Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Tak Sekadar Nutrisi: Ini 7 Manfaat Menyusui Anak Lebih dari 2 Tahun

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 21 Oct 2025 08:50 WIB

Ilustrasi Ibu dan Anak
Tak Sekadar Nutrisi: Ini 7 Manfaat Menyusui Anak Lebih dari 2 Tahun/Foto: Getty Images/iStockphoto/Yagi-Studio
Daftar Isi
Jakarta -

Apakah Bunda termasuk yang menyusui anak lebih dari dua tahun? Banyak yang mungkin menganggapnya biasa saja, tapi ternyata ada banyak manfaat di baliknya lho, selain tentunya karena nutrisinya.

Selain bikin anak jadi lebih sehat dan kuat, menyusui lama juga bikin ikatan ibu dan anak makin erat. Gak cuma buat Si Kecil, Bunda pun dapat keuntungan, seperti tubuh yang lebih cepat pulih dan risiko penyakit yang lebih rendah. Jadi, menyusui sampai balita bukan cuma soal kasih sayang, tapi juga pilihan cerdas buat kesehatan keluarga.

Manfaat menyusui anak lebih dari 2 tahun

Selain itu, menyusui juga telah terbukti mengurangi risiko otitis edia dan maloklusi, dan studi terbaru menunjukkan bahwa menyusui mungkin memiliki manfaat kesehatan jangka panjang. Seperti mengurangi risiko obesitas dan diabetes tipe-2 pada anak-anak dan remaja, serta meningkatkan kecerdasan.

Bukti lainnya juga menunjukkan bahwa menyusui memberikan manfaat bagi ibu, menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium, serta diabetes tipe-2, dan meningkatkan jarak antar kehamilan.

Badan Kesehatan Dunia, WHO, merekomendasikan agar bayi disusui secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupannya untuk mencapai pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan yang optimal, seperti dikutip dari aman Who.

Setelah itu, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka yang terus berkembang, bayi perlu menerima makanan pendamping yang cukup nutrisi dan aman sambil terus menyusuinya hingga bayi berusia 2 tahun lebih.

Meskipun makanan pendamping harus diperkenalkan pada bayi mulai usia 6 bulan, menyusui tetap memberikan kontribusi nutrisi yang penting setelah usia tersebut. Antara usia 12 dan 23 bulan, asupan ASI rata-rata sekitar 500g per hari masih memenuhi 35-40 persen kebutuhan energi anak. ASI juga merupakan sumber asam lemak esensial dan vitamin yang baik, yang mungkin relatif lebih rendah pada sebagian besar makanan pendamping.

Bukti terbaru menunjukkan bahwa secara global, prevalensi pemberian ASI berkelanjutan pada usia 12-15 bulan telah menurun dari 76 persen menjadi 73 persen dengan angkat pada usia 12 bulan dilaporkan di Afrika sub-Sahara, Asia Selatan, dan sebagian Amerika Latin.

Penurunan prevalensi ini tampaknya sebagian besar didorong oleh perubahan praktik menyusui di kalangan ibu dengan status sosial ekonomi rendah, baik di dalam maupun di antara negara-negara.

Amankah menyusui anak hingga dua tahun lebih?

Banyak orang menganggap jika menyusui melebihi jangka waktu yang pada lazim sebagai hal yang umum dalam suatu budaya. Bahkan, tak sedikit dari ibu menyusui yang memilih opsi tersebut atau melakukan extended breastfeeding. Hal ini dikarenakan menyusui yang diperpanjang memang menawarkan berbagai manfaat bagi orang tua yang menyusui dan anak itu sendiri.

The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa the American Academy of Pediatrics (AAP) sendiri merekomendasikan bayi untuk hanya menyusui selama enam bulan pertama kehidupannya.

Kemudian, mereka harus makan makanan pendamping tetapi juga tetap harus menerima ASI hingga setidaknya satu tahun. CDC mencatat bahwa WHO sependapat dengan rekomendasi ini, dan menyarankan untuk memperkenalkan makanan pendamping pada usia 6 bulan dan menyusui hingga berusia 2 tahun atau lebih.

Mengenai kapan bayi berhenti menyusui, hal ini bervariasi dari orang ke orang. Menurut CDC, data dari tahun 2018 menunjukkan sekitar 35 persen bayi di AS masih menyusui pada usia 12 bulan. Angka ini turun menjadi 14,8 persen pada usia 18 bulan.

Antropolog Katherine Dettwyler menyatakan bahwa faktor budaya dan keluarga selalu memengaruhi keputusan untuk menyusui, tetapi para ibu biasanya menyusui anak hingga usia beberapa tahun.

Manfaat extended breastfeeding

Pemberian ASI yang diperpanjang pada anak memang tidak menghilangkan manfaat yang didapatkannya. Selain dapat meningkatkan kesehatan juga bisa meningkatkan kelangsungan hidup bayi. Menyusui memang tidak diperlukan agar seorang anak dapat bertahan hidup.

Tetapi, para peneliti telah mendokumentasikan banyak manfaat yang terkait dengan pemberian ASI yang diperpanjang. Secara umum, semakin lama seseorang menyusui anaknya, semakin banyak manfaat bagi keduanya.

Beberapa manfaat tersebut meliputi beberapa hal berikut ini, seperti dikutip dari laman Medical News Today:

1. Kesehatan orang tua

Seseorang yang menyusui memiliki risiko lebih rendah terhadap kanker payudara, kanker ovarium, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi.

2. Kesehatan anak

ASI sangat kaya akan antibodi yang dapat membantu anak melawan infeksi. ASI juga berubah berdasarkan kebutuhan bayi, menyerap informasi dari air liur mereka, dan menghasilkan makanan khusus yang dapat membantu mencegah infeksi dan memastikan nutrisi yang optimal. Bayi yang disusui memiliki tingkat asma, sindrom kematian bayi mendadak, infeksi telinga, penyakit diare, infeksi pernapasan, dan diabetes yang lebih rendah.

3. Menunjang kesehatan emosional

Beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang menyusui memiliki tingkat kecemasan, stres, dan depresi yang lebih rendah dibandingkan orang yang menggunakan susu formula. Selain itu, menyusui juga dapat membantu bayi dan orang tua terhubung, menumbuhkan keterikatan dan mengurangi stres.

4. Mudah ditenangkan

Banyak bayi dan balita merasa dengan menyusui dapat menenangkan mereka. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang menyusu hingga tertidur.

5. Kenyamanan

ASI mudah didapatkan dan praktis diberikan kapan saja dan di mana saja. Sehingga, orang tua dapat memberikan nutrisi cepat kepada anaknya dan memastikan bahwa mereka memiliki akses ke ASI di mana pun mereka berada, tanpa menunda makan atau minum.

6. Suplemen nutrisi

ASI merupakan sumber makanan bergizi yang baik bahkan setelah tahun pertama kehidupan. Saat anak-anak bereksperimen dengan makanan baru, orang tua mungkin merasa nyaman karena ASI dapat membantu mengisi kekurangan dalam pola makan mereka. Hal ini terutama bermanfaat bagi anak yang pilih-pilih makanan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda