MENYUSUI
7 Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI dan Cara Mengatasinya
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Sabtu, 14 Oct 2023 11:25 WIBBayi muntah setelah minum ASI seringkali terjadi dan membuat banyak Bunda panik. Sebenarnya, apa sih, penyebab bayi muntah setelah minum ASI dan bagaimana cara mengatasinya, Bunda?
Muntah sesekali merupakan hal yang normal bagi bayi dan anak-anak. Dalam kebanyakan kasus, hal ini berlangsung tidak lebih dari 1 hingga 2 hari. Dan Bunda tidak perlu khawatir karena ini bukanlah pertanda sesuatu yang serius.
Penyebab bayi muntah setelah minum ASI
Tak sedikit bayi muntah setelah minum ASI. Sebagai ibu baru, biasanya mereka dilanda kebingungan karena merasa sedih ASI yang sudah dikonsumsi jadi keluar semuanya. Biasanya, beberapa kondisi memang membuat bayi jadi muntah setelah minum ASI. Berikut ini diantaranya ya, Bunda:
1. Gastroenteritis
2. Alergi makanan atau intoleransi susu
3. Refluks gastroesofagus dimana isi lambung keluar kembali ke kerongkongan
4. Lubang dot botol yang terlalu besar menyebabkan bayi menelan terlalu banyak ASI
5. Tanpa sengaja menelan sesuatu yang beracun
6. Congenital pyloric stenosis yakni suatu kondisi yang terjadi saat lahir dimana saluran dari lambung ke usus menyempit, sehingga makanan tidak dapat melewatinya dengan mudah dan menyebabkan muntah
7. Hernia strangulata, bayi akan sering muntah dan menangis seolah-olah mereka sangat kesakitan dan ini dianggap sebagai keadaan darurat medis seperti dikutip dari laman Nhs.
Umumnya, Bunda dapat merawat dengan aman saat bayi muntah usai menyusu. Hanya saja, pastikan bahwa mereka tetap mendapatkan cairan cukup untuk mencegahnya dari dehidrasi. Jika bayi muntah, teruskan menyusui atau memberinya susu. Jika mereka tampak dehidrasi, mereka akan membutuhkan cairan tambahan.
Bicarakan dengan dokter jika Bunda merasa khawatir mengenai risiko dehidrasi pada anak yang muntah. Biasanya, dokter akan merekomendasikan larutan rehidrasi oral untuk Si Kecil. Kemudian, tetaplah di rumah hingga setidaknya 48 jam setelah mereka muntah untuk mencegah penyebaran infeksi kepada orang lain.
Mencegah bayi muntah setelah minum ASI
Kemudian, untuk mencegah kejadian ataupun risiko bayi muntah setelah minum ASI, Bunda dapat melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Sendawakan bayi
Cobalah untuk menyendawakan bayi Bunda selama dan setelah setiap menyusui untuk mengeluarkan udara dari perutnya. Beberapa bayi yang mendapat ASI tidak perlu bersendawa setiap kali selesai menyusu, karena mereka cenderung menelan lebih sedikit udara dibandingkan bayi yang diberi susu botol seperti dikatakan Donna Murray, RN, BSN, dikutip dari laman Very Well Family.
Selain itu, menyendawakan bayi membantu mengeluarkan udara yang tertelan selama menyusu. Setelah bersendawa, bayi Bunda akan merasa lebih nyaman. Menghilangkan udara juga dapat membuat lebih banyak ruang di perut bayi Bunda untuk terus menyusu
2. Jaga kondisi saat menyusui agar tetap tenang
Cobalah untuk membatasi gangguan, kebisingan, dan cahaya terang saat Bunda menyusui. Menyusui dengan lebih tenang dapat mengurangi risiko bayi muntah karena mereka menyusu dengan tenang.
3. Beri jeda antara waktu menyusu
The American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk menunggu setidaknya dua setengah jam antara waktu menyusui untuk bayi yang diberi susu formula dan setidaknya dua jam untuk bayi yang diberi ASI. Hal ini penting untuk membiarkan perut kosong sebelum menambahkan lebih banyak susu ke dalamnya.
4. Kelola let down reflex
Jika Bunda memiliki let down reflex yang kuat, ASI mungkin akan mengalir terlalu cepat untuk bayi. Usahakan menyusui dalam posisi bersandar sehingga bayi akan menerima ASI melawan gravitasi. Bunda juga dapat memompa atau memerah ASI dari payudara sebelum mulai menyusui untuk membantu memperlambat alirannya.
5. Bereksperimen dengan posisi menyusui
Cobalah posisi menyusui yang berbeda untuk melihat apakah ada yang lebih nyaman dibandingkan yang lain untuk bayi Bunda. Dan setelah menyusu, usahakan kepala bayi tetap tegak dan terangkat setidaknya selama 30 menit.
Cobalah posisi menyusui yang berbeda untuk melihat apakah ada yang lebih nyaman dibandingkan yang lain untuk bayi Bunda. Dan setelah menyusu, usahakan kepala bayi tetap tegak dan terangkat setidaknya selama 30 menit.
Ada baiknya, perhatikan pola muntah pada bayi sehingga tidak jadi permasalahan serius berikutnya. Jika Bunda melihat muntah pada bayi usai menyusu tampak berbeda dan menjadi tanda gejala serius, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Terutama saat muntah pada bayi lebih sering yang membuatnya jadi berisiko terkena dehidrasi.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)