menyusui

5 Jenis Breast Pad & Manfaatnya untuk Ibu Menyusui, Pilih Sesuai Kebutuhan Yuk

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 11 Sep 2023 07:50 WIB

Breast pad
5 Jenis breast pad untuk ibu menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Sergey05

Saat menyusui, ASI ibu. menyusui seringkali merembes ataupun bocor dan mengenai baju. Di sinilah kemudian breast pad dibutuhkan ya, Bunda. Selain kondisi ASI merembes, ternyata ada kondisi ibu menyusui lain yang membutuhkan breast pad, Bunda.

Mempersiapkan diri menjadi orangtua untuk pertama kalinya menandai babak baru dalam hidup Bunda. Dalam fase ini, ada banyak hal yang harus dipelajari mulai dari cara merawat bayi, hingga bagaimana tubuh Bunda bisa berubah, baik selama dan setelah kehamilan.

Salah satu perubahan yang dirasakan setelah melahirkan adalah payudara Bunda akan memproduksi ASI dan terkadang mengeluarkan ASI meski saat tidak menyusui. Inilah saatnya kemudian Bunda membutuhkan breast pad.


Breast pad merupakan bantalan kecil berbentuk lingkaran yang dirancang untuk menjaga puting dan pakaian Bunda tetap kering saat Bunda mengalami kebocoran setelah melahirkan dan saat menyusui. Breast pad ditempatkan di antara puting dan bra biasa atau menyusui untuk menyerap kebocoran ASI saat dikeluarkan.

Mengalami kebocoran tanpa lapisan penyerap di sebelah puting susu dapat menyebabkan iritasi atau nyeri akibat terus-menerus terkena basah dan lecet. Breast pad dirancang untuk mencegah ketidaknyamanan ini dengan membantu menjaga puting Bunda tetap kering.

Breast pad juga membantu menjaga pakaian Bunda tetap kering dan bersih. Karena sedianya, menyusui tidak berarti merusak pakaian Bunda atau membuat Bunda merasa minder akan kebocoran di depan umum. Hal ini juga tidak berarti harus membuat Bunda jadi lebih banyak cucian. Dengan pemakaian breast pad tentunya dapat meminimalisir semua hal tersebut ya, Bunda, seperti dikutip dari laman Natracare.

Kondisi ibu yang butuh breast pad

Lantas, apa saja kondisi ibu menyusui yang membutuhkan breast pad? Jawabannya ialah kapan pun Bunda berisiko mengalami kebocoran ASI dari puting dan ingin melindungi kulit dan pakaian Bunda. Jika Bunda tidak yakin kapan akan terjadi kebocoran, inilah jawaban yang sedikit lebih membantu Bunda:

1. Saat sedang hamil

Selama kehamilan, tubuh Bunda mungkin mulai memproduksi susu beberapa minggu atau bulan sebelum kelahiran, sehingga menyebabkan kebocoran. Pada titik ini, ASI mungkin terlihat kental, bening, dan kuning yang kemudian ini disebut kolostrum, ASI tahap pertama yang diproduksi tubuh untuk bayi Bunda.

2. Tepat setelah persalinan

Dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan dan pada tahap awal menyusui, persediaan ASI akan disesuaikan dengan kebutuhan bayi Bunda. Kebocoran biasa terjadi pada masa ini karena tubuh Bunda mempelajari berapa banyak susu yang harus diproduksi.

Jika Bunda memilih untuk tidak menyusui, kemungkinan besar kebocoran akan berhenti karena tubuh Bunda berhenti memproduksi ASI. Ini sering memakan waktu sekitar 7-10 hari.

3. Saat menyusui

Beberapa orang mengalami kebocoran selama mereka menyusui. Ini normal dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Selama Bunda sedang menyusui atau mengetahui kemungkinan terjadi kebocoran, ada beberapa momen yang mungkin memicu kebocoran di antara waktu menyusui. Ini dapat mencakup seperti periode waktu ketika Bunda jauh dari bayi, saat berhubungan seks, saat Bunda sedang tidur, jika Bunda memiliki persediaan ASI berlebih, saat Bunda mendengar bayi Bunda, atau terkadang bayi lainnya menangis.

Oh iya, Bunda, kebocoran juga bisa terjadi tanpa alasan, atau hanya karena persediaan ASI Bunda penuh. Sehingga kapan pun hal itu dibutuhkan, Bunda dapat langsung menggunakan breast pad.

Cara menggunakan breast pad sedianya sangatlah mudah ya, Bunda. Cukup menempatkannya di antara puting dan bra sepanjang hari sesuai kebutuhan. Breast pad harus diganti setelah kebocoran dan juga setelah pemberian makan. 

Sangat disarankan juga untuk menggantinya setiap 3-4 jam untuk mencegah kebocoran terjadi. Keteraturannya akan berbeda-beda tergantung pada pengalaman Bunda saat mengalami kebocoran dan menyusui, namun menggantinya segera setelah Bunda merasakannya terasa lembap akan membantu mengurangi risiko infeksi atau iritasi.

Seperti diketahui bahwa paparan payudara yang basah secara terus-menerus dapat menyebabkan iritasi kulit dan nyeri pada puting, yang juga dapat mendorong pertumbuhan jamur dan bakteri, yang dapat menyebabkan infeksi seperti kandidiasis dan mastitis seperti dikatakan Donna Murray RN, BSN, dikutip dari laman Very Well Family.

Jenis breast pad dan kegunaannya

Beberapa jenis breast pad di pasaran dapat dengan mudah didapatkan ya, Bunda. Berikut ini beberapa jenis breast pad yang bisa dipilih:

1. Breast pad sekali pakai

Breast pad sekali pakai dirancang untuk dipakai sekali dan kemudian dibuang. Produk ini tersedia dalam berbagai bentuk dan ketebalan. Jadi Bunda mungkin ingin mencoba beberapa merek berbeda untuk mengetahui merek mana yang paling Bunda sukai.

Breast pad sekali pakai juga cocok digunakan saat Bunda bepergian karena Bunda tidak perlu khawatir untuk mencucinya. Namun seiring berjalannya waktu, barang sekali pakai bisa menjadi mahal karena Bunda harus terus membeli yang baru.

2. Breast pad yang dapat digunakan kembali

Breast pad yang dapat digunakan kembali lebih hemat biaya karena Bunda dapat memakainya, mencucinya, dan menggunakannya berulang kali.

Produk ini juga ramah lingkungan karena Bunda tidak membuang banyak breast pad setiap harinya. Bunda hanya harus membeli beberapa pasang karena Bunda tidak harus sering menggantinya, dan Bunda pasti ingin memiliki beberapa pasang saat yang lain sedang dicuci.

3. Breast pad silikon

Breast pad silikon tidak menyerap. Sebaliknya, mereka memberikan tekanan lembut pada payudara untuk mencegah kebocoran. Terbuat dari bahan silikon yang lembut, bantalan ini memiliki permukaan lengket yang menempel langsung pada payudara Bunda, sehingga dapat dikenakan dengan atau tanpa bra. Mereka sering digunakan di bawah pakaian  atau untuk berenang.

4. Breast pad buatan sendiri

Breast pad dapat dengan mudah dibuat dari berbagai macam bahan. Bunda dapat menggunakan sapu tangan atau bahan katun lainnya, melipatnya dan meletakkannya di payudara Bunda atau, jika Bunda tahu cara menjahit, Bunda dapat menjahit beberapa lapis bra.

Bahan penyerap menjadi bentuk melingkar, atau bentuk lain yang nyaman bagi Bunda. Saat membuatnya sendiri, hindari bahan buatan. Sebaiknya gunakan kain katun 100 persen, yang lebih baik dalam menyerap kebocoran dan lembut di kulit.

5. Breast pad hidrogel

Breast pad hidrogel tidak digunakan jika bocor. Bahan ini sering digunakan untuk membantu menenangkan dan menyembuhkan nyeri pada puting, dan dapat disimpan di lemari es atau freezer agar dapat meredakan nyeri. Jika puting Bunda sakit dan pecah-pecah, bantalan hidrogel mungkin bisa membantu.

Demikian informasi mengenai kondisi para bunda yang membutuhkan breast pad. Tak hanya ibu menyusui, ternyata ada juga kondisi ibu hamil yang membutuhkan breast pad. Jadi, Bunda bisa memilih sesuai jenis yang nyaman untuk payudara ya. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT