Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Tanda Bayi Menyusui Perlu Disendawakan dan Cara Tepat Melakukannya

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Selasa, 16 Jan 2024 11:00 WIB

Ilustrasi menyusui
5 Tanda Bayi Menyusui Perlu Disendawakan dan Cara Tepat Melakukannya/Foto: Getty Images/geargodz
Daftar Isi
Jakarta -

Saat menyusui Si Kecil penting untuk memperhatikan semua prosesnya dari awal hingga akhir. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah terkait cara membuat bayi bersendawa setelah menyusui.

Membuat bayi bersendawa setelah menyusui penting untuk dilakukan agar bayi tidak muntah atau gumoh setelahnya. Jika Bunda baru saja menjadi ibu menyusui dan bingung bagaimana cara mengetahui kapan bayi perlu disendawakan, simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.

Tanda bayi menyusui perlu disendawakan

Berikut ini telah HaiBunda rangkum, 5 tanda bayi menyusui perlu disendawakan dikutip dari berbagai sumber:

1. Saat bayi selesai menyusui

Membuat bayi bersendawa menjadi kewajiban yang perlu Bunda lakukan setiap bayi selesai menyusui. Tak perlu tanda-tanda lainnya, setelah selesai menyusui pastikan Bunda langsung memosisikan Si Kecil untuk bersendawa.

Mengutip dari Huckleberry, jika bayi tidak segera disendawakan setelah selesai menyusui dikhawatirkan ini akan membuat kondisi perutnya menjadi kurang nyaman. Kondisi perut yang kurang nyaman bisa menyebabkan gumoh, perut kembung, dan berbagai masalah kesehatan lain.

“Membuat bayi bersendawa dapat membantu melepaskan udara ekstra dan membuat mereka lebih nyaman,” ujar dokter spesialis anak, Denise Scott, dilansir dari The Bump.

2. Tidak berhenti menggerakkan badan

Tanda selanjutnya ketika bayi menyusui perlu disendawakan adalah apabila ia tak berhenti menggerakan badannya. Gerakan badan seperti menggeliat atau menendang-nendang bisa menjadi indikasi Si Kecil merasa kembung dan tidak nyaman.

Oleh karena itu, penting sekali untuk peka terhadap gerakan-gerakan yang dilakukan bayi. Jika bayi terlihat tidak nyaman segera gendong dan disendawakan ya, Bunda.

3. Menolak untuk disusui

ASI menjadi makanan utama Si Kecil sebelum ia memulai MPASI, artinya menyusui seharusnya menjadi saat-saat yang ia tunggu. Namun, terkadang bayi juga bisa menolak untuk disusui karena berbagai alasan.

Salah satu alasannya adalah karena perutnya terasa kembung dan penuh. Ini menandakan bahwa bayi harus segera disendawakan untuk mengeluarkan gas dan angin yang ada di dalam tubuhnya. 

4. Rewel setelah disusui

Bayi yang rewel setelah disusui bisa juga menjadi tanda bahwa ia perlu disendawakan, Bunda. Hal ini karena setelah menyusu bayi seharusnya menjadi lebih tenang sebab perutnya sudah terisi penuh

Akan tetapi, pada beberapa kasus setelah menyusu bayi merasa sangat kenyang hingga perutnya dipenuhi gas dan angin. Kondisi ini akan menyebabkan bayi menjadi rewel sebagai reaksi dari rasa tidak nyaman yang dirasakan.

5. Perut kembung dan tidak bisa kentut

Sendawa diperlukan untuk mengeluarkan gas dan angin yang terperangkap di dalam tubuh, baik itu pada orang dewasa ataupun bayi. Maka dari itu, jika belum disendawakan biasanya perut bayi akan kembung dan pada tahap yang parah ia juga kesulitan kentut.

Tak ada cara lain yang paling mudah untuk mengeluarkan gas dan angin yang ada di dalam tubuh bayi selain dengan disendawakan, Bunda. Itulah mengapa membuat bayi bersendawa menjadi hal yang sangat penting.

Cara yang tepat membuat bayi bersendawa

Penting untuk mengetahui bagaimana cara yang tepat agar bisa membuat bayi bersendawa dengan aman dan nyaman. Berikut ini berbagai cara untuk membuat bayi sendawa dikutip dari Belly Belly. 

  • Posisikan bayi di bahu Bunda

Cara pertama untuk membuat bayi bersendawa adalah dengan menggendong bayi dan menyandarkan di bahu Bunda. Pastikan posisi bayi sudah nyaman dan menghadap ke arah yang berlawanan dengan Bunda.

Setelah itu tepuk ringan punggung bayi dan tunggu beberapa saat hingga ia bersendawa. Bunda bisa melakukannya sambil duduk ataupun berjalan-jalan santai.

  • Posisikan bayi di pangkuan Bunda

Cara selanjutnya yang bisa Bunda coba untuk sendawakan bayi adalah dengan memposisikan bayi di pangkuan. Jika menggunakan cara ini bayi harus dalam posisi tengkurap dan buat posisi kepala lebih tinggi dari tubuh. Tepuk ringan punggung bayi selama beberapa saat hingga ia bersendawa 

  • Posisikan bayi duduk di pangkuan Bunda

Cara selanjutnya bisa dilakukan apabila bayi sudah lebih besar dan bisa duduk. Bunda bisa mencondongkan badan Si Kecil kedepan dan tahan dadanya dengan satu tangan. Satu tangan lainnya gunakan untuk menepuk punggung bayi hingga ia bersendawa.

Nah, itu dia sekilas tentang 5 tanda bayi menyusui perlu disendawakan dan cara tepat melakukannya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda