Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ini Dia 5 Posisi Menyusui yang Mampu Mencegah Bayi Gumoh

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 28 May 2022 07:10 WIB

Newborn baby boy sucking milk from mothers breast. Portrait of mom and breastfeeding baby. Concept of healthy and natural baby breastfeeding nutrition.
Ini Dia 5 Posisi Menyusui yang Mampu Mencegah Bayi Gumoh/Foto: Getty Images/iStockphoto/Anastasiia Stiahailo

Jakarta - Gumoh usai menyusu memang kerap dialami bayi. Hal ini normal terjadi pada banyak bayi secara umum, Bunda. Dengan menemukan posisi menyusui agar bayi tidak gumoh yang pas, dapat menjadi salah satu solusi menghadapi masalah ini.

Bayi sering kali mengalami gumoh dan tak sedikit Bunda yang panik menghadapinya. Padahal, kondisi ini sangatlah normal setiap kali bayi menyusu. Umumnya, gejala ini aman dan tidak mengindikasikan adanya gejala yang mengkhawatirkan pada bayi.

Gumoh biasa terjadi pada bayi baru lahir karena sistem pencernaan mereka masih berkembang ya, Bunda. Sehingga, bayi lebih banyak gumoh dalam beberapa bulan pertama daripada setelahnya. Saat bayi menyusu, susu turun ke tenggorokan ke kerongkongan dan kemudian ke perut.

Kerongkongan terhubung ke perut oleh cincin otot yang disebut the lower esophageal sphincter. Sphincter ini terbuka dan membiarkan susu masuk ke perut dan kemudian segera menutup kembali tetapi pintu ini tidak dapat diandalkan seperti yang seharusnya sampai sekitar usia 6 bulan ketika lebih matang. Inilah yang dapat menyebabkan aliran balik susu yang menyebabkan gumoh.

Banner 5 Buah yang Baik untuk Pertumbuhan Janin5 Buah yang Baik untuk Pertumbuhan Janin/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

"Selain itu beberapa alasan bayi gumoh juga disebabkan beberapa hal ya, Bunda. Di antaranya makan berlebihan, adanya alergi terhadap makanan atau minuman tertentu, menelan udara selama menyusui, dan lainnya," ujar Donnya Murray, RN, BSN, seperti dikutip dari laman Very Well Family.

Di luar itu, gumoh juga dapat disebabkan oleh penyakit GERD. Jika sfingter esofagus bagian bawah tidak mengencang segera setelah terbuka, istilah refluks digunakan karena gumoh yang muncul kembali dapat disertai dengan cairan dan asam lambung.

Guna mengurangi gumoh pada bayi, Bunda juga dapat melakukan tindakan preventif seperti menyendawakan bayi. Cobalah untuk menyendawakan bayi selama dan setelah sesi menyusui untuk mengeluarkan udara dari perutnya. Beberapa bayi yang disusui tidak perlu bersendawa setelah setiap kali menyusu karena mereka cenderung menelan lebih sedikit udara daripada bayi yang diberikan susu botol.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Simak pula video tentang serba-serbi sendawa pada bayi.

[Gambas:Video Haibunda]




POSISI MENYUSUI AGAR BAYI TIDAK GUMOH

Young mother breastfeeding her newborn baby boy at home

Ini Dia 5 Posisi Menyusui yang Mampu Mencegah Bayi Gumoh/Foto: Getty Images/iStockphoto/tatyana_tomsickova

Selain itu, menyendawakan bayi dapat membantunya melepaskan udara yang tertelan selama menyusui. Setelah bersendawa, bayi akan merasa lebih nyaman dan membuat lebih banyak ruang di perutnya untuk melanjutkan menyusui.

Bunda juga dapat mengurangi risiko gumoh pada bayi dengan memilih posisi menyusui agar bayi tidak gumoh. Berikut ini beberapa referensinya seperti dikutip dari laman Medela:

1. Cradle hold

Ini merupakan posisi klasik yang kebanyakan digunakan busui. Bunda dapat duduk tegak dengan posisi bayi miring, sementara kepala dan lehernya berbaring di sepanjang lengan bawah dan tubuhnya menempel di perut Bunda. Gunakan bantuan bantal menyusui di pangkuan untuk menopang bayi agar lebih nyaman.

2. Cross cradle hold

Pada posisi ini, bayi terletak di sepanjang lengan yang berlawanan. Tujuannya untuk menopang bayi di sekitar leher dan bahunya yang memungkinkan mereka memiringkan kepalanya sebelum menempel. Ini merupakan posisi menyusui bayi baru lahir yang baik dipraktikkan.

3. Rugby ball hold

Dalam posisi ini, Bunda duduk dengan bayi beristirahat di sepanjang lengan bawah. Tubuhnya terlipat di samping dengan kakinya menghadap ke belakang kursi atau apa pun yang Bunda duduki. Ini merupakan posisi alternatif yang membantu Bunda karena menopang bayi dengan baik sambil memberikan Bunda banyak kontrol dan pandangan yang baik dari wajah bayi.

4. Berbaring miring

Menyusui dengan berbaring miring ideal saat di malam hari atau Bunda sedang ingin bersantai di sofa atau tempat tidur. Baik Bunda dan bayi dapat berbaring menyamping satu sama lain dengan posisi perut menghadap perut.

5. Menyusui duduk tegak

Dalam posisi tegak, bayi duduk mengangkangi paha Bunda atau pinggul Bunda dengan tulang belakang dan kepala tegak saat ia menyusu. Selain lebih nyaman, posisi ini dapat membuat bayi yang lebih dewasa bisa duduk tanpa bantuan.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda