Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ketahui Persiapan Puasa Ibu Menyusui dari Tips hingga Makanan agar ASI Lancar

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 04 Feb 2024 11:55 WIB

A Muslim mother is encouraging her baby girl to learn how to walk. She is holding her daughter by her arms and attempting to help her stand on her feet.
Ketahui Persiapan Puasa Ibu Menyusui dari Tips hingga Makanan agar ASI Lancar/Foto: Getty Images/FatCamera
Daftar Isi
Jakarta -

Puasa Ramadan di depan mata nih, Bunda. Bagi Bunda yang ingin turut serta beribadah puasa, ketahui yuk, persiapan puasa ibu menyusui agar aman dan lancar.

Menyusui memang tidak menjadi alasan bagi para perempuan untuk turut serta berpuasa ya, Bunda. Apalagi, di bulan Ramadan yang menjadi bulan istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia.

Di bulan yang penuh keberkahan ini, berbagai ibadah diganjar dengan pahala berlipat ganda. Tak heran, setiap umat muslim pun berlomba-lomba mengejar kebaikan serta menggandakan ibadah di bulan suci ini.

Hukum puasa bagi ibu menyusui

Bagi ibu menyusui, melaksanakan ibadah di bulan Ramadan boleh-boleh saja ya, Bunda. Namun, di dalam Islam sendiri, perempuan yang sedang menyusui anaknya dibolehkan untuk tidak berpuasa. Meski demikian, hal tersebut tetap harus memiliki alasan yang memang diatur dalam syariat Islam ya, Bunda. 

Misalnya, ketika berpuasa dapat membahayakan kesehatan ibu atau bayinya, hal tersebut diperbolehkan. Jika tidak berpuasa hanya karena alasan khawatir membahayakan kesehatan ibunya saja, atau ibu dan anak, ibu tersebut wajib meng-qadha puasanya di kemudian hari.

Namun, jika dikhawatirkan membahayakan anaknya saja, maka ia tidak hanya berkewajiban mengganti, tetapi juga harus membayar fidyah. 

Seperti diulas dalam Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah yang ditulis Muhammad Syukron Maksum yang diterbitkan Media Pressindo bahwa diantara yang wajib berpuasa, para ulama telah berijma jika puasa itu wajib atas orang Islam yang berakal dan baligh, sehat, dan menetap, sedangkan perempuan hendaklah ia telah haid dan nifas.

Dengan begitu, tidak wajib puasa bagi orang kafir, orang gila, anak-anak, orang sakit, musafir, serta perempuan yang sedang haid atau nifas. Begitu pula bagi orangtua, perempuan yang hamil dan menyusui anak. 

Tips puasa bagi ibu menyusui agar lancar dan tetap sehat

Berbicara mengenai puasa Ramadan saat menyusui, sebenarnya boleh-boleh saja dilakukan ya, Bunda. Hal ini pun seperti dikatakan dr Anisa Nur Rahma, dokter yang juga seorang konselor laktasi kepada HaiBunda, melalui pesan singkat, baru-baru ini.

Hanya saja, bagi busui yang ingin berpuasa di bulan Ramadan, dr Anisa menyarankan untuk tetap memperhatikan asupan nutrisi ibu dan usia bayi. "Jika kurang dari 6 bulan, kalorinya harus mencukupi sesuai kebutuhan ibu menyusui," jelas dr Anisa.

Agar puasa yang dijalankan lancar, berikut ini beberapa panduan tips yang bisa dilakukan saat Bunda yang sedang menyusui ingin berpuasa di bulan Ramadan:

1. Tetap menjaga asupan kalori dan cairan
2. Olahraga teratur
3. Jangan memaksakan diri (jika dirasa tidak kuat sebaiknya berbuka saja)

Manfaat dan risiko puasa untuk ibu menyusui

Berpuasa memang memiliki banyak manfaat ya, Bunda. Selain sebagai bentuk sarana ibadah, puasa juga diketahui dapat memiliki manfaat sebagai berikut seperti dipaparkan dr Anisa:

1. Menurunkan berat lemak
2. Memperbaiki pola makan
3. Menstabilkan hormon
4. Menambah percaya diri
5. Menambah keimanan

Namun, diluar manfaatnya, perlu diwaspadai juga bahwa puasa ternyata juga bisa mendatangkan risiko tertentu bagi ibu menyusui ketika mereka tidak memenuhi asupan gizinya dengan baik. "Untuk ibu menyusui yang berpuasa, mereka bisa terserang hipoglikemi atau pusing dan lesu karena kalori yang dimakan kurang,"tambah dr Anisa.

Sementara risiko untuk bayi, asalkan ibu menyusui memiliki status gizi nomal sebenarnya hampir tidak ada ya, Bunda. Jika ibu tersebut Kurang Energi Kronis (KEK) barulah dapat memengaruhi kandungan gizi ASI. 

Karenanya, puasa yang dilakukan selama menyusui sebaiknya tidak dipaksakan ya, Bunda. Jika memang merasa tidak kuat, sebaiknya langsung berbuka saja, saran dr Anisa. Selain itu, penuhi juga asupan kalori dan cairan dengan baik selama berpuasa ya, Bunda.

Daftar makanan ibu menyusui saat puasa agar ASI tetap lancar

Selama berpuasa, ibu menyusui dapat mengonsumsi ragam makanan bergizi seimbang dalam waktu berbuka, setelah tawawih, dan juga  saat sahur. Berikut ini rekomendasi daftar makanan yang bisa dijadikan referensi seperti dipaparkan dr Anisa ya, Bunda:

1. Saat sahur, perhatikan konsumsi cairan dan makanan bergizi (sesuai rekomendasi isi piringku dari Kemenkes). Hindari makanan instan dan berminyak. Usahakan ada protein hewani dan makanan manis.

2. Saat berbuka puasa mulailah dengan makanan manis seperti kolak, protein hewani, buah, sayur, dan nasi, serta kacang-kacangan. Hindari makanan instan ya, Bunda.

3. Setelah tarawih, jika dirasa lapar dapat mengonsumsi protein hewani dan buah.

Ditambahkan dr Anisa, mengenai referensi makanan yang bisa dijadikan asupan selama berpuasa, menu yang bisa dikonsumi bisa beragam ya, Bunda. Dicontohkan dr Anisa, Bunda dapat mengonsumsi nasi 3 centong ditambah ayam 1 potong, tahu 2 potong, sayur 1 mangkuk, dan 1 buah jeruk. Kemudian, penuhi minum air putih minimal 2 liter seharinya. Serta, cukupi juga tablet tambah darah dua hari sekali.
 
Lantas, apakah busui juga perlu mengonsumsi ASI booster agar pasokan ASI tetap lancar selama berpuasa ya, Bunda?

Menurut dr Anisa, jika dirasa hal tersebut memang bisa memengaruhi kepercayaan diri ibu dan ibu mengkhawatirkan bayinya, hal tersebut boleh-boleh saja ya, Bunda. Bunda pun dapat memilih ragam ASI booster yang aman dikonsumsi baik untuk Bunda dan Si Kecil.

Jika Bunda merasa ragu, ada baiknya konsultasikan kebutuhan gizi busui selama berpuasa dengan dokter ataupun konselor laktasi untuk mendapatkan saran lebih lanjut.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda