Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Cara Ayah Dukung dan Bantu Bunda Sukseskan Relaktasi

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 29 Sep 2023 11:03 WIB

Ilustrasi menyusui
5 Cara Ayah Dukung dan Bantu Bunda Sukseskan Relaktasi/Foto: Getty Images/FamVeld

Melewati proses relaktasi tidaklah mudah ya, Bunda. Support suami dalam hal ini sangat penting. Lantas, apa saja yang bisa Ayah lakukan selama busui sedang lakukan relaktasi?

Relaktasi adalah proses ketika Bunda memulihkan kembali laktasinya setelah berhenti selama beberapa waktu (minggu atau bulan). Relaktasi juga dapat terjadi pada ibu yang sebelumnya menyusui anak kandungnya dan kini ingin membuatkan susu untuk anak angkat, anak pasangannya, atau anak yang dilahirkan oleh ibu pengganti.

Dukungan dan pemantauan yang cermat dari penyedia dukungan laktasi penting untuk memastikan bayi mendapat asupan makanan yang cukup saat orangtua melakukan relaktasi dan meningkatkan suplai ASI.

Alasan lakukan relaktasi

Berbicara mengenai relaktasi, berbagai latar mengapa busui ingin kembali relaktasi beragam ya, Bunda. Beberapa di antaranya yakni:

1. Pemberian ASI tidak berhasil dilakukan di rumah sakit setelah kelahiran.

2. Perpisahan dengan bayi karena atau penyakit atau prosedur medis menyebabkan penyapihan terjadi lebih awal dari yang diinginkan.

3. Ibu yang menyusui anak sebelumnya ingin mengasuh bayi angkat atau bayi yang lahir dari ibu pengganti.

4. Bayi tidak menoleransi susu formula.

5. Keinginan untuk memiliki cara yang aman untuk memberi makan bayi pada saat-saat yang tidak menentu, seperti keadaan darurat akibat bencana alam atau wabah penyakit.

Laktasi merupakan proses supply and demand yang memerlukan rangsangan pada puting susu dan ekstraksi ASI. Stimulasi yang sering pada puting susu dengan memompa, memerah dengan tangan, dan atau menyusui bayi diperlukan untuk mengembalikan produksi ASI.

Setelah produksi ASI dimulai, pengeluaran ASI yang sering dan menyeluruh membantu mengembangkan suplai ASI. Para konselor laktasi juga dapat memberikan dukungan laktasi dan juga memberikan panduan khusus mengenai praktik relaktasi dengan menilai situasi individu setiap keluarga.

Bantuan dari konselor laktasi harus mencakup penilaian usia bayi, berat badan, dan jumlah ASI yang diproduksi. Hal ini akan menentukan kebutuhan makanan tambahan (ASI donor atau susu formula bayi yang dipasteurisasi) selama relaktasi dan suplai ASI sedang dilakukan.

Bayi dan anak kecil yang menerima ASI dari orangtua yang sedang menyusui harus diawasi dengan cermat untuk memastikan anak tersebut mendapatkan cukup kalori untuk mendapatkan penambahan berat badan yang normal. Penggantian ASI harus dilanjutkan sesuai kebutuhan untuk memastikan bayi terus menerima nutrisi yang cukup jika suplai ASI (belum) mencukupi.

Penting untuk membantu orangtua menetapkan ekspektasi realistis untuk relaktasi berdasarkan keadaan masing-masing. Relaktasi bisa menjadi proses yang memakan waktu. Banyak Bunda yang mampu menyusui sebagian atau seluruhnya dengan dukungan yang tepat. Keberhasilan akan bergantung pada motivasi dan dedikasi orang tua terhadap proses tersebut serta akses terhadap bantuan terampil dari dukungan konselor laktasi seperti dikutip dari laman CDC.

Pada praktiknya, produksi ASI dapat dimulai beberapa hari setelah memulai rangsangan pada puting, namun mungkin memerlukan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.

Dimulainya relaktasi akan bergantung pada lamanya waktu yang telah berlalu sejak laktasi dihentikan sebelumnya dan usia bayi. Bayi yang lebih muda biasanya lebih mudah kembali ke (atau memulai) payudara atau dada dibandingkan bayi yang lebih tua.

Sekalipun persediaan ASI tidak dapat diperoleh secara penuh atau bayi tidak dapat menyusu pada payudara atau dada, bayi masih dapat menerima manfaat kesehatan dari pemberian susu perah.

Infografis RelaktasiInfografis Relaktasi/ Foto: HaiBunda

Kunci keberhasilan relaktasi

Oh iya, Bunda, agar relaktasi berhasil, beberapa hal memang perlu diketahui support system dari busui sendiri. Berikut ini beberapa kunci keberhasilan relaktasi ya, Bunda:

1. Sasaran realistis

Relaktasi dapat memakan waktu dan menimbulkan stres serta memerlukan waktu beberapa minggu untuk mencapai pemberian ASI eksklusif. Walaupun banyak perempuan yang berhasil kembali memberikan ASI eksklusif, ada juga perempuan yang tidak mampu, karena berbagai alasan, untuk memberikan ASI eksklusif. 

Ada baiknya, tetapan tujuan yang realistis tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan dan apa arti kesuksesan baginya, tetapi jangan pernah menyerah.

Bagaimanapun, ibu yang menyusui sebagian sambil diberi suplemen tetap menyusui anaknya, sedangkan ibu yang berhenti menyusui sama sekali tidak menyusui. Namun keberhasilan dalam relaktasi harus ditentukan oleh tujuan yang ditetapkan oleh para ibu, bukan profesional laktasi.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


APA SAJA YANG BISA AYAH LAKUKAN SELAMA BUSUI SEDANG LAKUKAN RELAKTASI?

ilustrasi menyusui

5 Cara Ayah Dukung dan Bantu Bunda Sukseskan Relaktasi/Foto: Getty Images/FamVeld

2. Dukungan

Kurangnya dukungan menyebabkan kurangnya kepercayaan diri dan kurang percaya diri menyebabkan jarang menyusu kemudian jarang menyusu menyebabkan kegagalan menyusui.

Ketiganya berhubungan dengan relaktasi yang kurang berhasil. Ibu menyusui yang merasa tidak mampu akibat masalah suplai ASI harus didukung oleh keluarga dan kelompok sosial jika ingin berhasil melakukan relaktasi. 

Menyusui bukanlah salah satu dari banyak tugas yang harus dilakukan seorang wanita setiap hari; itu harus menjadi prioritas seluruh keluarga. Para ibu yang berusaha melakukan pemompaan, penggunaan alat bantu payudara, dan menyusui di dalam jadwal mereka yang sudah padat sering kali mendapati diri mereka tidak mampu mengatasi tantangan relaktasi seperti dikatakan Tom Johnston, CNM, IBCLC, dikutip dari laman Lactationmatters.

Banner Perkembangan Psikologi Anak

3. Stimulasi payudara

Ada beberapa teknik untuk merangsang payudara dan puting, mungkin yang paling berhasil adalah menyusu bayi secara langsung. Namun, ibu dapat menambahnya dengan ekspresi tangan, pijat payudara, kompres hangat sebelum rangsangan, dan pemompaan mekanis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kombinasi teknik-teknik ini meningkatkan kesuksesan.

4. Pengeluaran ASI

Karena payudara menyintesis ASI berdasarkan tingkat kekosongan, drainase payudara harus menjadi bagian dari stimulasi puting. Ibu mungkin merasa perlu melakukan uji coba untuk menentukan strategi terbaik dalam pengosongan payudara.

5. Galactogogues

Galactogogues adalah obat atau suplemen herbal yang meningkatkan produksi/sintesis ASI. Dua obat yang paling umum digunakan untuk meningkatkan sintesis susu adalah Metaclopramide (Reglan) dan Domperidone. Keduanya merupakan obat antimual yang meningkatkan produksi prolaktin. Sayangnya, bukti ilmiah yang menunjukkan efektivitas galaktogogue masih lemah. 

Namun, penelitian yang menunjukkan hal ini kurang memiliki kredibilitas di komunitas ilmiah. Oleh karena itu, penting bagi wanita yang mengonsumsi obat-obatan ini untuk memahami bahwa meskipun obat-obatan tersebut mungkin membantu, obat-obatan tersebut bukanlah obat ajaib yang dapat meningkatkan sintesis ASI. 

Cara Ayah bantu Bunda sukseskan relaktasi

Kemudian, support terbaik dari pasangan juga menjadi kunci keberhasilan laktasi ya, Bunda. Para Ayah dapat melakukan hal baik berikut ini demi kesuksesan relaktasi busui:

1. Memanjakan busui

Lakukan hal ringan untuk para istri yang sedang relaktasi termasuk sekadar mengisi ulang botol airnya, menyalakan televisi dengan saluran yang mereka sukai. Atau, cukup temani saja dia, apa pun untuk membuatnya merasa lebih nyaman seperti dikutip dari laman Lansinoh.

2. Habiskan waktu bersama di sela-sela relaktasi

Relaktasi bukanlah proses yang mudah untuk dilalui busui. Karenanya, bangun kedekatan yang luar biasa dengan pasangan. Habiskan waktu bersama-sama dengannya setiap harinya. Ayah bisa membantu mengurus Si Kecil agar busui lebih ringan bebannya ataupun hal sederhana lainnya.

3. Biarkan busui tidur nyenyak

Penting bagi busui untuk mendapatkan istirahat yang cukup agar pasokan ASI kembali meningkat. Serta, pastikan Si Kecil mendapatkan asupan yang cukup. Dengan tidur yang cukup, busui jadi tidak lelah dan dapat mengurus bayinya dengan maksimal.

4. Dapatkan waktu berkualitas bersama

Mendampingi istri yang sedang relaktasi sambil menghabiskan waktu berdua menjadi kesempatan positif untuk menguatkan bonding sekaligus membuat busui merasa rileks. Manfaatkan waktu yang ada untuk melakukan berbagai hal bersama walaupun hanya sedang berbincang berdua. Atau, ajak beberapa anggota keluarga besar ke rumah untuk menikmati waktu kumpul bersama yang menyenangkan.

5. Berikan bantuan

Tanggung jawab rumah tangga bertambah banyak begitu bayi lahir. Belum lagi, upaya untuk relaktasi cukup menguras energi ya, Bunda. Para Ayah dapat memberikan waktu lebih pada busui dengan membantunya meringankan pekerjaan domestik seperti mencuci pakaian, merapikan ruangan, mencuci botol, memasak, dan sebagainya.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Saksikan juga video tentang metode untuk mudahkan relaktasi:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda