Memilih dot bayi baru lahir terkadang membingungkan ya, Bunda. Apalagi, di pasaran banyak sekali model yang ditawarkan. Yuk, cari tahu tips memilih dot bayi baru lahir terbaik dari segi bentuk dan ukuran agar membuat bayi nyaman.

Keputusan untuk memberikan dot bayi baru lahir memang bersifat pribadi untuk setiap orangtua. Beberapa bayi mungkin akan menyukainya dan sebagian lainnya tidak terlalu nyaman dengan dot tersebut.

Jika Bunda ingin menawarkan dot pada bayi terutama bayi baru lahir, Bunda dapat memperkenalkannya terlebih dahulu. Karena, tindakan mengisap pada dot bayi berbeda pada puting payudara ya, Bunda.

Tips memilih dot bayi baru lahir

Umumnya, jika Si Kecil tidak disusui, Bunda dapat memperkenalkan dot kapan pun Bunda mau. Jika bayi masih menyusu, ada baiknya menunggu sampai mereka terbiasa menyusu terlebih dahulu yakni sekitar 3 sampai 4 minggu.

Dot sendiri memang akan terasa berbeda isapannya dengan payudara ya, Bunda. Untuk itu, jangan sampai bayi menjadi bingung puting karena terbiasa menggunakan dot bayi dan ketika kembali lagi menyusu mereka jadi menolak. Apalagi, sensasi menggunakan dot terkadang memberikan kenyamanan tersendiri pada bayi.

Dot memang memberikan sesuatu yang aman untuk diisap bayi, seperti dikatakan Michelle Kelman, D.D.S, seorang dokter gigi anak di Los Angeles seperti dikutip dari laman Whattoexpect.

Saat Bunda memilih menggunakan alternatif dot bayi, sebaiknya Bunda juga perlu menjaga kebersihan dot dengan sering mencucinya dan mensterilkannya dalam air mendidih atau di mesin pencuci piring. Kemudian, buang segera dot yang aus, lengket, atau retak.

Jangan lupa Bunda, pastikan memilih dot bayi yang sesuai dengan berat dan usia bayi. Berikut ini beberapa tips memilih dot bayi baru lahir ya, Bunda:

1. Bentuk

Dot biasanya tersedia dalam berbagai bentuk. Ada yang memiliki dot lurus, silinder, dan memanjang. Ada juga dot ortodontik yang memiliki bagian atas membulat dan bagian bawah yang rata. Beberapa merekomendasikan dot yang ortodontik karena lebih ramah anak dan dirancang untuk memungkinkan lidah bergerak lebih bebas dan mendorong gerakan rahang yang alami. Tetapi ingatlah bahwa dot terbaik untuk bayi ialah yang membuat bayi nyaman.

2. Ukuran

Dot bukanlah satu ukuran yang cocok untuk semua. Carilah ukuran dot yang sesuai dengan usia Si Kecil. Bunda dapat menanyakannya kepada petugas di toko untuk mendapatkan ukuran yang tepat.

3. Bahan

Bahan dot yang ditawarkan di pasaran beragam material ya, Bunda. Lateks karet alam dan silikon ialah bahan yang paling umum untuk dot. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan bayi ya, Bunda.

4. Konstruksi

Seperti yang disebutkan sebelumnya, sebaiknya hindari bentuk dot yang terlalu rumit. Pilihlah bentuk yang simpel dan tidak ribet untuk memudahkan penggunaan pada bayi. 

5. Daya tahan dan kenyamanan

Selain memilih model yang simpel yang dirancang untuk keamanan dan kenyamanan, Bunda juga perlu memikirkan daya tahan dari dot tersebut. Dengan kualitas bahan yang bagus, daya tahan dot tentu lebih lama. Kemudian, pastikan dot tersebut mudah dibersihkan. Untuk itu, pilihlah model yang simpel dan juga mudah pembersihannya ya, Bunda.

Oh iya, Bunda, menurut APP, guna mengurangi risiko tersedak, diameter dot sebaiknya minimal 1,5 inci. Bunda juga dapat memperhatikan ukuran dot yang sesuai dengan usia bayi. Perhatikan juga ukuran pelindung dot sehingga bayi tetap nyaman selama menggunakannya, seperti dikutip dari laman drthomasvolck.

Jika masih belum menemukan yang tepat, ada baiknya Bunda dapat berkonsultasi dengan Konsultan Laktasi ataupun dokter ya, Bunda, untuk menemukan ukuran dan model dot terbaik yang memang sesuai dengan kebutuhan Si Kecil.

Semoga informasinya membantu, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Simak juga video tentang tips membersihkan dot bayi: