
menyusui
Ketahui Usia Terbaik Bayi Menggunakan Dot untuk Minum ASIP
HaiBunda
Jumat, 26 Jan 2024 17:15 WIB

Daftar Isi
Memberikan ASIP kepada bayi bisa diberikan langsung menggunakan sendok ataupun media lainnya. Termasuk menggunakan bantuan dot. Lantas, usia terbaik bayi menggunakan dot untuk minum ASIP pada usia berapa ya, Bunda?
Bagi Bunda yang bekerja, pemberian ASIP menjadi sarana mereka untuk tetap mengASIhi bayi. Biasanya, berbagai media pemberian ASI digunakan termasuk diantaranya menggunakan dot kepada bayi. Memang, terkadang pilihan ini kerap membuat para ibu menyusui galau. Karena, kekhawatiran bayi menjadi bingung puting menjadi salah satunya.
Bagi Bunda yang ingin menggunakan dot untuk minum ASIP, sebagian besar ahli menyarankan untuk menunggu sampai bayi berusia 3 hingga 4 minggu dan proses menyusui mereka sudah baik sebelum memperkenalkan dot.
Usia terbaik bayi menggunakan dotÂ
Selain membantu melancarkan suplai ASI, menunggu beberapa minggu juga menjadi cara untuk mengurangi risiko kebingungan puting, atau risiko bayi yang lebih memilih dot daripada menyusui di payudara langsung nantinya, seperti dikatakan Shawnte James, M.D, Neonatal and Pediatric Hospitalist, dikutip dari laman Baby Center.
Mengenai kapan tepatnya bagi busui pertama kali menggunakan dot untuk minum ASI bayi sangatlah bervariasi waktunya ya, Bunda. Semua hal ini tergantung pada apakah Bunda memberikan ASIP karena Bunda terpisah dari bayi atau karena alasan lainnya.
Jika Bunda kembali bekerja setelah cuti melahirkan, mulailah menggunakan dot untuk memberikan ASIP beberapa minggu sebelum Bunda kembali aktif bekerja. Dengan begitu, Bunda memiliki banyak waktu untuk menyesuaikan diri dengan penggunaan dot tersebut.
Jika Bunda mmemompa ASI, sebaiknya Bunda juga perlu menjaga persediaan ASI dengan memompa setiap kali bayi Bunda minum ASI. Jika bisa, gunakan pompa ASI double pump yang membantu proses pemerahan ASI lebih efisien dan merangsang produksi ASI lebih efektif.
Penggunaan dot untuk bayi minum ASIP
Setiap bayi memang berbeda satu sama lain ya, Bunda. Ada kalanya, ada juga bayi yang tidak dapat menyusu langsung dari payudara dan Bunda memilih penggunaan dot untuk memberikan ASI perah.
Bagi Bunda yang ingin menggunakannya, penting bagi Bunda untuk mengetahui cara membersihkan dan mensterilkan dot, serta cara menyiapkan, menyimpan, dan menghangatkan ASIP. Cara ini akan membantu menjaga bayi tetap aman dari infeksi dan memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang tepat.
Untuk menguji aliran yang tepat saat pemberian ASIP dari dot, peganglah dot secara terbalik saat sudah diisi ASIP pada suhu kamar. Cairan tersebut akan menetes terus menerus dari dot dan Bunda dapat menyesuaikannya.
Jika Bunda harus mengocok botol dengan kuat untuk melihat tetesannya, berarti alirannya terlalu lambat. Sehingga, aliran yang lambat kerap membuat bayi tertidur sebelum mereka minum apa yang mereka butuhkan.
Jika bayi kesulitan mendapatkan ASIP dari dot, cobalah mencari dot lainnya yang lebih pas dengan kebutuhan bayi. Jika bayi tampaknya tidak bisa menelan dengan cukup cepat, cobalah dot dengan aliran yang lebih lambat. Karenanya, Bunda mungkin perlu mencoba beberapa jenis dot sebelum menemukan dot yang cocok.
Cara menggunakan dot untuk memberikan ASIP
Memberikan dot pada bayi memang awalnya tidaklah mudah ya, Bunda. Mereka biasanya akan beradaptasi untuk menyedot dot tersebut. Agar lebih memudahkan Bunda dalam pemberiannya, ikuti tips berikut ini seperti dikutip dari laman Raising Children ya, Bunda:
1. Buatlah diri nyaman. Bunda dapat memeluk bayi, menggendongnya dengan lembut dan sedikit miring.
2. Letakkan dot di bibir bayi. Bayi biasanya akan membuka mulutnya dan mulai menyusu
3. Posisikan dot agar terisi ASIP dan gelembung udara kecil dapat keluar melalui susu saat bayi Bunda minum. Ini akan membantu mengurangi jumlah udara yang ditelan bayi dan mungkin membantu bersendawa.Â
4. Ketika bayi berhenti menyusu dengan kuat atau ketika setengah dari ASIP telah habis keluarkan dot dengan hati-hati dan lihatlah apakah bayi Bunda ingin bersendawa. Setelah Bunda membuat bayi bersendawa, Bunda dapat menawarkannya kembali.
Bayi yang biasanya mendapatkan ASI secara langsung mungkin akan kesulitan mengatur kecepatan dirinya saat diberikan dot, terutama jika ia lahir prematur. Ini karena mereka terbiasa mengontrol aliran ASI. Terkadang, bayi-bayi ini bisa minum terlalu banyak dan terlalu cepat.
Pemberian makan secara cepat terkadang bisa membantu. Ini dengan memposisikan menggendong bayi dalam posisi tegak dan membiarkannya beristirahat setiap beberapa menit. Jika Bunda tertarik menggunakan dot secara bertahap, mintalah bantuan anggota keluarga ataupun konsultan laktasi.
Menggendong, memeluk, dan berbicara dengan bayi selama menyusu akan membantu bayi bertumbuh dan berkembang dengan baik. Menyusui juga merupakan kesempatan baik untuk menjalin ikatan dengan bayi.
Saat bayi tidak menghabiskan ASIP di dotnya, jangan dulu khawatir ya, Bunda. Bayi sangat pandai menilai berapa banyak kebutuhannya, sehingga Bunda dapat membiarkannya memutuskan kapan ia sudah mendapatkan cukup ASIP-nya.
Jika Bunda melihat bayi tertidur saat menyusu, letakkan bayi di tas bahu dan usap punggungnya, usap kepalanya, kakinya, dan perutnya. Ini dapat membantu bayi untuk bangun. Selain itu, mengganti popok merupakan cara yang baik untuk membangunkan bayi jika cara tersebut tidak berhasil.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
9 Cara agar Anak Bayi Mau Minum ASI Pakai Dot

Menyusui
7 Rekomendasi Dot Bayi untuk Si Kecil, Terbaik, Aman & Menyerupai Puting Ibu

Menyusui
6 Cara Memilih Botol atau Dot Anti Kolik yang Tepat untuk Si Kecil

Menyusui
Ini Dia Cara Jitu Menggunakan Dot Tanpa Bikin Bayi Bingung Puting

Menyusui
Mengenal Dot Orthodontic, Alat Bantu Menyusu yang Menyerupai Puting Ibu


5 Foto
Menyusui
5 Potret Kiki Amalia Pamerkan Hasil ASI Perah untuk Baby Aleesya yang Berusia 2 Bulan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda