Â
Jangan gunakan microwave untuk memanaskan atau mencairkan ASI. Ini dapat menyebabkan hot spot yang dapat membakar mulut bayi, Bunda.
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Ini Dia Cara Tepat Memberikan ASI Perah pada Bayi agar Kualitasnya Maksimal

Menyusui
Ciri-ciri ASI Perah Basi

Menyusui
Dear Pramugara, Terima Kasih Sudah Menyelamatkan ASI Perahku

Menyusui
Cerita Ibu dengan Hiperlaktasi yang Menjual ASI Perahnya

Menyusui
Kisah Perawat Donorkan Berliter-liter ASI untuk Ibu Pejuang Kanker


5 Foto