Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Tips Memulai Relaktasi, Proses Menyusui Kembali Setelah Sempat Berhenti

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 31 Dec 2020 12:17 WIB

Asian mother holding a 1.5-month-old child, leaning over her shoulder
Tips memulai relaktasi/ Foto: iStock

Jakarta - Perjuangan menyusui memang tidaklah mudah. Tak sedikit ibu menyusui yang berhenti atas berbagai alasan, tetapi di kemudian hari ingin kembali melanjutkan menyusui. Hmm, bisakah menyusui lagi setelah berhenti ya, Bunda?

Bagi Bunda yang ingin menyusui lagi setelah berhenti ternyata bisa-bisa saja kok. Proses ini disebut relaktasi. Relaktasi merupakan proses melanjutkan menyusui setelah masa tidak menyusui atau menyusui sangat sedikit, seperti dikutip dari laman Mother Love.

Penelitian menyebutkan bahwa dengan dukungan yang tepat, sebagian besar Bunda dapat relaktasi atau menyusui lagi setelah berhenti dengan sebagian atau seluruhnya. Tetapi, perlu diingat bahwa Bunda perlu mendapatkan dukungan dari tim pendukung menyusui yang terlatih.

Menurut Nancy Mohrbacher, IBCLC, Bunda yang ingin merencanakan relaktasi atau menyusui lagi bisa setelah berhenti selama satu bulan.

"Ada dua bagian terkait relaktasi yang sangat penting diketahui ibu menyusui yakni mengembalikan suplai ASI dan membawa bayi kembali ke payudara. Dan saat mengerjakan proses ini, perlu juga dipastikan bahwa bayi Bunda tetap terus berkembang. Tetapi hal yang paling penting ialah teruslah mencari dukungan," ujarnya.

Mendapatkan dukungan merupakan faktor yang sangat penting. Dalam sebuah penelitian, para ibu yang sukses menyusui lagi setelah berhenti biasanya menerima bantuan terampil di mana ini mungkin memengaruhi tingkat keberhasilan dalam melakukan relaktasi. 

Misalnya saja dengan berkonsultasi pada konsultan laktasi, dokter anak yang ramah menyusui, atau orang yang mendukung menyusui dan terlatih lainnya. Keberadaan bantuan terlatih tersebut sangatlah penting ya Bunda. Sehingga, jangan meremehkannya terutama kekuatan penting dari ibu, keluarga, dan juga teman-teman.

Apa yang harus Bunda lakukan setelah ini, baca di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, simak yuk tips menyusui yang benar ala dokter Reisa dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Tips Cantik Sehat Saat PandemiFoto: Mia Kurnia Sari



5 tips agar Bunda bisa menyusui lagi setelah berhenti

Ibu menyusui

Tips memulai relaktasi/ Foto: iStock

Melansir Todaysparent, ada beberapa tips yang perlu Bunda lakukan dalam membantu Bunda yang ingin menyusui lagi setelah berhenti. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Sadarilah bahwa ini bisa berjalan lambat dan membutuhkan dedikasi

Pada awalnya, prosesnya mungkin cukup memakan waktu, karena Bunda mungkin perlu  memompa, menyusui, dan melengkapi bayi Bunda. Mungkin juga diperlukan beberapa minggu untuk membangun persediaan ASI sepenuhnya, terkadang bahkan bisa lebih lama jika Bunda memiliki masalah seperti abses payudara.

2. Berikan stimulasi yang cukup pada payudara

Semakin sering susu dikeluarkan, semakin sering juga ASI memproduksi. Umumnya, Bunda perlu memompa atau menyusui bayi di payudara setidaknya delapan kali dalam 24 jam. Dan jika Bunda dapat melakukannya lebih sering maka itu akan lebih baik lagi.

Jika Bunda menggunakan pompa, cobalah untuk tidak mengatur jadwal tetapi cukup memompa setiap kali Bunda memiliki waktu luang. Pada awalnya, mungkin Bunda akan mendapatkan ASI yang sangat sedikit. Tidak apa-apa ya, Bunda. Karena proses tersebut juga akan mengirimkan sinyal "produksi susu" ke payudara Bunda dan perlu beberapa hari sebelum payudara meresponsnya. 

3. Pertimbangkan untuk mencoba suplemen herbal atau obat resep sebagai permulaan

Ada sejumlah jamu yang disebut-sebut sebagai penguat produksi susu. Bunda pun dapat menggunakannya guna membantu proses-proses menyusui lagi setelah berhenti menjadi lancar.

4. Bantu bayi bertransisi kembali ke menyusui

Anak Bunda mungkin sudah terbiasa minum dari botol dan mungkin butuh waktu untuk membantunya kembali belajar menyusui. Tetap semangat dan pantang menyerah ya, Bunda. Kabar baiknya ialah bahwa bayi dilahirkan "terprogram" untuk menyusu dan seringkali para ibu terkejut dengan betapa cepatnya bayi kembali ke payudara.

Pertimbangkan untuk memberikan makan pada bayi Bunda dengan kontak skin to skin saat Bunda bertelanjang dada dan bayi baru saja memakai popok. Lakukan dalam posisi berbaring yang nyaman dan letakkan perut bayi di dada Bunda serta lakukan dengan rileks.

5. Belajar mengetahui kapan bayi minum

Setelah bayi menyusu, penting untuk mengetahui kapan mereka benar-bener mendapatkan ASI. Bunda dapat mencari isapan yang lambat dan dalam dengan jeda di puncak saat mulut bayi terbuka lebar. 

Seringkali Bunda mungkin mendengar suara seperti berbisik tetapi jeda itu merupakan indikator yang paling penting. Ketika Bunda melihatnya, Bunda tahu bahwa bayi telah minum ASI dalam jumlah yang banyak. Jika tidak melihatnya, mungkin Bunda perlu memompa ASI lebih banyak untuk meningkatkan suplai ASI.

Nah, semoga tipsnya membantu ya, Bunda. Tetap semangat mengASIhi.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda