
menyusui
9 Cara agar Bayi Mau Mengisap ASI, Pahami Juga Penyebabnya
HaiBunda
Rabu, 09 Aug 2023 09:20 WIB

Seorang bayi seharusnya dapat mengisap ASI yang cukup dari payudara selama menyusui untuk menambah berat badannya. Tetapi, ada kalanya bayi justru enggak mengisap. Yuk, cari tahu cara agar bayi mau mengisap ASI, Bunda.
Produksi ASI memang mengikuti kebutuhan bayi ya, Bunda. Itulah mengapa penting sekali bayi dapat mengisap ASI dengan baik dan mendapatkan pelekatan maksimal agar produksi ASI pun bisa meningkat mengikuti kebutuhan bayi.
Ketika bayi tidak mendapatkan cukup ASI, kenaikan berat badannya pun minim atau bahkan memburuk. Selain itu, efek lainnya bagi ibu yakni jumlah ASI yang diproduksi mereka untuk bayinya pun jadi berkurang, seperti dikutip dari laman Hopkinsmedicine.
Cara agar bayi mau mengisap ASIÂ
Ya, sedianya memang kemampuan bayi untuk menghisap dan mengeluarkan ASI dapat dipengaruhi dengan berbagai cara. Prematuritas, obat persalinan dan persalinan, dan kondisi seperti down syndrome pada awalnya mungkin menyulitkan sistem saraf pusat bayi untuk tetap waspada atau mengoordinasikan tindakan menghisap-menelan-bernapas.
Kondisi kesehatan akut, seperti penyakit kuning atau infeksi dan kondisi kronis, seperti kelainan jantung juga dapat memengaruhi tingkat kewaspadaan atau kemampuan bayi untuk mengisap.Â
Masalah lainnya seperti pengikat lidah atau bibir sumbing atau langit-langit mulut mungkin secara langsung mengganggu kemampuan bayi untuk menggunakan struktur di mulut untuk mengisap secara efektif.
Terkadang memang penyebabnya jelas, tetapi sering kali tidak. Namun, penting untuk mengenali tanda-tanda bahwa bayi tidak dapat mengisap ASI secara efektif selama menyusui sehingga langkah-langkah dapat diambil untuk mengatasi masalah apa pun.Â
Berikut ini tanda-tanda mengisap yang tidak efektif yang perlu Bunda ketahui:
1. Tidak bangun sendiri untuk memberi isyarat untuk menyusu.
2. Isyarat kurang dari 8 kali dalam periode 24 jam.
3. Isyarat untuk memberi makan 14 kali atau lebih dalam periode 24 jam.
4. Kaitkan lalu lepaskan payudara berulang kali.
5. Mendorong atau menolak latch-on.
6. Tertidur dalam 5 menit setelah pelekatan atau setelah mengisap hanya selama dua atau tiga menit.
7. Tidak menghisap hampir terus menerus selama tujuh sampai 10 menit pertama menyusui.
8. Memberi makan lebih dari 45 menit tanpa merasa puas atau kenyang setelah makan.
9. Menghasilkan kurang dari 3 hingga 4 feses dalam 24 jam (3 hingga 4 feses per hari adalah normal untuk bayi yang berusia lebih dari satu minggu dan lebih muda dari satu bulan).
10. Tampak 'bergas' atau menghasilkan feses berwarna hijau dan berbusa setelah minggu pertama.
Ketika kondisi bayi tampak kesulitan mengisap ASI dan terus berlanjut terutama setelah beberapa hari pertama setelah lahir, hal ini pun tentu membuat busui khawatir. Meskipun sebagian besar bayi memang akan belajar menyusu secara efektif seiring dengan waktu, tetapi penting bagi Bunda untuk berkonsultasi dengan Konselor Laktasi ataupun dokter jika menemukan bayi sulit mengisap ASI.
Sampai masalah tersebut teratasi, ada beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk membantu kemajuan menyusui dan membantu bayi mudah mengisap ASI. Berikut ini diantaranya ya, Bunda:
1. Bangunkan bayi untuk menyusu setiap 2 hingga 3 jam jika ia mengantuk dan masih belum menguasai isyarat menyusu.
2. Bayi mungkin akan lebih baik untuk menyusu. Jangan berkecil hati jika dia terlalu mengantuk atau sepertinya lupa memberi makan.
3. Beberapa pemberian makan akan bertahan lebih lama dari yang lain. Bayi mungkin perlu waktu untuk 'mulai' menyusu untuk menyusu.
4. Pijat payudara dengan gerakan ke bawah dan ke dalam (atau gunakan satu tangan untuk meremas payudara dengan lembut) untuk memasukkan ASI ke dalam mulut bayi saat dia menyusu. Ini juga membantu ketika bayi mulai tertidur di payudara terlalu cepat setelah mulai menyusu.
5. Catat jumlah, jumlah, dan warna urine dan feses untuk popok basah dan kotor pada catatan harian.
6. Gunakan pompa ASI elektrik kelas rumah sakit untuk memastikan pengeluaran ASI secara menyeluruh. Banyak wanita akan memeras ASI dengan memompa selama beberapa menit setelah menyusui. Berapa lama Bunda perlu terus memompa tergantung pada seberapa cepat bayi belajar menyusu secara efektif. Juga, berapa banyak ASI yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh melebihi apa yang Bunda berikan saat menyusui.
7. Tawarkan kalori tambahan dengan memberikan bayi ASI perah dalam botol seperti yang diinstruksikan konselor laktasi ataupun dokter.
8. Gunakan alat bantu menyusui untuk mendorong pengisapan secara efektif.
9. Gunakan nipple shield yang berpusat di atas puting atau areola. Alat ini terbukti mendorong pelekatan yang lebih baik, pola mengisap yang lebih efektif, dan mendukung asupan ASI yang lebih baik.
Selain cara di atas, Bunda juga dapat mencoba alternatif lain seperti meningkatkan kontak kulit ke kulit yang sering membuat bayi menempel secara spontan. Kemudian, Bunda dapat memerah payudara secara teratur untuk membentuk dan mempertahankan produksi ASI, seperti dikatakan Jacki Glover, seorang Konsultan Laktasi dikutip dari laman Todaysparent.
Dengan pelekatan dan pengisapan yang efektif tentunya akan membuat ibu dan bayi merasa nyaman. Temukan juga posisi menyusui yang terbaik untuk Bunda dan Si Kecil.
Misalnya dengan memposisikan perut bayi ke perut dan menopang tubuhnya dengan lengan kanan Bunda, kemudian tangan kanan di belakang bahunya dan leher mereka di antara ibu jari Bunda dan jari pertama.Â
Gunakan tangan kiri untuk menopang payudara sambil mengarahkan puting ke hidung bayi dan dekatkan sehingga dagunya menyentuh payudara.
Saat mereka membuka lebar-lebar mulutnya, dekatkan tubuh Bunda dan biarkan mereka memasukkan puting ke dalam mulutnya. Pastikan hidung bayi bersih dari payudara dan dagunya menempel dengan baik dan Bunda akan mendengar isapan awal yang cepat berubah menjadi isapan dan telan yang lebih lambat dan berirama saat sesi menyusui berlanjut.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Â
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Ketika Menteri Kanada Menyusui Bayinya di Tengah Rapat Parlemen

Menyusui
Pengalaman Buruk Ibu Menyusui tentang Pemakaian CCTV

Menyusui
4 Hal Sepele yang Sering Dilewatkan Ibu Saat Menyusui si Kecil

Menyusui
Yoga Sambil Menyusui Anak, Yes or No?

Menyusui
Cerita Bunda tentang Donor ASI


5 Foto