MENYUSUI
Ketahui Manfaat Extended Breastfeeding, Termasuk Pangkas Risiko Kanker Payudara pada Busui
Nanie Wardhani | HaiBunda
Senin, 30 Oct 2023 09:20 WIBExtended breastfeeding atau menyusui anak melebihi usia dua tahun merupakan topik yang sering menjadi diskusi dan pertimbangan, ya Bunda. Karena extended breastfeeding ini bukanlah hal yang dapat diterima oleh semua orang.
Praktik ini menciptakan hubungan yang intim antara ibu dan anak, sambil memberikan manfaat kesehatan yang penting. Menyusui melebihi usia dua tahun bukan hanya tentang memberikan nutrisi yang diperlukan, tetapi juga tentang memberikan rasa keamanan dan dukungan emosional kepada anak.
Meskipun begitu, tidak ada aturan yang melarang Bunda menghentikan proses menyusui saat anak berusia 2 tahun. Proses menyusui memang dianjurkan untuk dilakukan sampai usia Si Kecil 2 tahun. Namun tak sedikit ibu yang memperpanjang masa menyusui hingga anak memasuki usia balita.
Melansir dari Medical News Today, berikut manfaat dan tantangan yang akan didapat saat menjalani extended breastfeeding;
Manfaat extended breastfeeding
Bagi kesehatan Bunda:
1. Minimalkan risiko penyakit
Seorang Bunda yang menyusui memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara, kanker ovarium, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi. Manfaat ini terus bertambah selama mereka menyusui.
2. Tak mudah stres
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Bunda yang menyusui cenderung mengalami tingkat kecemasan, stres, dan depresi yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang memilih susu formula. Praktik menyusui juga memperkuat ikatan emosional antara Si Kecil dan ibu, menciptakan hubungan yang erat dan mengurangi tingkat stres.
3. Memudahkan Bunda
ASI mudah diakses dan praktis. Bunda dapat memberikan makanan ringan kepada anak dan memastikan bahwa mereka dapat dengan mudah mengakses cairan dimanapun mereka berada, tanpa perlu menunda waktu makan atau memberikan air.
Bagi kesehatan anak:
1. Kaya akan antibodi
ASI mengandung antibodi yang melimpah, yang berperan penting dalam membantu bayi melawan infeksi. ASI dapat secara dinamis beradaptasi dengan kebutuhan bayi, merespons informasi yang terkandung dalam saliva bayi, dan menyediakan makanan yang dioptimalkan secara khusus untuk mencegah infeksi dan memastikan nutrisi yang ideal.
Anak-anak yang diberi ASI cenderung memiliki risiko yang lebih rendah terhadap berbagai kondisi kesehatan, termasuk asma, sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), infeksi telinga, penyakit diare, infeksi saluran pernafasan, dan diabetes.
2. Lebih tenang
Banyak bayi dan balita merasa tenang dan nyaman saat menyusui. Beberapa menggunakan menyusui sebagai sarana untuk tidur, sementara yang lain mencari kenyamanan menyusui saat mereka merasa cemas atau takut. Proses menyusui sebagai sumber penenang yang mudah diakses ini dapat membantu mengurangi stres dalam merawat anak dan memberikan cara yang praktis bagi anak untuk meredakan ketegangan.
3. Tambahan nutrisi
ASI adalah sumber gizi yang bernilai bahkan setelah tahun pertama kehidupan. Ketika anak-anak mulai menjelajahi makanan baru, Bunda mungkin merasa nyaman dengan pemahaman bahwa ASI dapat membantu melengkapi asupan makanan mereka. Hal ini dapat sangat bermanfaat, terutama bagi anak-anak yang mungkin lebih pemilih dalam hal makanan.
Karena extended breastfeeding bukan hal yang umum dibicarakan, maka tentunya hal ini memiliki beberapa tantangan dalam pelaksanaannya. Simak lebih lengkapnya di halaman berikut.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)
TANTANGAN DALAM EXTENDED BREASTFEEDING
Halaman Selanjutnya
Simak video di bawah ini, Bun:
5 Bahan Alami untuk ASI Booster yang Bisa Bunda Coba
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Menyusui Anak Lebih dari 2 Tahun Ternyata Bantu Jaga Kesehatan Mental Bunda
3 Kunci agar Bunda Sukses Menyusui Si Kecil hingga Lebih dari 2 Tahun
Benarkah Menyusui Anak di Atas 2 Tahun itu Sia-sia? Simak Faktanya Bun
5 Bunda Seleb Luar Negeri yang Bangga Lakukan Extended Breastfeeding
TERPOPULER
Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia
Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis
Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup
Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg
Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syaputra Ikut Turun ke Liang Lahad
Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg
Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya
Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya
7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Komentar Sri Mulyani soal Gaji Guru Beban Negara Tuai Kritik Jerome Polin
-
Beautynesia
3 Drama Korea Terbaru di Netflix dengan Rating Tinggi untuk Temani Long Weekend
-
Female Daily
Mengenal Chanel La Mousse, Pembersih Wajah yang Bikin Skin Barrier Happy
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
3 Pertimbangan Maudy Ayunda saat Membeli Baju, Bisa Jadi Inspirasi
-
Mommies Daily
10 Tanaman Hias Pembawa Rezeki yang Memancarkan Energi Positif di Rumah