sign up SIGN UP search

menyusui

Cara Menyimpan dan Mencairkan ASI Beku dari Freezer yang Aman & Tepat

Dwi Indah Nurcahyani   |   Haibunda Rabu, 10 May 2023 11:15 WIB
ASI Perah caption
Jakarta -

Menyimpan dan mencairkan ASI beku perlu dilakukan dengan benar sehingga kualitas ASI tetap terjaga, Bunda. Yuk, intip bagaimana cara menyimpan dan mencairkan ASI beku dari freezer yang aman dan tepat.

Bagi Bunda yang bekerja atau pun sesekali beraktivitas, memompa ASI menjadi pilihan terbaik untuk tetap mengASIhi Si Kecil.

Meskipun butuh upaya ekstra memompa di sela-sela kerja dan juga membutuhkan waktu untuk memberikannya ke bayi tentunya hal ini jadi bentuk kasih sayang tersendiri bagi para ibu pejuang ASI di tengah kesibukannya.


Cara menyimpan dan mencairkan ASI beku dari freezer 

Nah, bagi Bunda yang memompa ASI, hal yang perlu diperhatikan ialah cara menyimpan dan mencairkan ASI beku dari freezer secara aman dan tepat. Bagi para ibu menyusui, mengetahui panduan tersebut dengan lengkap bisa menjadi hal yang perlu. Karena sedianya, menyimpan ASI dengan aman juga demi memenuhi kebutuhan Si Kecil dengan baik.

"Sangat penting untuk menyimpan dan menggunakannya dengan benar untuk menghindari kontaminasi dan pembusukan," ujar Carrie Pawlowski, RN, Konsultan Laktasi di Michigan Medicine, seperti dikutip dari laman Michigan Medicine.

Oh iya, Bunda, hal pertama yang perlu Bunda ketahui yakni berapa lama ASI bisa bertahan di suhu ruang. Menurut the Centers for Disease Control and Prevention  (CDC),  ASI yang baru dipompa dapat tetap berada di suhu kamar hingga empat jam. Bunda dapat menjauhkannya dari sinar matahari langsung agar suhu ASI tetap terjaga dengan baik. 

Untuk mempelajari cara menyimpan ASI dengan benar dan melindunginya dari ASI basi, ada baiknya Bunda juga dapat berkonsultasi dengan dokter anak khususnya bagi Bunda yang memilik bayi prematur karena mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang jauh lebih sensitif.

Cara menyimpan ASI

Berikut ini cara menyimpan dan mencairkan ASI beku dari freezer yang aman dan tepat:

1. Untuk memastikan ASI yang dikonsumsi bayi aman dan higienis, cucilah tangan Bunda dengan sabun sebelum memompa atau memerah dengan tangan. Pastikan semua bagian pompa ASI yang digunakan bersih.

2. Simpan ASI dalam kelompok kecil dan beri label dengan jelas. Sama seperti kebanyakan makanan lainnya, setelah ASI dicairkan, ASI tidak boleh dihangatkan kembali atau dibekukan kembali.

Untuk menghindari pemborosan susu yang tidak terpakai, simpan dalam kelompok kecil berukuran 2 hingga 4 ons, dan beri label tanggal pembuatannya, seperti dikutip dari laman Nhs.

Dengan cara ini, mudah untuk memanaskan lebih banyak ASI jika bayi masih lapar, tetapi menghilangkan potensi pemborosan. Dan jika menurut Bunda bayi tidak mau minum ASI yang baru diperah dalam waktu empat hari, CDC merekomendasikan untuk segera membekukannya untuk melindungi kualitasnya.

3. Jika Bunda berencana menyerahkan ASI ke pihak pengasuhan anak lain, pastikan wadahnya juga diberi label dengan jelas dengan nama bayi. Selain itu, komunikasikan persyaratan apa pun untuk memanaskan dan menyimpan ASI.

4. Cerdaslah dalam menyimpan ASI saat bepergian. Menurut CDC, Bunda dapat menyimpan ASI dengan aman dalam pendingin berinsulasi hingga 24 jam. Simpan kompres es di wadah susu setiap saat, dan jangan buka kantung pendingin kecuali jika benar-benar terpaksa. Begitu Bunda sampai di tujuan, segera gunakan susu, dinginkan, atau bekukan.

5. Ketahui nilai gizi. Ada beberapa perbedaan nutrisi kecil yang harus diperhatikan dalam menyimpan ASI ya, Bunda. ASI yang baru dipompa akan memiliki kualitas nutrisi terbaik, tetapi paling cepat rusak.

Sementara itu, ASI yang didinginkan biasanya kehilangan lemak lebih sedikit dan mempertahankan kualitas perlindungan lebih dari susu beku, menurut La Leche League International. Namun, itu tidak berarti satu cara lebih baik dari yang lain, masih ada manfaatnya menyimpan ASI di lemari es atau freezer. Bunda harus melakukan yang terbaik untuk situasi tersebut tentunya.

Cara mencairkan ASI beku dari freezer

Sementara itu, cara mencairkan ASI beku dari freezer dapat dilakukan dengan panduan berikut ya, Bunda:

1. Hal terbaik dalam mencairkan ASI beku ialah melakukannya secara perlahan di lemari es sebelum memberikannya kepada bayi. Jika Bunda perlu menggunakannya segera, Bunda dapat mencairkannya dengan memasukkannya ke dalam wadah berisi air hangat atau menahannya di bawah air hangat yang mengalir.

2. Setelah dicairkan, goyangkan perlahan jika sudah terpisah. Bunda juga dapat menggunakannya secara langsung dan jangan membekukan kembali ASI yang sudah dicairkan, seperti dikutip dari laman The Bump.

3. Setelah bayi minum dari botol ASI, sisa dari ASI yang masih ada di botol harus digunakan dalam waktu 1 jam dan sisanya harus dibuang.

4. Jangan menggunakan microwave untuk memanaskan atau mencairkan ASI karena ini dapat menyebabkan hot spot yang dapat membakar mulut bayi.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Simak juga yuk video tentang 7 cara menyimpan ASI perah agar tidak bau:

[Gambas:Video Haibunda]



(pri/pri)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!