Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Bayi Muntah ASI Kental setelah Menyusui, Apa sih Penyebabnya?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 02 Jul 2022 12:50 WIB

Ilustrasi menyusui atau menggendong bayi
Bayi Muntah ASI Kental setelah Menyusui, Apa sih Penyebabnya?/Foto: Getty Images/iStockphoto/damircudic

Bayi muntah saat menyusui merupakan hal biasa ya, Bunda. Tetapi, ada kalanya bayi muntah ASI kental. Kira-kira apa sih, penyebabnya ya, Bunda?

Melansir Popsugar, bayi memang kerap muntah ASI kental dan itu hal yang benar-benar normal kok, Bunda. Hal ini juga ada hubungannya dengan berapa lama waktu yang telah berlalu sejak bayi menyusu atau minum dari botol. 

"Susu yang mengental adalah hasil pencampuran susu dengan asam lambung," ujar Kim Langdon, MD, seorang obgyn asal Ohio.

Ketika susu berada di lemari es dan menjadi matang, pH dari susu tersebut turun dan membuatnya lebih asam. Di perut bayi, asam pencernaan memiliki efek yang sama. 

Penyebab bayi muntah

Dr Langdon menjelaskan bahwa semakin lama ASI berada di perut sebelum bayi memuntahkannya, semakin terlihat mengental. Dan, muntah bukanlah tanda penyakit. Semua bayi memiliki tingkat refluks yang mengakibatkan muntah susu.

Dr Langdon mengatakan muntah bisa sulit dibedakan dari gumoh tetapi pada umumnya muncul lebih kuat dan dalam jumlah yang lebih besar.

Penyebab bayi muntah berulang 

Muntah berulang bisa menjadi tanda bahwa bayi memiliki virus dan dapat menyebabkan dehidrasi. Jika Bunda merasa bayi muntah atau khawatir tentang frekuensi gumoh, Dr Langdon menyarankan untuk segera menghubungi dokter.

Muntah yang terlihat seperti susu kental bukanlah alasan untuk khawatir ya, Bunda. Jika buah hati muntah selama atau segera setelah makan, kemungkinan teksturnya halus seperti susu.

Dan, jika bayi muntah setelah ASI sempat tercampur dengan asam lambung, kemungkinan besar ia akan terlihat mengental. Itulah yang mungkin Bunda lihat saat bayi muntah ASI kental ya, Bunda, seperti dikutip dari laman WebMd.

Klik di halaman selanjutnya yuk, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang tips membuat bayi bersendawa setelah menyusui.

[Gambas:Video Haibunda]




BAYI MUNTAH ASI KENTAL, APA SIH PENYEBABNYA?

Young mother breastfeeding her baby boy in the bedroom. Belgrade, Serbia

Bayi Muntah ASI Kental setelah Menyusui, Apa sih Penyebabnya?/Foto: Getty Images/iStockphoto/NoSystem images

Muntah bayi yang perlu diwaspadai

Bayi muntah seperti kondisi tersebut biasanya karena aliran ludah lebih lambat dan lebih dekat ke tubuh bayi. Sementara itu, muntah yang lebih kuat dapat mengindikasikan penyakit.

Jika Bunda mencurigai adanya hal tersebut, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter ya, Bunda, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Cara mengurangi risiko bayi muntah ASI

Oh ya, Bunda, untuk mengurangi adanya risiko bayi muntah ASI kental, Bunda dapat melakukan beberapa tindakan preventif berikut:

1. Bunda dapat memberikan makan dalam posisi tegak atau setengah tegak.
2. Cobalah memberikan makan bayi lebih sedikit di setiap sesi menyusu.
3. Jika bayi diberi susu formula, cobalah berganti sufor lainnya dan lihatlah apakah itu dapat membantu atau tidak.
4. Jika Bunda menyusui, cobalah bereksperimen dengan diet harian, bisa dengan membatasi konsumsi produk susu yang dapat mengurangi bayi muntah.
5. Hindari meletakkan bayi di perut saat mereka tertidur untuk mencegah mereka muntah. 

Banner Makanan Penyebab Janin Tak BerkembangFoto: HaiBunda/ Novita Rizki

Sedianya, sebagian besar bayi muntah bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan selama mereka tampak happy dan berat badannya bertambah. Namun, saat berat badan bayi justru menurun dan muntah pada bayi terus terjadi, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk diperiksa lebih lanjut. 

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda