MENYUSUI
Suplemen Laktafit sebagai Pelancar ASI: Penggunaan Dosis, Manfaat & Efek Samping
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Selasa, 18 Jul 2023 12:28 WIBKesulitan produksi ASI saat menyusui jadi masalah umum para ibu menyusui. Mengonsumsi suplemen pelancar ASI biasanya jadi andalan para busui. Termasuk suplemen laktafit sebagai pelancar ASI. Yuk, cari tahu penggunaan dosis, manfaat & efek sampingnya, Bunda.
Suplemen menyusui atau laktasi memang dapat meningkatkan suplai ASI seseorang saat menyusui. Biasanya, suplemen laktasi mengandung bahan tumbuhan atua herbal.
Ada sedikit penelitian tentang efektivitas atau keamanan suplemen laktasi. Beberapa penelitian menunjukkan manfaatnya lebih bersifat psikologis daripada fisik, seperti dikatakan Alissa Palladino, MS, RDN, LD, CPT, dikutip dari laman Medical News Today.
Suplemen laktasi adalah jenis galactagogue, zat yang dapat meningkatkan atau memperbaiki suplai ASI pada orang menyusui. Galactagogues tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk obat-obatan farmasi dan herbal atau suplemen makanan.
Banyak suplemen laktasi yang menggunakan tanaman atau bahan tumbuhan yang dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI. Beberapa bahan khas dalam suplemen laktasi yang dijual bebas meliputi fenugreek, milk thistle, adas, biji hitam, akar shavatari, dan lainnya.
Sebagian besar suplemen laktasi tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul yang dikonsumsi seseorang secara oral. Bentuk lainnya adalah teh laktasi. Herbal dalam teh laktasi biasanya dalam konsentrasi yang lebih rendah daripada suplemen.
Suplemen laktafit sebagai pelancar ASI
Suplemen laktasi secara teoritis meningkatkan produksi susu pada orang yang menyusui dengan berinteraksi dengan reseptor dopamin dan meningkatkan kadar prolaktin. Dopamin dan prolaktin adalah hormon. Tingkat prolaktin yang lebih tinggi terjadi selama menyusui. Dopamin dapat menghambat pelepasan prolaktin, berpotensi memengaruhi suplai ASI.
Penelitian yang dilakukan di Australia menemukan bahwa 60 persen responden survei yang secara aktif menyusui dilaporkan menggunakan setidaknya satu galactagogue, termasuk suplemen laktasi herbal seperti fenugreek, dan galactagogue farmasi seperti domperidone.
Ada perdebatan tentang apakah galactagogues dan suplemen laktasi aman dan efektif untuk meningkatkan suplai ASI. Tinjauan tahun 2017 menemukan bahwa fenugreek dapat meningkatkan pasokan susu secara signifikan. Studi yang sama mencatat bahwa C. amboinicus dan kurma lebih efektif daripada fenugreek dalam merangsang produksi susu.
Namun, keamanan suplemen laktasi dan manfaat terukurnya masih belum jelas. Satu studi mencatat bahwa galactagogue herbal mungkin memiliki manfaat psikologis karena meningkatkan kepercayaan diri dan perasaan efikasi diri pada orang yang sedang menyusui.
Seperti banyak suplemen herbal, beberapa pengguna mengklaim bahwa suplemen laktasi bekerja untuk mereka, sedangkan yang lain tidak. Beberapa orang mengklaim bahwa suplemen laktasi mengurangi suplai ASI mereka. Ini adalah klaim anekdot tanpa penelitian yang mendukung.
Beberapa pengguna mengklaim bahwa suplemen laktasi bekerja paling baik dengan campuran jamu. Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan sedikit bukti yang mendukung penggunaan atau keamanan suplemen laktasi. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan kemanjuran dan risiko penggunaan galactagogues untuk meningkatkan produksi ASI.
Diantara banyak suplemen laktasi, laktafit menjadi salah satu yang kerap diandalkan busui. Laktafit sendiri merupakan suplemen yang diindikasikan untuk merangsang aktivitas kelenjar ASI. Komposisinya terdiri dari cynocobalamin 20mcg, Tribasic kalsium fosfat 12 mg dan ekstrak plasenta 15 mg.
Suplemen ini diklaim aman digunakan selama kehamilan dan juga selama menyusui. Penggunaannya sendiri dapat dikonsumsi 1 tablet 3 kali sehari selama menyusui, dalam 9 bulan pertama setelah melahirkan. Busui juga dapat mengonsumsinya bersama atau tanpa makanan dan diberikan sebelum atau sesudah makan, seperti dikutip dari laman Dexagroup.
Laktafit tablet merupakan suplemen penunjang produksi air susu ibu (ASI) dengan kandungan ekstrak plasenta. Obat ini digunakan untuk menstimulasi dan meningkatkan produksi ASI pada penderita hipogalaktia (ibu dengan ASI sedikit). Ekstrak plasenta dapat menstimulasi dan merangsang produksi ASI.
Obat ini dikombinasikan dengan Vitamin B12 dan Kalsium, vitamin B12 dapat menunjang kelancaran masa menyusui karena berperan penting dalam metabolisme sel yaitu pembentukan DNA sel darah merah. Kalsium digunakan untuk memenuhi kebutuhan kalsium ibu hamil dan menyusui. Dalam penggunaan obat ini, sebaiknya harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Suplemen ini termasuk dalam golongan produk obat keras (merah) dan memiliki kontradiksi pada penderita yang hipersensitif dengan komponen obat dan bisa menimbulkan efek samping diare dan gatal-gatal. Jadi, pastikan saat busui hendak mengonsumsinya, dalam pengawasan dan rekomendasi dokter ya, Bunda.
Semoga informasinya membantu, Bunda.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
(pri/pri)