
menyusui
Bolehkah Simvastatin untuk Ibu Menyusui yang Alami Kolesterol?
HaiBunda
Kamis, 24 Aug 2023 09:46 WIB

Mengonsumsi obat saat menyusui memang sebaiknya tidak sembarangan ya, Bunda. Termasuk saat mengonsumsi obat bagi ibu menyusui untuk menurunkan kolesterolnya. Lantas, bolehkah Simvastatin untuk ibu menyusui yang alami kolesterol?
Menyusui dan merawat bayi bisa menjadi pekerjaan yang berat bagi busui. Apalagi menggabungkan tugas-tugas itu dengan menjaga kesehatan diri sendiri juga bisa menjadi tantangan. Jadi, dapat dimengerti mengapa beberapa orang tua yang menyusui mungkin mempertanyakan bagaimana cara menyusui yang aman.
Diantara berbagai kekhawatiran, salah satu kekhawatiran bagi para orang tua yang memiliki penyakit bawaan yakni apakah mereka dapat terus mengonsumsi obat seperti halnya obat penurun kolesterol selama menyusui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simvastatin untuk ibu menyusui
Seperti diketahui bahwa karena obat-obatan dapat melewati ASI, hal ini tentu mendatangkan kekhawatiran tersendiri bagi busui. Untuk itu, sebaiknya Bunda mendiskusikan keputusan ini dengan dokter terlebih dahulu.
FDA pun merekomendasikan agar orang yang sedang menyusui menghindari penggunaan Simvastatin karena obat tersebut dapat masuk ke ASI, sehingga menimbulkan risiko bagi bayi Bunda.
FDA mengatakan beberapa orang dapat berhenti mengonsumsi statin untuk sementara saat menyusui. Namun, jika penting untuk menjalani pengobatan berkelanjutan dengan statin, mereka menyarankan Bunda untuk terus mengonsumsi statin dan menggunakan susu formula bayi atau alternatif lain selain menyusui.
Penting untuk menghindari membuat keputusan ini sendiri atau menghentikan statin tanpa persetujuan dokter. Dokter yang meresepkan dapat membantu Bunda dalam memutuskan jalan terbaik untuk kesehatan Bunda dan keselamatan bayi, seperti dikatakan Debra Rose Wilson, Ph.D, MSN, R.N, IBCLC, dikutip dari laman Healthline.
Simvastatin merupakan obat resep yang biasanya membantu menurunkan lower low-density lipoprotein (LDL), atau 'kolesterol jahat', dalam darah. Mereka bekerja dengan memperlambat produksi kolesterol hati dan juga meningkatkan kemampuannya untuk menghilangkan LDL yang sudah ada dalam darah, menurut the Center for Disease Control and Prevention (CDC)Trusted Source.
Dokter mungkin juga akan meresepkan Simvastatin untuk mengobati kolesterol tinggi, terutama jika Bunda memiliki peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke, menurut FDA.
Tenaga kesehatan biasanya meresepkan obat penurun kolesterol, termasuk statin, jika Bunda memenuhi kriteria berikut:
- Riwayat serangan jantung atau stroke.
- Penyakit arteri perifer.
- Tingkat LDL 190 miligram per desiliter (mg/dL) atau lebih tinggi.
- Usia 40 hingga 75 tahun dengan diabetes dan kadar LDL 70 mg/dL atau lebih tinggi.
- Usia 40 hingga 75 tahun dengan peningkatan risiko penyakit jantung atau stroke dan tingkat LDL 70 mg/dL atau lebih tinggi
Statin adalah obat paling populer untuk mengelola kolesterol, tetapi bukan satu-satunya yang tersedia. Namun, menurut The UT Southwestern Medical Center, banyak yang belum cukup dipelajari untuk mengetahui apakah aman dikonsumsi saat menyusui.
Obat kolesterol lain seperti bile acid sequestrants tidak diserap secara sistematis, tetapi mungkin memiliki efek samping lain yang merugikan. Itulah mengapa penting untuk berbicara dengan dokter tentang perawatan terbaik untuk situasi Bunda.
Klik di halaman selanjutnya ya Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Ketika Menteri Kanada Menyusui Bayinya di Tengah Rapat Parlemen

Menyusui
Pujian John Legend untuk Istri yang Prioritaskan Kebutuhan Anak

Menyusui
Pengalaman Buruk Ibu Menyusui tentang Pemakaian CCTV

Menyusui
4 Hal Sepele yang Sering Dilewatkan Ibu Saat Menyusui si Kecil

Menyusui
Yoga Sambil Menyusui Anak, Yes or No?


5 Foto