MENYUSUI
Perlukah Anak 2 Tahun Minum Susu Pengganti ASI setelah Disapih?
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Senin, 25 Dec 2023 07:50 WIBJelang dua tahun, biasanya para ibu kerap memperkenalkan susu pengganti ASI sebagai peralihan pra penyapihan. Lantas, perlukah anak minum susu pengganti ASI setelah 2 tahun memasuki masa disapih?
Pemberian ASI memang disarankan selama enam bulan pertama kehidupannya, kemudian diberikan makanan padat dan melanjutkan pemberian ASI hingga bayi berusia 2 tahun. Pada titik ini, biasanya para bayi pun siap disapih.
Fase ini mungkin agak menyulitkan bagi sebagian ibu karena tak mudah bagi mereka melepas Si Kecil untuk melepaskan kebiasaan minum ASI dan beralih ke minum susu non ASI. Karenanya, banyak juga ibu menyusui yang mulai memperkenalkan susu pengganti ASI sebelum masa penyapihan dimulai.
Perlukah susu pengganti ASI setelah disapih?
Terlepas dari semua keputusan pribadi tersebut, sebaiknya Bunda mengkonsultasikan hal tersebut pada dokter ataupun konselor laktasi. Panduan dari para ahli biasanya dapat membantu Bunda menemukan solusi terbaik untuk melalui masa penyapihan dengan lancar dan transisi ASI ke susu pengganti ASi dengan baik.
"Tanyakan pada dokter anak untuk jenis susu apa yang perlu diberikan pada Si Kecil,"ujar Dr Anne R Eglash, M.D, seorang konsultan laktasi dan pendiri The American Academy of Breastfeeding, dikutip dari laman Forbes.
Di pasaran sendiri, banyak susu pengganti ASI yang bisa dijadikan pilihan ya, Bunda. Di antaranya sebagai berikut:
1. Susu formula berbahan dasar susu sapi
Formula yang paling umum yakni terbuat dari protein dalam susu sapi dengan tambahan laktosa atau gula dan minyak lainnya. Beberapa susu formula berbahan dasar susu diolah sedemikian rupa sehingga lebih mudah dicerna oleh bayi.
2. Susu formula berbahan dasar kedelai
Jenis susu formula ini mengandung protein kedelai sebagai pengganti protein susu sapi dan menggantikan laktosa dengan sukrosa atau glukosa.
3. Susu formula hipoalergenik
Formula berbahan dasar susu sapi ini mengandung protein yang dipecah menjadi protein yang lebih kecil melalui proses yang disebut hidrolisis. Proteinnya sangat kecil sehingga tubuh tidak mengenalinya sebagai susu sapi, sehingga cocok untuk bayi yang alergi terhadap protein susu yang bereaksi dengan ruam kulit atau akibat alergi.
4. Susu formula khusus
Formula ini biasanya diperuntukkan bagi bayi yang lahir prematur, atau memiliki kondisi tertentu, seperti bayi dengan penyakit jantung, sindrom malabsorpsi dan masalah dalam mencerna lemak atau memproses asam amino tertentu.
Susu formula atau susu sapi?
Bayi sedianya membutuhkan nutrisi dari ASI atau susu formula untuk bertumbuh. Seiring pertumbuhan bayi, ASI akan berubah untuk memenuhi kebutuhannya. ASI juga memiliki antibodi yang membantu melindungi bayi dari penyakit, namun bayi yang mendapat ASI juga memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit lain, antara lain infeksi telinga, asma, kegemukan, diabetes tipe 1, masalah pencernaan, dan lainnya.
Kemudian, kenapa lebih direkomendasikan susu pengganti ASI ke susu formula dikarenakan susu sapi tidak memiliki cukup zat besi untuk bayi. Hal ini dapat menyebabkan mereka kekurangan zat besi dan anemia. Jika bayi tidak mendapatkan cukup zat besi, hal ini dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan.
Selain itu, susu sapi tidak mengandung jenis lemak yang dibutuhkan bayi untuk bertumbuh. Padahal, lemak merupakan sumber kalori dan vitamin esensial yang penting untuk bayi. Serta, bayi memiliki sistem pencernaan yang masih baru, artinya mereka tidak dapat mencerna susu sapi semudah mencerna ASI atau susu formula, seperti dikutip dari laman WebMD.
Kalaupun Bunda memutuskan untuk memberikan jenis susu sapi tertentu untuk memastikan mereka mendapatkan semua yang dibutuhkannya sebaiknya pilihlah susu yang diperkaya vitamin D, susu yang dipasteurisasi, susu yang matang dan tidak mentah, serta susu yang tidak mengandung terlalu banyak gula untuk anak-anak seperti dikutip dari laman Baby Centre.
Pemberian susu pengganti ASI sendiri biasanya direkomendasikan setelah penyapihan. WHO merekomendasikan ibu menyusui hingga anak usia 2 tahun namun hal tersebut bergantung dari keputusan setiap orang tua. Beberapa ibu terpaksa memilih menyapih lebih awal karena beberapa alasan tertentu sehingga dirinya tidak bisa menyelesaikan masa menyusui hingga usia anak 2 tahun.
Dalam prosesnya, mungkin dibutuhkan beberapa minggu untuk membuatnya berjalan lancar. Secara perlahan, Bunda dapat memperkenalkan susu pengganti ASI agar anak bisa beradaptasi dan membantu tubuh mereka menyesuaikan diri.
Jangan langsung berhenti menyusui secara tiba-tiba karena dapat menyebabkan juga risiko payudara bengkak dan nyeri. Jadi, lakukan perlahan proses transisi dari penyapihan ke susu pengganti ASI dan tetaplah memberikan kasih sayang penuh agar bayi tidak merasa kehilangan bonding dengan ibunya.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)
Simak video di bawah ini, Bun:
Apakah Normal ASI Bunda Terus Bocor Walau Sudah Menyapih? Simak Penjelasannya, Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Meski Dihujat, Bunda Ini Tetap Menyusui hingga 5 Tahun, Apa Alasannya?
Boleh Menyusui Anak hingga Usia di Atas 2 Tahun, Tapi Perhatikan 3 Hal Ini Bun
5 Tanda Anak Siap Disapih, Salah Satunya Jadi Senang Menggigit Puting Bunda
5 Alasan Penting Bunda Perlu Memberikan ASI Sampai Anak Berusia 2 Tahun
TERPOPULER
Momen Wisuda Cica Anjani, Didampingi Sang Suami Ricky Soebagja yang Terpaut Usia 26 Tahun
Diet Margot Robbie untuk Dapatkan Badan Barbie
Terpopuler: Potret Noah Putra BCL Ikut Winter Camp Oxford University
Momen Maia Estianty Bahagia Umrah Bareng Alyssa Daguise, Bersyukur Kini Punya 'Teman' Salat
Istri Pebulu Tangkis Anthony Ginting Melahirkan Anak Pertama, Nama Bayinya Unik
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Muted Blush On, Cocok untuk Tampilan Makeup Lembut
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Suplemen & Vitamin Kalsium untuk Ibu Hamil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Mothercare All We Know Hadir Menemani Sentuhan Lembut Orang Tua kepada Si Kecil
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Lip Balm Natural untuk Anak, Melindungi Bibir saat Aktivitas Sekolah
Natasha ArdiahREKOMENDASI PRODUK
Bolehkah Menggunakan Pelumas saat Hamil? Ketahui Aturan Amannya
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Momen Wisuda Cica Anjani, Didampingi Sang Suami Ricky Soebagja yang Terpaut Usia 26 Tahun
Diet Margot Robbie untuk Dapatkan Badan Barbie
6 Idol K-Pop Selesai Wajib Militer Desember 2025, Ada Hwang Min Hyun
Terpopuler: Potret Noah Putra BCL Ikut Winter Camp Oxford University
Momen Maia Estianty Bahagia Umrah Bareng Alyssa Daguise, Bersyukur Kini Punya 'Teman' Salat
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Disebut Makin Ganteng, Ammar Zoni Turun 15 Kilogram Usai Pindah ke Lapas Cipinang
-
Beautynesia
BeauPicks: 5 Ide Hadiah Tukar Kado Akhir Tahun untuk Teman Kantor, Budget Rp100 Ribuan!
-
Female Daily
Kolaborasi Akhir Tahun Paling Gemas, CHAGEE x Hello Kitty Siap Dikoleksi!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Viral Pria Jalan Kaki 136 Km Demi Akad Nikah, Lewati Longsor Aceh
-
Mommies Daily
Simpel sampai Glamor: 15 Ide Nail Art Natal ala Pinterest yang Cantik, Elegan, dan Mudah Dicoba