Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Cara Mencairkan ASI Beku dengan Bottle Warmer yang Benar Beserta Waktunya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 12 Sep 2023 13:39 WIB

Ilustrasi menyusui
Cara Mencairkan ASI Beku dengan Bottle Warmer yang Benar Beserta Waktunya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Tatiana Foxy

Mencairkan ASI beku sering kali tak diketahui tata caranya oleh para busui. Nah, agar lebih tepat dan memastikan terjaga kualitasnya, cari tahu yuk cara mencairkan ASI beku dengan bottle warmer yang benar.

Bagi pejuang ASI yang kerap memerah ASI, keahlian untuk menyimpan dan mencairkan ASI memang perlu diketahui ya, Bunda. Sebab, mencairkan dan menghangatkan dengan tidak tepat dapat merusak kandungan ASI itu sendiri.

Perlu Bunda ketahui bahwa Bunda yang memerah ASI sebaiknya segera menyimpannya di lemari es. Di lemari es, ASI dapat bertahan empat hari dan di dalam freezer bisa bertahan hingga enam bulan, berdasarkan rekomendasi CDC.

Cara mencairkan ASI beku dengan bottle warmer 

Kemudian, sebelum menyajikan ASI untuk bayi, Bunda dapat memutuskan untuk mencairkan dan menghangatkannya. Dalam hal ini, Bunda harus memilih antara suhu kamar dan suhu tubuh. Namun, pastikan suhunya tidak terlalu panas yakni sekitar 37 derajat Celcius.

Memang ya, Bunda, tidak ada salahnya memberikan bayi Bunda ASI dingin. Karena sedianya, ASI tidak perlu dihangatkan dan dapat disajikan dingin atau pada suhu ruangan.

Meski demikian, beberapa bayi mungkin memiliki preferensi masing-masing, seperti dikatakan Wendi Andria, MSN, RNC-OB, IBCLC, seorang Spesialis Laktasi dari South Shore University Hospital di Bay Shore, New York, dikutip dari laman Parents.

Karena ASI terasa hangat saat bayi menyusu, mereka mungkin lebih menyukai suhu yang familiar. Menghangatkan susu juga membantu mencampurkan semuanya (lemak cenderung terpisah saat susu didinginkan di lemari es atau freezer). Penelitian menunjukkan menghangatkan susu juga bermanfaat bagi bayi prematur.

Namun berhati-hatilah agar tidak berlebihan: Terlalu banyak panas dapat merusak enzim dan sifat imunisasi susu. Selain itu, menghangatkan susu di atas suhu 40 derajat Celcius dapat membuat lidah bayi melepuh.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


CARA MENCAIRKAN ASI BEKU DENGAN BOTTLE WARMER YANG BENAR BESERTA WAKTUNYA

Thawing breast milk in bottle warmer

Cara Mencairkan ASI Beku dengan Bottle Warmer yang Benar Beserta Waktunya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Tatiana Foxy

Dalam hal ini, ada metode sederhana dan efektif untuk menghangatkan ASI. “Jika Bunda memilih untuk menghangatkan ASI, sebaiknya dilakukan dalam jangka waktu 20 menit dengan menggunakan air hangat,” kata Andria.

Bunda dapat meletakkan botol atau wadah penyimpanan di dalam mangkuk berisi air hangat atau menyimpannya di bawah air hangat yang mengalir. Pastikan Bunda mengikuti petunjuk dengan benar agar Si Kecil tidak melepuh.

Bunda juga dapat menggunakan air hangat yang diletakkan di mangkuk. Caranya:

  • Ambillah semangkuk air hangat. Bunda dapat memanaskan air secara perlahan di atas kompor atau mengambil air langsung dari keran.
  • Tempatkan kantong atau botol susu yang tertutup rapat ke dalam air.
  • Diamkan susu hingga mencapai suhu tubuh.
  • Jika air terlalu dingin, gantilah dengan air yang lebih hangat hingga susu menghangat dengan baik.
  • Aduk susu (jangan dikocok) untuk memasukkan lemak yang terpisah.
Banner Rekomendasi Produk Stok ASI

Sebagai metode lain, Bunda dapat mengalirkan ASI yang tertutup rapat langsung di bawah keran. Pastikan air keran hangat (tidak panas) dan putar botol sebelum memberikannya kepada bayi Bunda. Cara ini berhasil dengan baik, namun membuang banyak air. Oleh karena itu cara pertama lebih disukai saat menghangatkan ASI.

Atau, Bunda juga bisa menggunakan bantuan bottle warmer. Saat menggunakan alat ini, Bunda dapat meletakkan seluruh botol di tempat pemanas dan ikuti petunjuk manualnya. Kebanyakan bottle warmer memerlukan waktu beberapa menit untuk mencapai kehangatan yang diinginkan. Awasi penghangat botol agar tidak terlalu panas, dan cabut stekernya jika tidak digunakan.

Jangan memanaskan kembali atau mengembalikan ASI yang sebelumnya sudah dihangatkan. Terkadang bayi hanya menggigit botolnya dan tidak menyelesaikannya. Namun setelah dua jam didiamkan, sebaiknya buang sisa ASI yang ada ya, Bunda. Hal ini membantu mencegah susu menjadi busuk atau terkena kuman di lingkungan.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Saksikan juga video tentang tips menyimpan ASI perah saat listrik mati:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda