menyusui
9 Cara Relaksasi agar ASI Lancar Kembali setelah Sempat Berhenti Menyusui
Kamis, 25 May 2023 07:50 WIB
Berhenti menyusui sementara waktu membutuhkan waktu kembali untuk membuat ASI kembali lancar. Yuk, cari tahu bagaimana cara relaksasi agar ASI lancar saat menyusui kembali setelah berhenti, Bunda.
Keputusan berhenti menyusui memang terpulang kembali kepada masing-masing individu ya, Bunda. Dalam tahapan itu, jika Bunda kembali ingin menyusui pun sah-sah saja dilakukan.
Hanya saja, patut diingat bahwa tubuh dan juga payudara mungkin membutuhkan waktu tertentu untuk membuatnya aktif kembali karena jeda panjang yang Bunda lakukan.
Cara relaksasi agar ASI lancar saat menyusui kembali
Jeda sementara waktu setelah berhenti menyusui ini pun tidak bisa diketahui berapa lamanya. Bisa jadi lebih cepat ataupun memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk payudara menghasilkan ASI kembali.
Tetapi, jika Bunda tertarik untuk mencobanya kembali setelah berhenti menyusui, proses ini dapat dilakukan dengan penuh kesabaran. Apalagi the American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan untuk menyusui anak hingga 2 tahun sehingga mungkin belum terlambat bagi Bunda untuk mulai menyusui lagi.
Dijelaskan Heidi Szugye, DO, IBCLC, seorang dokter anak bahwa selama proses jeda setelah berhenti menyusui, Bunda dapat melatih tubuh untuk memproduksi susu setelah tidak menyusui selama beberapa waktu.
"Beberapa orang mungkin berpikir prosesnya lebih mudah dari yang sebenarnya, tetapi itu tidak terjadi begitu saja dalam semalam. Bukan tidak mungkin, tetapi butuh banyakk waktu, tenaga, dan dukungan," kata Dr Szugye seperti dikutip dari laman Clevelandclinic.
Dalam proses jeda tersebut, dibutuhkan rangsangan isapan atau rangsangan pada payudara untuk memberitahukan tubuh agar terus menghasilkan lebih banyak ASI. Pengosongan payudara itu sendiri memberitahukan tubuh untuk menghasilkan lebih banyak ASI.
Berikut ini beberapa cara relaksasi agar ASI lancar saat menyusui kembali usai berhenti:
1. Susuilah bayi sesering mungkin, kapan pun ia menunjukkan tanda-tanda lapar. Isyarat lapar mungkin termasuk mulut mengerucut, gerakan mengisap, atau peningkatan aktivitas.
2. Lakukan menyusui antara 8 hingga 10 kali atau bahkan lebih per harinya, dengan 2 atau lebih pemberian makan malam selama sekitar 15 hingga 20 menit per sesi.
3. Jika bayi tidak ingin menyusu saat Bunda membangun suplai ASI, beri mereka penguatan positif dengan menggunakan suplemen menyusui untuk memberikan susu formula atau ASI perah.
4. Barengi juga rangsangan pada payudara dengan memberikannya pijatan lembut atau sering memompa ASI dengan menggunakan pompa ASI yang berkualitas.
5. Tetapkan harapan yang realistis dan jangan berharap proses ini mengarah pada hasil yang instan. Bayi mungkin menolak menyusu selama satu hingga dua minggu sebelum mereka kembali menyusu dan mungkin diperlukan waktu berminggu-minggu untuk persediaan ASI yang terus meningkat.
6. Usahakan agar setiap sesi menyusui berjalan santai dan menyenangkan bagi Bunda dan juga Si Kecil. Ciptakan lingkungan yang menyenangkan dan rileks sehingga proses menyusui perlahan kembali lancar.
7. Minumlah cukup cairan dan cobalah untuk menjaga pola makan yang cukup dengan gizi seimbang.
8. Mintalah batuan pada konsultan laktasi atau anggota keluarga atau teman yang mungkin pernah mengalami situasi serupa. Tentunya, proses ini akan jauh lebih mudah dilalui dengan bantuan dokter ataupun tim yang memiliki keahlian khusus. Dengan support system yang baik tentunya akan mendukung kelancaran relaksasi agar ASI kembali lancar, seperti dikutip dari laman Healthychildren.
9. Berikan tambahan susu jika diperlukan. Seperti diketahui bahwa proses ini tidaklah selalu berjalan lancar. Karena produksi ASI Bunda mungkin lebih sedikit daripada sebelumnya, dan Bunda perlu menambah asupan gizi bayi dari susu formula atau ASI dari donor ASI ataupun dengan makanan tambahan jika usianya lebih dari 6 bulan.
Pantau juga kenaikan berat badan bayi dan perhatikan tanda-tanda lain bahwa mereka mendapatkan kalori dan nutrisi yang cukup. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
Simak juga video tentang 5 tips relaktasi untuk ibu menyusui: